TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden kembali menegaskan bahwa dia seorang Zionis. Dia pun menyerukan gencatan senjata sementara di Gaza karena hal tersebut dapat berujung pada solusi dua negara yang menjamin keamanan di Israel serta kemerdekaan Palestina.
“Anda tidak perlu menjadi seorang Yahudi untuk menjadi seorang Zionis. Saya seorang Zionis. Jika tidak ada Israel, maka tidak ada seorang Yahudi pun di dunia ini yang aman,” kata Biden saat bertamu di acara “Late Night with Seth Meyers” yang ditayangkan di NBC pada Selasa, 27 Februari 2024.
“Tetapi inilah kesepakatannya. Mereka (Israel) juga harus memanfaatkan kesempatan untuk menciptakan perdamaian dan keamanan bagi warga Israel dan Palestina yang dijadikan pion oleh Hamas,” kata Biden.
Biden mengatakan ada proses perdamaian yang sedang berlangsung. Jika gencatan senjata sementara dapat tercapai, maka semua pihak berkepentingan akan mampu bergerak ke arah untuk mengubah dinamika yakni mencapai solusi dua negara sehingga menjamin keamanan Israel dan kemerdekaan rakyat Palestina.
Menurut keterangannya, Israel berkomitmen membuka jalan bagi warga Palestina untuk mengungsi terlebih dahulu dari Rafah sebelum meningkatkan operasi militernya memburu Hamas. Biden mengatakan Israel didukung oleh sebagian besar negara di dunia, namun bakal kehilangan dukungan jika semakin banyak membunuh warga sipil di Gaza.
“Dan Israel tidak menginginkan itu,” kata Biden.
Pasukan Israel telah menewaskan hampir 30 ribu orang dan membuat lebih dari 70 ribu lainnya luka-luka di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Biden mengatakan Israel telah setuju menangguhkan aktivitas militer di Gaza selama bulan suci Ramadan jika ada kesepakatan untuk membebaskan sandera yang ditahan Hamas.
“Ramadan sudah dekat, dan sudah ada kesepakatan dari pihak Israel bahwa mereka juga tidak akan melakukan aktivitas selama Ramadan, demi memberi kami waktu untuk mengeluarkan semua sandera,” katanya.
ANADOLU
Pilihan editor: Warga Gaza Selangkah Lagi dengan Bencana Kelaparan
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini