Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Swedia Gabung NATO, Citra Netralitasnya selama 200 Tahun Runtuh

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Tank Swedia dan Finlandia mengikuti latihan militer
Tank Swedia dan Finlandia mengikuti latihan militer "Cold Response 2022" di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Evenes, Norwegia, 22 Maret 2022. REUTERS/Yves Herman
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRintangan terakhir Swedia untuk bergabung dengan NATO akhirnya terlewati pada Senin, 26 Februari 2024, setelah penundaan ratifikasi Hongaria. Persetujuan Hongaria ini mengakhiri 200 tahun kemandirian militer Stockholm membantunya membangun citra global sebagai pembawa perdamaian netral dan pembela hak asasi manusia.

Invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 memberi Swedia pilihan penting: bergabung dengan NATO atau mengambil risiko berdiri sendiri melawan negara tetangga yang semakin agresif.

Keanggotaan NATO mungkin tampak tidak kontroversial, namun sebagian orang Swedia khawatir hal itu menandakan perubahan mendasar dalam identitas mereka.

Pejuang Perdamaian

“Suara kuat Swedia dalam isu perdamaian dan pelucutan senjata tampaknya tidak lagi terdengar,” kata Kerstin Bergea, ketua Masyarakat Perdamaian dan Arbitrase Swedia, sebuah gerakan perdamaian terkemuka sejak tahun 1883.

"Perjuangan untuk perdamaian telah menjadi bagian dari DNA kami," tambahnya.

Dari upaya Sekretaris Jenderal PBB Dag Hammarskjold untuk mempromosikan perdamaian di Kongo pada tahun 1960-an hingga peran Hans Blix sebagai kepala inspektur senjata PBB menjelang perang Irak, netralitas Swedia telah memungkinkannya untuk memainkan peran yang berpengaruh dalam konflik global, yang sering kali melampaui batas kemampuannya.

Kadang-kadang hal itu muncul dalam bentuk kritik pedas terhadap kebijakan Barat, seperti perbandingan mantan Perdana Menteri Olof Palme tentang pengeboman AS dalam Perang Vietnam dengan kekejaman terburuk yang pernah terjadi di dunia, termasuk kamp-kamp konsentrasi Nazi Jerman, yang merusak hubungan diplomatik dengan Washington selama bertahun-tahun.

Diplomat veteran Jan Eliasson, mantan menteri luar negeri dan wakil sekretaris jenderal PBB, mengatakan bahwa ia mampu menjadi penengah dalam sejumlah konflik global "karena Swedia bersikap netral".

Seperti kebanyakan orang Swedia dari generasinya, Eliasson mengatakan bahwa ia bangga dengan reputasi negaranya sebagai kekuatan moral, yang dilambangkan oleh Palme, seorang pendukung vokal perjuangan anti-apartheid di Afrika Selatan yang dibunuh di sebuah jalan di Stockholm pada 1986.

Sementara negara tetangganya Norwegia, salah satu anggota pendiri NATO, tetap mempertahankan perannya sebagai perantara perdamaian, para skeptis NATO khawatir bahwa bergabung dengan aliansi ini akan membatasi pilihan Swedia dan memaksanya untuk mengikuti garis yang sama dengan para sekutunya.

Mendapatkan persetujuan Turki untuk keanggotaan NATO telah membuat Stockholm mengambil sikap yang lebih keras terhadap para militan Kurdi yang memperjuangkan tanah airnya di perbatasan Turki, Suriah dan Irak serta melanjutkan ekspor senjata ke Ankara yang sebelumnya ditangguhkan karena masalah hak asasi manusia.

Keanggotaan NATO yang bersenjata nuklir juga tidak nyaman dengan dukungan Swedia untuk perlucutan senjata nuklir.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

5 hari lalu

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kanan) dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) saling memegang bahu usai beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA/Galih Pradipta
Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.


Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

5 hari lalu

Logo NATO. REUTERS/Yves Herman
Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.


Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

20 hari lalu

Ilustrasi palu sidang pengadilan. legaljuice.com
Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

Swedia mengusir seorang jurnalis Cina, karena dianggap menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan nasional.


Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

22 hari lalu

Salwan Momika. Wikipedia
Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

Salwan Momika yang memicu kemarahan internasional dengan berulang kali merusak Al-Quran tahun lalu, kini telah ditangkap di Norwegia


Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

23 hari lalu

Annalena Baerbock bersama Armin Laschet  (kanan) dan Olaf Scholz (kiri)  berfoto sebelum debat televisi calon kanselir Jerman di Berlin,  12 September 2021. (Michael Kappeler/Pool via REUTERS)
Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.


Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

24 hari lalu

Salwan Momika. Wikipedia
Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

Imigran asal Irak Salwan Momika ditangkap di Norwegia. Ia membakar Al Quran sehhingga membuat umat Muslim marah.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

24 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

25 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS
Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

Dana ini akan memberikan NATO sebuah peran yang lebih langsung dalam membantu Ukraina dalam melawan invasi Rusia.


Sempat Diboikot Netanyahu, AS dan Israel Adakan Pertemuan Soal Alternatif Invasi Rafah

27 hari lalu

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bertemu dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant di Pentagon di Washington, AS, 26 Maret 2024. Reuters
Sempat Diboikot Netanyahu, AS dan Israel Adakan Pertemuan Soal Alternatif Invasi Rafah

Amerika Serikat dan Israel berencana mengadakan pertemuan virtual pada Senin 1 April 2024 untuk membahas proposal alternatif invasi militer ke Rafah


Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

31 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin.  Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.