Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Bantah Membunuh Hind Rajab, Ini Hasil Investigasi Al Jazeera

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Gadis Palestina Hind Rajab berpose untuk difoto, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 10 Februari 2024. Palestine Red Crescent Society/ Family Handout via REUTERS
Gadis Palestina Hind Rajab berpose untuk difoto, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 10 Februari 2024. Palestine Red Crescent Society/ Family Handout via REUTERS
Iklan

Apa yang Ditemukan Al Jazeera?

Sanad, unit investigasi Al Jazeera, menganalisis catatan telepon dan citra satelit untuk membuktikan bahwa ada tentara Israel di dekat mobil milik keluarga Hind pada hari itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut hasil investigasi, mobil tersebut dihentikan oleh militer Israel di dekat pom bensin di Tal al-Hawa sekitar sore hari 29 Januari.

Sebuah panggilan telepon dari paman Hind kepada seorang kerabat di Jerman memicu intervensi PRCS. Al Jazeera memperoleh pesan-pesan di antara para kerabat, yang menandai beberapa jam terakhir dari cobaan mematikan ketika Hind dan salah satu sepupunya, Layan yang berusia 15 tahun, masih hidup.

Layan, orang pertama yang menelepon PRC, mengidentifikasi tank-tank Israel di dekat mobil, dan mengatakan: "Mereka menembaki kami; tank itu ada di samping saya." Dalam beberapa menit, sebuah tembakan terdengar dan Layan yang berteriak pun terdiam.

Ketika Hind mengangkat telepon dan berbicara dengan PRCS, dia juga mengidentifikasi kendaraan militer Israel di dekat mobil keluarganya. "Tank itu ada di sebelah saya. [Tank itu] datang dari arah depan mobil," katanya. Sekitar tiga jam kemudian, sambungan telepon dengan Hind terputus.

Analisis Al Jazeera terhadap citra satelit yang diambil pada tengah hari pada 29 Januari menguatkan laporan Hind dan Layan, dan menempatkan setidaknya tiga tank Israel hanya berjarak 270 meter dari mobil keluarga tersebut, dengan senjata mereka diarahkan ke mobil itu.

Ketika tim penyelamat menemukan sisa-sisa jasad Hind dan keluarganya pada 10 Februari, mobil tersebut penuh dengan lubang peluru yang kemungkinan besar berasal dari lebih dari satu arah.

Apa yang Terjadi dengan Ambulans?

Petugas medis Yusuf Zeino dan Ahmed al-Madhoun tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 6 sore pada 29 Januari, setelah berjam-jam PRCS berusaha mendapatkan izin dari tentara Israel.

"Saya hampir sampai," kata Zeino kepada rekan-rekannya saat ambulans mendekat ke Hind. Namun, kedua petugas penyelamat itu tidak pernah sampai ke Hind. "Kami mendengar suara tembakan, kami tidak bisa membayangkan [pasukan Israel] akan menembaki mereka," kata Rana Faqih, pejabat PRCS yang berbicara dengan Hind, kepada Al Jazeera. Setelah tembakan itu, suasana menjadi hening.

Baru 12 hari kemudian pada 10 Februari, jenazah kedua orang itu ditemukan, setelah militer Israel menarik diri. Ambulans tersebut hancur dan tampaknya telah dilindas oleh sebuah tank, menurut analisis Sanad.

Apa Selanjutnya?

Amerika Serikat, sekutu nomor satu Israel, telah menyerukan penyelidikan atas pembunuhan Hind, keluarganya, dan para petugas medis.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, mengatakan kepada para wartawan: "Kami telah meminta pihak berwenang Israel untuk menyelidiki insiden ini dengan segera."

Setelah temuan awal atas kasus Hind dirilis pada Sabtu, para pejabat Israel mengatakan kepada para wartawan setempat bahwa penyelidikan telah dialihkan ke Mekanisme Penilaian Pencarian Fakta Staf Umum untuk analisis lebih lanjut.

Investigasi serupa yang dilakukan Israel tidak berjalan mulus. Pihak berwenang menyangkal pembunuhan jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh pada Mei 2022 selama beberapa bulan sebelum mengakui bahwa tembakan Israel telah menewaskan jurnalis veteran tersebut, dan menyatakan bahwa itu "tidak disengaja".

 AL JAZEERA

Pilihan Editor: Seruan Boikot Kurma Dari Israel Menguat Jelang Ramadhan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

6 jam lalu

Ilustrasi tawon. AP/Frank Augstein
Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

Tentara Israel diserang ratusan tawon saat melintasi Gaza Selatan. Satu tentara dirawat di ICU.


Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

10 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan memegang foto pemimpin kelompok Islam Palestina Hamas di Gaza Yahya Sinwar, saat ia berbicara kepada para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum memberikan suara pada rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh. Anggota PBB, di New York City, AS 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, mungkin masih berada di dalam terowongan bawah tanah Kota Khan Younis


Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

11 jam lalu

Orang-orang yang mengenakan kostum menandai hari raya Yahudi Purim, sebuah perayaan keselamatan umat Yahudi dari genosida di Persia kuno, berjalan melewati plakat bergambar sandera yang diculik dalam serangan mematikan 7 Oktober terhadap Israel oleh kelompok Islam Palestina Hamas dari Gaza, di Tel  Aviv, Israel, 24 Maret 2024. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

Hamas mengatakan bahwa sandera Israel Nadav Popplewell telah meninggal. Ia tewas akibat luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel ke Gaza


Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

12 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menghancurkan selembar kertas dengan judul Piagam PBB dengan mesin saat ia berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum memberikan suara pada rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota. anggota penuh PBB, di New York City, AS 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel


Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

21 jam lalu

Televisi VRT Belgia menghentikan siaran Kontes Lagu Eurovision untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza. Istimewa
Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza


Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

22 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.


Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

22 jam lalu

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 22 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB


Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

1 hari lalu

Militan Palestina Zakaria Zubeidi dan Mahmoud al-Arda berhasil ditangkap setelah melarikan diri dari penjara Gilboa bersama dengan empat militan Palestina lainnya, di desa Israel Umm Al Ghanam, Israel 11 September 2021. Kelompok milisi di Palestina, di mana kedua buron berasal, menyatakan bakal ada balas dendam atas ditangkapnya lagi anggota mereka.  Israeli Police/Handout via REUTERS
Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

Para pengungkap fakta atau whistleblower Israel mengungkapkan kondisi tahanan Palestina di sebuah pangkalan militer yang digunakan sebagai penjara


Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

1 hari lalu

Kendaraan militer Israel saat memasuki wilayah Rafah,  ketika Israel mengklaim kendali atas perbatasan Rafah di Jalur Gaza selama konfliknya dengan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar diam dari video media sosial yang dirilis 7 Mei 2024. ADMMA via REUTERS
Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

Pemberian mandat negara Israel didasari anggapan warga Yahudi berhak jadi tuan atas nasib sendiri seperti halnya semua bangsa lainnya yang berdaulat.


Uni Emirat Arab Tolak Ajakan Netanyahu untuk Jadi Bagian Pemerintahan Gaza

1 hari lalu

Warga Palestina melakukan perjalanan dengan kereta yang ditarik hewan saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 9 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Uni Emirat Arab Tolak Ajakan Netanyahu untuk Jadi Bagian Pemerintahan Gaza

Uni Emirat Arab (UEA) mengecam undangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk berpartisipasi dalam pemerintahan Gaza.