Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Krisis Makanan di Palestina, UNRWA: Pasokan Makanan Tidak Masuk ke Gaza utara Sebulan Terakhir

Reporter

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelaparan mengintai Gaza, Palestina akibat krisis makanan, ketika badan-badan bantuan berjuang untuk mengirimkan makanan ke bagian utara daerah kantong tersebut, kata kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) memperingatkan.

Bantuan kemanusiaan belum menjangkau masyarakat di Gaza utara selama lebih dari sebulan, kata Philippe Lazzarini pada Minggu. “Terakhir kali UNRWA mengirimkan bantuan makanan ke Gaza utara adalah pada 23 Januari,” tulis Lazzarini di media sosial.

Badan-badan bantuan menuding bahwa Israel menghalangi pengiriman bantuan makanan. Tel Aviv membantah tuduhan tersebut dan bersiap untuk melaporkan ke Mahkamah Internasional (ICJ) mengenai langkah-langkah yang telah diambil untuk menghindari krisis makanan dan kelaparan di wilayah kantong yang terkepung.

Lazzarini mengatakan seruan untuk mengizinkan distribusi makanan di Gaza di tengah permusuhan yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas telah ditolak atau “tidak didengarkan”.

Sebagai peringatan terhadap “bencana kelaparan”, pejabat PBB tersebut mengatakan bahwa situasi ini menjadi “bencana buatan manusia”.

Setidaknya 500.000 orang menghadapi kelaparan sementara hampir seluruh penduduk Gaza, 2,3 juta orang, mengalami kekurangan pangan akut, menurut angka dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).

Pada Minggu, seorang bayi laki-laki Palestina berusia dua bulan meninggal karena kelaparan, menurut laporan.

Hambatan dalam Penyaluran Bantuan

Israel – yang mengontrol penyeberangan perbatasan Gaza – hanya membuka satu titik masuk ke wilayah tersebut sejak dimulainya perang dan memberlakukan “prosedur pemeriksaan tanpa akhir” bagi truk yang lewat, kata badan-badan PBB.

Pengunjuk rasa sayap kanan Israel juga memblokir konvoi bantuan di pintu masuk Karem Abu Salem – yang dikenal sebagai Kerem Shalom oleh orang Israel – ke Gaza selatan, dengan mengatakan bahwa rakyat Palestina tidak boleh diberikan bantuan jika sandera tidak dibebaskan.

Sejak 9 Februari, jumlah rata-rata truk yang masuk ke Gaza setiap hari adalah sekitar 55 truk, dibandingkan dengan 500 truk yang masuk sebelum konflik dimulai, menurut OCHA.

Badan tersebut melaporkan bahwa aliran tersebut semakin berkurang tajam dalam beberapa hari terakhir. Petugas polisi Palestina telah berhenti memberikan pengawalan setelah setidaknya delapan dari mereka tewas dalam serangan Israel di Rafah selatan, menurut pejabat UNRWA dan AS.

Hal ini telah mendorong orang lain untuk meninggalkan jabatan mereka, sehingga membuka jalan bagi rusaknya tatanan sipil. Pekan lalu, Program Pangan Dunia (WFP) mengumumkan penangguhan pengiriman bantuan ke Gaza utara setelah kerumunan warga yang kelaparan melucuti barang-barang dan memukuli seorang sopir.

Konvoi juga menghadapi tembakan dari Israel, dengan video terverifikasi di media sosial menunjukkan warga Palestina melarikan diri untuk berlindung di tengah suara tembakan dan kepulan asap bom asap Israel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelaparan yang akut juga menyebabkan anak-anak Palestina menyendok tepung yang tumpah dari tanah.

Menurut OCHA, sebagian besar misi bantuan antara 1 Januari dan 15 Februari untuk Gaza utara – 39 dari 77 – ditolak oleh Israel dan kurang dari 20 persen difasilitasi oleh otoritas Israel.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa yang Terjadi setelah Jaksa ICC Minta Surat Penangkapan untuk Konflik Gaza?

19 menit lalu

Sejumlah Pengacara korban serangan Israel di Gaza mengajukan pengaduan ke Pengadilan Kriminal Internasional. aa.com.tr
Apa yang Terjadi setelah Jaksa ICC Minta Surat Penangkapan untuk Konflik Gaza?

Jaksa ICC sudah mengajukan permohonan surat penangkapan, kini tinggal dunia tinggal menunggu keputusan para hakim ICC.


Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

1 jam lalu

Sistem medis di kota paling selatan Gaza, Rafah, mengalami krisis parah setelah serangan udara Israel.
Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

Pemerintah Malaysia berupaya memulangkan enam anggota tim medisnya yang berada di Rafah, Gaza, sejak 1 Mei 2024.


Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

4 jam lalu

Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membahas konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, Rabu, 18 Oktober 2023. Miriam Alster/Pool via REUTERS
Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa Israel tidak melakukan tindak genosida di Gaza.


Badan PBB Sahkan Resolusi Penanganan Anak Tergabung Kelompok Teroris Usulan Indonesia

6 jam lalu

Pengesahan Resolusi PBB mengenai Penanganan Anak yang Terasosiasi dengan Kelompok Teroris yang diajukan Indonesia pada Pertemuan ke-33 Komisi Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana (CCPCJ) yang berlangsung pada 13-17 Mei 2024, di Wina, Austria. sumber: dokumen KBRI Wina
Badan PBB Sahkan Resolusi Penanganan Anak Tergabung Kelompok Teroris Usulan Indonesia

Indonesia mengusulkan resolusi penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris dalam forum CCPJ


Ini 5 Target Penangkapan ICC atas Kejahatan Perang di Gaza

9 jam lalu

Netanyahu, Yoav gallant, Yahya Sinwar, Mohammed Deif, dan Ismail Haniyeh. REUTERS
Ini 5 Target Penangkapan ICC atas Kejahatan Perang di Gaza

Jaksa ICC telah mengajukan surat penangkapan terhadap lima orang yang dianggap bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kemanusiaan di Gaza.


Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra sebagai Ketua Umum PBB, Ini Profilnya

11 jam lalu

Kuasa hukum Firli Bahuri dalam gugatan praperadilan keduanya ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Fahri Bachmid. Dokumentasi. Istimewa /Fahri Bachmid.
Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra sebagai Ketua Umum PBB, Ini Profilnya

Posisi Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra digantikan Fahri Bachmid anggota tim kuasa hukum Prabowo-Gibran dan pengacara Firli Bahuri di praperadilan.


Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

11 jam lalu

Gambar kombinasi yang menunjukkan Presiden AS Joe Biden dan kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump. REUTERS/Jay Paul and Kevin Lamarque/File Photo
Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.


Top 3 Dunia: Fakta Kaledonia Baru hingga Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas

12 jam lalu

Pemandangan puing-puing helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi di lokasi kecelakaan di sebuah gunung di daerah Varzaghan, barat laut Iran, 20 Mei 2024. Stringer/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Top 3 Dunia: Fakta Kaledonia Baru hingga Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas

Berita Top 3 Dunia pada Senin 20 Mei 2024 diawali oleh enam fakta seputar Kaledonia Baru, wilayah pendudukan Prancis.


Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

22 jam lalu

Presiden Jokowi menyampaikan sambutan saat Welcoming Dinner World Water Forum ke-10 2024 di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Minggu, 19 Mei 2024.  ANTARA /Media Center World Water Forum 2024/Fikri Yusuf
Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.


Kilas Balik Timor Timur Jadi Negara Timor Leste, Apa yang Terjadi Usai Referendum 2002?

22 jam lalu

Warga Timor Leste saat berbelanja di pasar Mahuitas, Lamaknen, Nusa Tenggara Timur, 12 Oktober 2015. Warga Timor Leste yang tinggal di perbatasan lebih memilih berbelanja di Indonesia karena letaknya lebih dekat dan harga yang lebih murah. ANTARA/Prasetyo Utomo
Kilas Balik Timor Timur Jadi Negara Timor Leste, Apa yang Terjadi Usai Referendum 2002?

Timor Timur atau yang sekarang disebut Timor Leste menjadi sebuah negara berdaulat 22 tahun lalu. Sebelumnya dilakukan referendum.