Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anatomi Penyebab Ekonomi Jepang Alami Resesi

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Resesi adalah kondisi ekonomi sulit yang ditandai oleh penurunan pertumbuhan ekonomi. Lebih lanjutnya, simak penjelasan berikut ini. Foto: Canva
Resesi adalah kondisi ekonomi sulit yang ditandai oleh penurunan pertumbuhan ekonomi. Lebih lanjutnya, simak penjelasan berikut ini. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak awal 1990-an, Jepang telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat dan bahkan resesi beberapa tahun kemudian. Hal ini disebabkan oleh masalah struktural yang dalam, seperti kurva IS yang vertikal dan kurva LM yang horizontal.

Kurva IS didefinisikan sebagai kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai tingkat bunga dengan pendapatan nasional yang menjamin (memungkinkan) pasar barang dalam keadaan seimbang. Pergeseran kurva IS menunjukkan terjadinya perubahan tingkat autonomus.

Sementara kurva LM adalah suatu kurva yang menggambarkan berbagai titik kombinasi antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan dimana permintaan uang sama dengan penawaran uang.

Dilansir dari ADB Institute, faktor utama yang menyebabkan masalah struktural termasuk demografi penuaan, alokasi transfer dari pemerintah pusat ke daerah, dan keengganan bank-bank Jepang untuk meminjamkan uang kepada bisnis startup dan UKM, terutama karena persyaratan modal Basel.

Dikutip dari CNN, akhir pekan lalu, selain faktor demografi, kontraksi ekonomi Jepang juga disebabkan oleh lemahnya konsumsi domestik, yang telah mendorong negara ini ke dalam resesi dan menyebabkan penurunan posisinya sebagai negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia setelah Jerman.

Pada akhir 2023, Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang menyusut 0,4 persen dalam tiga bulan terakhir, sebuah kontraksi yang jauh di bawah perkiraan pasar. Meskipun ada harapan akan pertumbuhan sebesar 1,4 persen secara tahunan pada kuartal tersebut, permintaan domestik tetap sangat lemah, sementara hanya permintaan eksternal yang memberikan kontribusi positif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelemahan Yen juga telah berdampak signifikan pada biaya hidup, dengan 94 persen kebutuhan energi dasar dan 63 persen makanan Jepang diimpor, sehingga penurunan nilai Yen membuat biaya hidup lebih tinggi.

Meskipun mengalami resesi teknis, pasar Jepang tetap stabil, dengan indeks acuan Nikkei 225 menguat dan menutup di atas level 38.000 untuk pertama kalinya sejak tahun 1990.

Di tengah tantangan ini, prospek ekonomi Jepang memperlihatkan tanda-tanda pemulihan dari resesi. Konsumsi swasta diperkirakan akan membaik, didukung oleh stabilisasi inflasi dan perkiraan pertumbuhan upah, sementara investasi fasilitas diperkirakan akan meningkat berkat pendapatan perusahaan yang kuat dan permintaan teknologi informasi yang tinggi. 

Analis juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi positif pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pasar ekuitas Jepang yang menunjukkan kinerja luar biasa pada tahun 2023, didorong oleh reformasi perusahaan dan peningkatan laba ekuitas.

Pilihan editor: Ikuti Jepang Perekonomian Inggris Alami Resesi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

5 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, umumkan pensiun. Instageam
Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.


Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

5 jam lalu

Pelatih Jepang Go Oiwa dan pelatih Uzbekistan Timur Kapadze menjelang final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?


Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

6 jam lalu

Timnas Jepang AFC U23 2024 di Qatar. (AFP/KARIM JAAFAR)
Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.


Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

14 jam lalu

Acara penandatanganan Kontrak Kerja sama Bantuan Hibah dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Jepang pada 1 Mei 2024, untuk proyek pengenalan, diseminasi, dan pelatihan penggunaan peralatan sederhana untuk mendorong proses produksi, pengolahan, dan penjualan guna meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.


Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

23 jam lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.


Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Acara penandatanganan Kontrak Kerja sama Bantuan Hibah dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Jepang pada 1 Mei 2024, untuk proyek pengenalan, diseminasi, dan pelatihan penggunaan peralatan sederhana untuk mendorong proses produksi, pengolahan, dan penjualan guna meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua


Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Chen Qing Chen. Doc. BWF.
Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.


Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

1 hari lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.


Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

1 hari lalu

Konsep foto album 17 IS RIGHT HERE SEVENTEEN. (pledis.co.kr)
Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang


Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

2 hari lalu

Karubi Maru menghadirkan konsep open kitchen. (dok. Istimewa)
Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.