Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prancis Panggil Duta Besar Rusia setelah Kematian Oposisi Rusia Alexei Navalny

image-gnews
Alexei Navalny. REUTERS/Maxim Shemetov
Alexei Navalny. REUTERS/Maxim Shemetov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Prancis memanggil Duta Besar Rusia di Paris setelah meninggalnya pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di penjara. Hal ini disampaikan Kementerian Luar Negeri Prancis pada Selasa, 20 Februari 2024, yang sekaligus membenarkan beberapa laporan media sebelumnya tentang pemanggilan Duta Besar tersebut.

Kementerian Luar Negeri Prancis menyebut Duta Besar Rusia untuk Prancis dipanggil pada Senin, 19 Februari 2024. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Prancis Stephane Sejourne mengatakan saat berkunjung ke Argentina bahwa Duta Besar Rusia di Paris akan dipanggil.

“Rezim Vladimir Putin sekali lagi menunjukkan sifat aslinya,” kata Sejourne dari Prancis, Senin.

Selain Prancis, Jerman juga mengambil tindakan memanggil Duta Besar Rusia di Berlin pada Senin, 19 Februari 2024, atas kematian Navalny. Kementerian Luar Negeri Norwegia pun mengeluarkan pernyataan akan memanggil diplomat tertinggi Rusia "untuk berbicara" tentang kematian Navalny.

Menurut laporan pihak penjara Rusia pada 16 Februari 2024, Navalny, 47 tahun, meninggal setelah pingsan di koloni tahanan “Serigala Kutub” yang berada di utara Lingkaran Arktik Rusia - tempat dia menjalani hukuman penjara tiga dekade. Navalny yang seorang pengacara dan aktivis antirasuah itu, merasa tidak enak badan setelah berjalan-jalan dan langsung kehilangan kesadaran.

 
Pemimpin negara-negara Barat dan pendukung Navalny mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin bertanggung jawab atas kematian aktivis tersebut. Kremlin membantah terlibat dan mengatakan klaim Barat bahwa Putin bertanggung jawab tidak dapat diterima.Istri Navalny, Yulia Navalnaya, juga menuding Putin membunuh suaminya dalam sebuah video berdurasi hampir sembilan menit yang ia unggah di akun Instagram milik mendiang Navalny pada Senin, 19 Februari 2024.
 

“Vladimir Putin membunuh suami saya,” kata Navalnaya dalam video tersebut. “Dengan membunuh Alexei, Putin membunuh separuh diri saya - separuh hati saya dan separuh jiwa saya.”
 

Dia kemudian meminta Uni Eropa untuk tidak mengakui pemilu Rusia pada Maret 2024 mendatang. Ketika ditanya tentang tuduhan Navalnaya bahwa Putin telah membunuh suaminya, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Selasa, 20 Februari 2024, tidak dapat berkomentar mengingat situasinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 
“Kami membiarkannya tanpa komentar. Tentu saja, ini adalah tuduhan yang sangat tidak berdasar dan menjengkelkan terhadap kepala negara Rusia. Namun mengingat Yulia Navalnaya telah menjanda beberapa hari sebelumnya, saya akan membiarkannya tanpa komentar,” kata Peskov.
 

REUTERS | FRANCE24

Pilihan editor: Istri Mendiang Alexei Navalny Hadir di Pertemuan Menteri Luar Negeri Uni Eropa

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

19 jam lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

2 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

3 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

3 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.