Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

Reporter

image-gnews
Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengajak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto makan di warung bakso di Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Senin, 29 Januari 2024. Keduanya diketahui baru meresmikan Graha Utama Akademi Militer Magelang. Tim Media Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengajak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto makan di warung bakso di Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Senin, 29 Januari 2024. Keduanya diketahui baru meresmikan Graha Utama Akademi Militer Magelang. Tim Media Prabowo Subianto
Iklan

Prabowo Menang Berkat Jokowi

Al Jazeera menilai Prabowo mendapatkan keuntungan dari hubungannya dengan Jokowi yang masih sangat populer dengan tingkat persetujuan sekitar 80 persen. Mengingat, jenderal tersebut dua kali kalah dari Jokowi, namun ia memilih berdamai dengan Jokowi dan bergabung dengan kabinetnya sebagai menteri pertahanan.

Terbukti, pada Pemilu 2024 kali ini, ia mendampingi putra tertua Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang berusia 36 tahun. Al Jazeera pun menyoroti dukungan Jokowi kepada paslon nomor urut 2 itu. 

“Dan meskipun presiden yang akan keluar dari jabatannya tidak secara resmi mendukung pasangan tersebut, mereka terlihat mendapat dukungan tersirat darinya,” muatnya. 

Al Jazeera juga mewawancarai beberapa orang yang mendukung Prabowo serta alasannya. Salah satunya Sahata Manalu, seorang pengacara di Medan. Manalu mengatakan bahwa koneksi dengan Jokowilah yang memenangkan suara Prabowo.

“Saya fanatik terhadap Jokowi, jadi saya harus mendukung arah politik Jokowi. Saya ingin memilih Prabowo karena dia orang baik dan patriot, tapi alasan utamanya adalah karena Jokowi,” kata Manalu, seraya menambahkan bahwa pelanggaran HAM seharusnya ditujukan kepada Soeharto “karena dialah yang menyuruh”.

Kemudian mereka juga mewawancarai Meli Nadeak, seorang pembantu rumah tangga di Medan yang juga memilih Prabowo. Baginya, jenderal kontroversial itu adalah “Si Gemoy” yang artinya “imut” dalam bahasa Indonesia.

Ada juga Nadeak, 25 tahun, mengatakan bahwa dia telah menonton semua video kampanye Prabowo di TikTok dan bahkan membuat beberapa video sendiri untuk mendorong pemilih pergi ke tempat pemungutan suara dan mendukungnya.

Dia mengatakan dia menganggap kebijakannya juga menarik. Hal ini termasuk janji untuk menciptakan 19 juta lapangan kerja dalam lima tahun ke depan dan memberikan makan siang dan susu gratis di sekolah kepada anak-anak dan ibu di seluruh Indonesia.

“Mudah-mudahan tidak ada pelanggaran HAM,” ujarnya.

Sementara itu, Al Jazeera menuliskan bahwa para analis mengatakan meskipun kepresidenan Prabowo tidak akan membawa Indonesia kembali ke sistem otokrasi penuh, hal ini dapat semakin mengikis demokrasi yang diperjuangkan oleh banyak orang – termasuk Muhammad dan rekan-rekan aktivisnya – pada 1998.

“Prabowo memiliki obsesi terhadap kursi kepresidenan sejak ia berada di militer dan telah mengubah strategi beberapa kali,” Ian Wilson, dosen studi politik dan keamanan di Universitas Murdoch Perth, mengatakan kepada Al Jazeera.

“Dia mungkin bukan diktator fasis dalam arti sebenarnya, tapi dia memusuhi proses demokrasi dan melihat demokrasi sebagai alat untuk mencapai tujuan. Sebagai presiden, dia kemungkinan akan melakukan apa yang telah dilakukan Jokowi dan mengupayakan bagaimana demokrasi bisa lebih prosedural dan memperkecil ruang untuk berdiskusi.”

Prabowo “tidak pernah demokratis, dan dia tidak pernah dimintai pertanggungjawaban”, tambah Wilson.

Pilihan Editor:

RIZKI DEWI AYU | AL JAZEERA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

1 jam lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.


Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Prabowo Dibahas Dalam Waktu Dekat

2 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Prabowo Dibahas Dalam Waktu Dekat

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkap pembahasan Presidential Club usulan Prabowo akan dilakukan dalam waktu dekat.


Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

2 jam lalu

Eks Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Seniman Butet Kartaredjasa saat melihat karya yang dipajang dalam Pameran bertajuk  Seni Rupa Butet Kartaredjasa Melik Nggending Lalu di Galeri Nasional, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2024. Usai melihat pameran, Ganjar menegaskan pada media secure pribadi bahwa dirinya akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.


Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

2 jam lalu

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui usai menghadiri acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

Gerindra menanggapi kritik Ganjar Pranowo soal adanya politik akomodasi jika kabinet Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian.


Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

3 jam lalu

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah saat ditemui di Komplek Parlemen, Selasa, 7 Juni 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

Sebelumnya Partai Gelora kencang menyuarakan penolakan PKS merapat ke Prabowo.


Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

3 jam lalu

Presiden Jokowi saat ditemui di Pasar Baru Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu siang, 8 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.


Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

5 jam lalu

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui usai menghadiri acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

Prabowo Subianto telah mengantongi nama kader dari Partai Gerindra untuk maju dalam gelaran Pilgub DKI Jakarta November mendatang.


Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Gerindra menanggapi isu penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran.


Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

7 jam lalu

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Sendi Fardiansyah siap maju sebagai Calon Wali Kota Bogor. Foto: Isitimewa
Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya


Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

7 jam lalu

Ketua PP Muhammadiyah yang juga mantan Ketua KPK, M. Busyro Muqoddas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi