Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petinggi Uni Eropa Desak Dunia Hentikan Pasokan Senjata ke Israel

image-gnews
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell mendesak komunitas internasional untuk mempertimbangkan kembali memasok senjata ke Israel, dalam sebuah pernyataan pada konferensi pers Senin, 12 Februari 2024.

Ia menyoroti banyaknya warga sipil Palestina yang terbunuh di Gaza hingga saat ini, dengan angka lebih dari 28 ribu orang sejak 7 Oktober.

“Berapa kali Anda mendengar para pemimpin dan menteri luar negeri paling terkemuka di seluruh dunia berkata, ‘terlalu banyak orang yang terbunuh’?” dia bertanya pada konferensi pers, seperti dilansir kantor berita Anadolu.

Borrell mengatakan, bahkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah berkomentar mengenai jumlah korban tewas di Gaza, mengatakan bahwa “ini terlalu banyak, berlebihan” dan “tidak proporsional”.

Biden mengatakan itu dalam konferensi pers gabungan dengan Raja Abdullah II dari Yordania di Gedung Putih, Washington D.C.

“Terlalu banyak dari 27 ribu lebih warga Palestina yang tewas dalam konflik ini adalah warga sipil tak berdosa, termasuk ribuan anak-anak,” katanya pada Senin.

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan 28.340 orang dan membuat 67.984 lainnya luka-luka sejak 7 Oktober, menurut penghitungan otoritas kesehatan Gaza.

Israel membombardir wilayah kantong tersebut sejak serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan 1.139 orang di Israel selatan.

“Nah, jika Anda yakin bahwa terlalu banyak orang yang terbunuh, mungkin Anda harus memberikan lebih sedikit senjata (kepada Israel) untuk mencegah begitu banyak orang yang terbunuh,” ujar Borrell.

Ia mencontohkan pada 2006, Amerika Serikat memutuskan untuk menyetop pasokan senjata ke Israel selama Perang Lebanon, ketika Israel menolak untuk mengakhiri perang.

Borrell mengatakan bahwa “hal yang sama” sedang terjadi saat ini.

Dia melanjutkan, “Semua orang pergi ke Tel Aviv memohon: Tolong jangan lakukan itu, lindungi warga sipil, jangan bunuh begitu banyak orang! Berapa banyak yang terlalu banyak? Yang mana standarnya?”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Petinggi UE itu mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu “tidak mendengarkan siapa pun”.

Netanyahu telah secara konsisten menolak seruan gencatan senjata dan bersikeras untuk menumpas Hamas di Jalur Gaza, meski telah menumpahkan darah puluhan ribu warga sipil dalam operasi militer yang telah berlangsung selama empat bulan ini.

“Mereka akan mengungsi (dari Rafah)! Di mana – ke bulan? Ke mana mereka akan mengevakuasi orang-orang ini?” kata Borrell, berbicara soal rencana Israel yang banyak dikritik untuk mengevakuasi kota Rafah di Gaza selatan dan melancarkan serangan.

Borrell juga mengatakan bahwa “jika komunitas internasional percaya bahwa ini adalah pembantaian, bahwa terlalu banyak orang yang terbunuh, mungkin mereka harus mempertimbangkan pasokan senjata ke Israel.”

Ia menyinggung perintah pengadilan Belanda untuk menghentikan distribusi suku cadang jet tempur F-35 dari Belanda ke Israel untuk melaksanakan perintah sementara oleh Mahkamah Internasional (ICJ). 

ICJ pada Januari lalu mengadili kasus Afrika Selatan melawan Israel mengenai tuduhan genosida di Gaza. Mahkamah tersebut salah satunya memerintahkan Israel untuk mencegah perlakuan tindakan genosida di Gaza.

Borrell mengatakan setiap negara anggota UE mempunyai kebijakan luar negerinya masing-masing. Namun “agak kontradiktif jika terus mengatakan bahwa ada terlalu banyak orang yang terbunuh … mohon jangan membunuh begitu banyak orang.”

“Berhentilah berkata ‘tolong’ dan lakukan sesuatu,” ujarnya.

Pilihan Editor: Jaksa ICC Karim Khan Prihatin atas Serangan Israel ke Rafah

ANADOLU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

10 menit lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.


Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

1 jam lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.


Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

1 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.


UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

3 jam lalu

Pengungsi Palestina yang berlindung di sebuah sekolah meninggalkan Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Kota Gaza selatan, di Jalur Gaza selatan 13 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.


Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

5 jam lalu

Ilustrasi koran. Shutterstock
Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif


Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

7 jam lalu

Ilustrasi wanita cerdas. shutterstock.com
Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.


Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

22 jam lalu

Seorang anggota Mer-C terus memantau perkembangan anggota Mer-C Tim Pelayaran Gaza di kantor Mer-c, Jakarta, Selasa (1/6). TEMPO/Subekti
Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.


Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

23 jam lalu

Sebuah truk bantuan masuk dari Mesir dalam perjalanan ke Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di penyeberangan Kerem Shalom, di Israel, 22 Desember 2023. Dewan Keamanan PBB menyerukan peningkatan bantuan kemanusiaan untuk Gaza. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.


Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

1 hari lalu

Lokasi tambang timah ilegal yang menewaskan pekerja di Air Bunut Desa Telak Kecamatan Parit Tiga Kabupaten Bangka Barat, Jumat, 17 Mei 2024 sekitar pukul 14.00 WIB. (ist)
Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

Satu pekerja tambang timah yang diduga ilegal meninggal dunia setelah tertimbun tanah longsor.


Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.