Spanyol
Spanyol akan mengirimkan bantuan tambahan sebesar 3,5 juta euro ($3,8 juta) kepada badan pengungsi Palestina PBB, UNRWA, kata Menteri Luar Negeri Jose Manuel Albares kepada anggota parlemen pada Senin, 5 Februari 2024.
“Situasi UNRWA sangat memprihatinkan dan ada risiko serius bahwa kegiatan kemanusiaannya akan lumpuh di Gaza dalam beberapa minggu,” kata Albares kepada anggota parlemen.
Madrid menyumbangkan 18,5 juta euro langsung ke UNRWA pada 2023, termasuk 10 juta euro yang disetujui pada Desember menyusul keputusan untuk melipatgandakan bantuan pembangunan dan kemanusiaan ke wilayah Palestina.
Portugal
Pemerintah sementara Portugal mengatakan pada Jumat pekan lalu bahwa mereka akan terus mendanai Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) dan mengumumkan bahwa mereka akan mengirimkan tambahan satu juta euro, meskipun ada tuduhan terorisme oleh Israel terhadap beberapa pegawainya.
Berbicara kepada media Portugis dari Brussels, Menteri Luar Negeri João Gomes Cravinho mengatakan bahwa ia telah bertemu dengan Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini dan "sangat percaya diri dan puas dengan penjelasan" yang diberikan olehnya, "terutama karena ini bukan sesuatu yang bersifat struktural di UNRWA."
"Pekerjaan UNRWA sangat penting dan oleh karena itu kami akan terus mendukung UNRWA," tegasnya dan mengumumkan bahwa Portugal akan memberikan satu juta euro dalam beberapa minggu mendatang sebagai "sumbangan khusus", sebagai tambahan dari empat juta yang diumumkan pada akhir 2023 dan telah disalurkan.
"Jutaan tambahan ini sekarang akan datang dalam situasi yang berbeda, dalam konteks di mana beberapa negara telah mengumumkan bahwa mereka akan membekukan pendanaan mereka," jelasnya.
Pengumuman Portugal ini muncul sehari setelah diplomat tertinggi Uni Eropa, Josep Borrell, memperingatkan bahwa ratusan ribu orang akan mati jika pendanaan dihentikan pada pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa pada Kamis.
“Jika Anda memotong pendanaan untuk UNRWA, Anda tengah menghukum seluruh rakyat Palestina. Tidak ada alternatif bagi UNRWA jika Anda ingin mereka tetap hidup. Jadi tidak boleh ada hukuman kolektif untuk rakyat Palestina,” ia menekankan.
REUTERS | AL MAYADEEN | ANADOLU
Pilihan Editor: Penjualan Unilever di Indonesia Terpukul karena Boikot Anti-Israel