TEMPO.CO, Jakarta - Spanyol akan mengirimkan bantuan tambahan sebesar 3,5 juta euro ($3,8 juta) kepada badan pengungsi Palestina PBB, UNRWA, kata Menteri Luar Negeri Jose Manuel Albares kepada anggota parlemen pada Senin, 5 Februari 2024.
Para donor utama UNRWA, termasuk Amerika Serikat dan Jerman, menangguhkan pendanaan setelah muncul tuduhan bahwa sekitar 12 dari puluhan ribu karyawan Palestina dicurigai terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel.
“Situasi UNRWA sangat memprihatinkan dan ada risiko serius bahwa kegiatan kemanusiaannya akan lumpuh di Gaza dalam beberapa minggu,” kata Albares kepada anggota parlemen.
Madrid menyumbangkan 18,5 juta euro langsung ke UNRWA pada 2023, termasuk 10 juta euro yang disetujui pada Desember menyusul keputusan untuk melipatgandakan bantuan pembangunan dan kemanusiaan ke wilayah Palestina.
Pada Jumat, negara tetangga Portugal mengumumkan bantuan tambahan kepada UNRWA senilai satu juta euro. Menteri Luar Negeri Joao Cravinho menulis di platform media sosial X bahwa penting untuk “tidak mengabaikan penduduk Palestina di masa sulit ini”.
Kepala badan bantuan utama Palestina PBB (UNRWA) mengunjungi tiga negara Teluk minggu ini, berupaya menggalang dukungan setelah donor utama menghentikan pendanaan menyusul tuduhan Israel bahwa beberapa stafnya terlibat dalam serangan 7 Oktober.
Sekitar 15 donor terpenting badan tersebut, termasuk Amerika Serikat, telah menangguhkan pendanaan atas tuduhan Israel yang melibatkan 12 dari 13.000 stafnya, sehingga mendorong UNRWA untuk memperingatkan pekan lalu bahwa lembaga tersebut mungkin terpaksa ditutup pada akhir Februari.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebelumnya mengatakan sembilan orang yang terlibat telah diberhentikan, satu orang tewas dan dua lainnya sedang diklarifikasi identitasnya.
Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan di platform X bahwa dia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan pada Senin untuk membahas pekerjaan UNRWA dalam "menjaga stabilitas di kawasan" dan memberikan bantuan kepada dua juta orang di Gaza.
Juru bicara Juliette Touma mengatakan kepada Reuters bahwa Lazzarini kemudian akan mengunjungi Qatar dan Kuwait akhir pekan ini.
“Kami berharap mereka yang menunda (pendanaan) akan mempertimbangkan kembali dan yang lain juga akan mengambil langkah maju,” katanya.
Kuwait dan Qatar menempati posisi ke-19 dan ke-20 dalam daftar 20 donor teratas UNRWA, masing-masing memberikan $12 juta dan $10,5 juta pada 2022. Uni Emirat Arab tidak termasuk dalam daftar tersebut.
UNRWA, yang didirikan pada 1949 setelah perang seputar berdirinya Israel, memberikan layanan pendidikan, kesehatan dan bantuan penting kepada jutaan warga Palestina di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Suriah dan Lebanon. Di Gaza, mereka menyediakan perlindungan bagi sekitar satu juta orang yang baru mengungsi akibat Perang Israel Hamas.
Meskipun beberapa negara seperti Spanyol dan donor swasta telah mengambil tindakan untuk membantu lembaga tersebut sejak krisis keuangan dimulai bulan lalu, Touma mengatakan bahwa bantuan tersebut tidak cukup untuk menutup kesenjangan yang diperkirakan berjumlah sekitar $440 juta.
REUTERS
Pilihan Editor: India Lepaskan Burung Merpati yang Dikira Mata-mata Cina