TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Selasa, 30 Januari 2024 mendesak penyelidikan atas tuduhan Israel terhadap badan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina (UNRWA) sebelum menangguhkan dana bagi organisasi tersebut.
Israel menuding 12 staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Beberapa negara donor telah menyetop pendanaan mereka untuk UNRWA, yang sumber dukungannya menyokong dua juta lebih masyarakat Gaza, setelah adanya tuduhan dari Israel.
Israel mengatakan sebanyak 12 orang dari 13 ribu staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas yang menewaskan 1.139 orang dan menyandera ratusan lainnya tersebut.
Sekretaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan Kantor Layanan Pengawasan Internal PBB (OIOS), otoritas investigasi tertinggi dalam sistem PBB, telah menyelidiki masalah ini.
Berbicara pada konferensi pers di Moskow setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Gambia Mamadou Tangara, Lavrov menyebut apa yang terjadi di Gaza sebagai “hukuman kolektif yang dilarang oleh hukum kemanusiaan internasional.”
“Jika ada tuduhan seperti itu, kita harus meluruskannya,” kata dia. “Sejak awal, kami mengutuk serangan teroris pada 7 Oktober dan dengan jelas mengatakan bahwa terorisme dalam bentuk apa pun harus dilawan dengan cara yang tidak melanggar hukum humaniter internasional.”
Namun menteri Rusia itu menambahkan, “Apa yang terjadi dan sedang terjadi (di Gaza) adalah hukuman kolektif, dilarang dalam hukum humaniter internasional.”
Lavrov mengatakan jika penyelidikan dilakukan maka akan diketahui fakta apakah tuduhan Israel mempunyai dasar. “Tetapi jika penyelidikan dibatalkan, dan sebaliknya akan ada hukuman kolektif terhadap UNRWA dan mereka yang diberikan bantuan, maka saya yakin ini adalah keputusan yang salah,” ujarnya.
Dia berharap manajemen PBB akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini ketika menjalin kontak dengan perwakilan Israel.
UNRWA didirikan pada 1949 untuk melayani pengungsi Palestina di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Suriah dan Lebanon. Organisasi ini terlibat dalam pendidikan dasar dan kejuruan, layanan kesehatan dasar, bantuan dan layanan sosial, perbaikan infrastruktur dan kamp, serta tanggap darurat.
Pilihan Editor: Dana Disetop Barat, UNRWA Berhenti Beroperasi di Gaza Akhir Februari
ANADOLU | REUTERS