TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Rabu pagi, 31 Januari 2024, diawali dengan sikap Pemerintah Indonesia yang menyayangkan sejumlah negara donor menghentikan dukungan pada UNRWA menyusul tudingan Israel bahwa 12 staf badan PBB untuk pengungsi Palestina itu ikut menyerang Israel.
Berita terpopuler lainnya adalah tentang Pemerintah Cina dengan tegas menyatakan dukungan untuk Palestina.
Tak kalah menarik berita tentang ketegangan antara Presiden Filipina Marcos Jr dengan pendahulunya Duterte, terkai revisi undang-undang.
Sejumlah Negara Hentikan Dukungan untuk UNRWA, Menlu Retno: Ini Collective Punishment!
Pemerintah Indonesia menyayangkan beberapa negara donor telah menghentikan dukungan keuangan mereka kepada badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi di Palestina atau UNRWA. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Menlu Retno) dalam pertemuan menteri-menteri luar negeri ASEAN di Laos pada Senin, 29 Januari 2024.
“Indonesia menyayangkan ditangguhkannya dukungan keuangan kepada UNRWA oleh beberapa negara donor, di saat para pengungsi Palestina sangat memerlukan bantuan,” kata Retno melalui keterangan pers.
Berita selengkapnya bisa Anda simak di sini
Cina Tegas Bela Palestina, Dukung Penuh Putusan ICJ Soal Gaza
Pemerintah Cina dengan tegas menyatakan dukungan untuk Palestina. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin menyatakan posisi Cina terhadap masalah Palestina konsisten dan jelas. "Kami mengutuk semua tindakan terhadap warga sipil dan menentang semua tindakan yang melanggar hukum internasional," ujar Wang Wenbin.
Untuk itu, Cina menyatakan mendukung putusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang memerintahkan agar Israel harus mengambil tindakan untuk mencegah aksi genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
"Putusan tersebut, yang didukung oleh mayoritas hakim, merupakan respon terhadap keprihatinan komunitas internasional dalam melindungi warga sipil, keinginan untuk meredakan situasi dan krisis kemanusiaan di Gaza. Kami berharap tindakan sementara ICJ dapat dilaksanakan secara efektif," kata Wang Wenbin saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, Cina pada Senin, 29 Januari 2024.
Berita selengkapnya bisa Anda simak di sini
Duterte Tuduh Marcos Jr Ingin Ubah Konstitusi dan Perpanjang Masa Jabatan
Perselisihan antara Presiden Filipina FerdinandMarcos Jr. dengan Rodrigo Duterte kian panas. Bekas Presiden Filipina ini melontarkan tuduhan kepada Marcos Jr dan menuntut agar ia mengundurkan diri dari jabatannya.
Dalam pidatonya yang sarat sumpah serapah pada Minggu malam, Duterte menuduh bahwa Marcos dan lembaga legislatif yang merupakan sekutunya berencana untuk mengamandemen konstitusi guna mencabut batasan masa jabatan. Duterte memperingatkan bahwa hal tersebut dapat menyebabkan Marcos digulingkan seperti ayahnya, mendiang diktator Ferdinand Marcos. Duterte juga menuduh Marcos sebagai pecandu narkoba.
Marcos menertawakan tuduhan Duterte dalam komentarnya kepada wartawan sebelum terbang ke Vietnam untuk berkunjung. Marcos mengatakan dia tidak akan membenarkan tuduhan tersebut dengan memberikan jawaban, namun mengklaim pendahulunya menggunakan fentanil, opioid yang kuat.
Berita selengkapnya bisa Anda simak di sini