Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Minta Hamas Serahkan Yahya Sinwar Cs Jika Mau Gencatan Senjata

Reporter

image-gnews
Warga Palestina memeriksa kuburan yang rusak di pemakaman setelah serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 17 Januari 2024. REUTERS/Ahmed Zakot
Warga Palestina memeriksa kuburan yang rusak di pemakaman setelah serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 17 Januari 2024. REUTERS/Ahmed Zakot
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Israel dan Hamas dikabarkan sepakat ihwal pertukaran sandera dengan tahanan Palestina selama gencatan senjata yang berlangsung sebulan. Namun rencana itu buyar karena kedua belah pihak tak setuju mengenai cara mengakhiri perang permanen di Jalur Gaza.

Dilansir dari Reuters, ada upaya untuk meyakinkan Hamas agar menerima gencatan senjata satu bulan yang diikuti dengan gencatan senjata permanen. Namun, Hamas meminta jaminan bahwa kesepakatan tahap kedua akan dilaksanakan, untuk menyetujui gencatan senjata awal.

Ketika ditanya tentang perundingan tersebut, pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan bahwa organisasi tersebut terbuka untuk mendiskusikan gagasan namun belum ada kesepakatan yang dicapai.

“Kami terbuka terhadap semua inisiatif dan proposal, namun perjanjian apa pun harus didasarkan pada penghentian agresi dan penarikan penuh pendudukan dari Jalur Gaza,” kata Abu Zuhri.

Salah satu tawaran Israel adalah mengakhiri perang jika Hamas menyingkirkan enam pemimpin senior dari Gaza. Namun, Hamas menolak mentah-mentah usulan tersebut.

Sumber Reuters mengatakan daftar itu mencakup dalang serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Yahya Sinwar dan Mohamed al-Deif, yang merupakan target utama Israel untuk dibunuh atau ditangkap dalam perang tersebut, diperkirakan bersembunyi di dalam jaringan Hamas yang luas. 

Belum ada pernyataan resmi dari Israel ihwal proposal ini. Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak mengomentari ihwal proposal maupun negosiasi dengan Hamas. 

Menurut rekaman yang dibocorkan ke jaringan berita Israel N12, Netanyahu mengatakan skenario “menyerah dan diasingkan” sedang dibahas pada awal Januari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hampir empat bulan setelah serangan Hamas di Israel selatan yang menewaskan sekitar 1.200 orang, serangan Israel di Gaza belum berhasil melenyapkan para pemimpin Hamas. 

Upaya mediasi intensif yang dipimpin oleh Qatar, Washington dan Mesir dalam beberapa pekan terakhir berfokus pada pendekatan bertahap untuk membebaskan sandera Israel. Imbalannya adalah menghentikan perang dan membebaskan tahanan Palestina. 

Netanyahu pekan ini menegaskan kembali bahwa hanya kemenangan total atas Hamas yang akan mengakhiri perang. Namun Netanyahu kian tertekan baik dari anggota kabinet perangnya dan keluarga dari sekitar 130 sandera yang masih ditahan oleh Hamas.

Militer Israel juga menderita akibat banyaknya tentara yang tewas. Pada Senin, 24 tentara tewas yang merupakan jumlah tertinggi dalam 24 jam terakhir.

Juru bicara pemerintah Israel Eylon Levy mengatakan pada konferensi pers pada hari Selasa bahwa upaya sedang dilakukan untuk menjamin pembebasan para sandera. Dia mengatakan Israel tidak akan menyetujui perjanjian gencatan senjata  di Jalur Gaza yang membuat Hamas berkuasa di daerah kantong tersebut.

REUTERS 

Pilihan editor: Houthi Usir Seluruh Staf AS dan Inggris dari Badan PBB di Yaman

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

1 jam lalu

Para pengunjuk rasa ditahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), selama protes pro-Palestina, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/Mike  Blake
Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.


Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

1 jam lalu

Demonstrasi Great March of Return berlanjut di Gaza pada hari Rabu, 15 Mei, ketika rakyat Palestina menuntut hak untuk kembali ke rumah keluarga mereka sebelum tahun 1948. RUPTLY
Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.


Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

4 jam lalu

Anggota Brigade Pencarian dan Penyelamatan Israel berpartisipasi dalam pawai intensif setelah itu mereka akan menerima baret brigade mereka, di Latrun, Israel, 1 Februari 2024. Tentara perempuan ditugaskan sebagai pilot militer, di unit angkatan laut dan di infanteri, berlatih dengan rekan laki-laki dan bertugas di bawah kondisi yang sama.  REUTERS/Ronen Zvulun
Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah


5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

4 jam lalu

Tentara yang tewas di Gaza utara pada 15 Mei 2024. Baris atas, kiri ke kanan: Sersan. Ilan Cohen, Sersan. Daniel Chemu, Staf Sersan. Betzalel David Shashuah; baris bawah, kiri ke kanan: Sersan Staf. Gilad Arye Boim, Kpt. Roy Beit Yaakov. (Israel Defense Forces)
5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.


Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

5 jam lalu

Foto satelit menunjukkan tenda dan tempat berlindung di sebuah universitas, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis, Gaza, 15 Mei 2024. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.


Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

6 jam lalu

Warga Palestina duduk di dalam tenda yang terbuat dari wadah makanan kaleng untuk menggambarkan situasi warga Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dan untuk meluncurkan inisiatif saling membantu, di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, April 6, 2024. REUTERS/Doaa Rouqa
Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini


Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

7 jam lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.


Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

8 jam lalu

Wakil Presiden Kenya  William Ruto. Sumber: Reuters
Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

8 jam lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

9 jam lalu

Lily Greenberg. Istimewa
Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza