Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Minoritas Muslim di India Akan Bangun Masjid di Kota Ayodhya

image-gnews
Umat Hindu menyaksikan pertunjukan sinar laser di tepi sungai Sarayu pada malam pembukaan kuil Rama di Ayodhya, India, 21 Januari 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Umat Hindu menyaksikan pertunjukan sinar laser di tepi sungai Sarayu pada malam pembukaan kuil Rama di Ayodhya, India, 21 Januari 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Minoritas muslim di India tengah mempersiapkan pembangunan masjid di Ayodhya, negara bagian Uttar Pradesh, kota yang juga menjadi lokasi candi Rama atau Ram Mandir yang baru diresmikan Senin, 22 Januari 2024 atas inisiatif Perdana Menteri India Narendra Modi. 
 

Pembangunan masjid tersebut dipimpin Haji Arfat Shaikh, ketua komite pengembangan Indo-Islamic Cultural Foundation (IICF). Shaikh mengatakan pada pekan ini pembangunan akan dimulai pada Mei 2024 atau persisnya setelah bulan Ramadan, yang tahun ini diperkirakan akan berlangsung dari Maret hingga April 2024. Masjid tersebut membutuhkan waktu tiga sampai empat tahun untuk dibangun.

 
Kota Ayodhya menjadi tempat yang diperebutkan selama beberapa dekade antara umat Hindu dan muslim India. Pemeluk Hindu fanatik pada 1992 merobohkan masjid pada abad ke-16 yaitu Masjid Babri yang berdiri di tanah yang dipersengketakan tersebut. Mereka mengklaim masjid tersebut dibangun di atas kuil kuno yang menandai tempat kelahiran Dewa Rama.
 

Mayoritas umat Hindu di India mengatakan situs tersebut merupakan tempat suci bagi mereka, jauh sebelum muslim dari Kesultanan Mughal merobohkan candi di tempat tersebut dan membangun Masjid Babri di sana pada 1528. 

 
Perselisihan tersebut telah merusak hubungan antar komunitas, dan penghancuran masjid memicu kerusuhan nasional yang menewaskan 2 ribu orang, yang sebagian besar umat muslim. Mahkamah Agung India mengatakan pada 2019 penghancuran Masjid Babri melanggar hukum. Namun pengadilan memutuskan bahwa berdasarkan bukti, ada bangunan non-Islam di bawahnya sebelum masjid kuno tersebut berdiri.
 

Pemerintah kemudian memerintahkan agar situs tersebut diberikan kepada kelompok Hindu untuk membangun sebuah kuil, dan para pemimpin komunitas muslim diberikan tanah di tempat lain di Ayodhya untuk membangun sebuah masjid.
 

Kesulitan mengumpulkan dana
Pembangunan candi Rama yang membutuhkan dana US$180 juta (Rp2,8 triliun) dimulai dalam waktu beberapa bulan sebelum akhirnya diresmikan hari ini. Kontras dengan itu, kelompok-kelompok muslim justru kesulitan mengumpulkan dana untuk pembangunan masjid baru ini, yang akan dilakukan di lokasi terpencil sekitar 25 km jauhnya.

 
“Kami belum melakukan pendekatan kepada siapa pun… tidak ada gerakan publik untuk (dana) tersebut,” kata Presiden IICF Zufar Ahmad Faruqi. Sementara kelompok Hindu yang bersekutu dengan Partai Bharatiya Janata (BJP) pimpinan Modi mulai mencari sumbangan lebih dari tiga dekade lalu dan telah mengumpulkan lebih dari 30 miliar rupee (Rp5,6 triliun) dari 40 juta orang di India.

 
Sekretaris IICF Athar Hussain mengatakan proyek masjid ini pun sempat ditunda karena harus dirancang ulang untuk menambah elemen-elemen yang lebih tradisional di strukturnya, seperti minaret atau menara masjid tinggi tempat muazin mengumandangkan azan. Selain itu, dia mengungkap ada rencana membangun rumah sakit dengan 500 tempat tidur di kompleks masjid.
 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan Shaikh yang juga merupakan politikus anggota BJP mengatakan website penggalangan dana rencananya akan diluncurkan dalam beberapa pekan ke depan. Masjid tersebut telah dinamakan Masjid Muhammed bin Abdullah atas nama Nabi Muhammad, alih-alih menggunakan kembali nama Masjid Babri atas Zahir ud-Din Muhammad atau Babur yang mendirikan Kesultanan Mughal di India.

 
“Upaya kami adalah mengakhiri dan mengubah permusuhan, kebencian antar manusia menjadi cinta satu sama lain… terlepas dari apakah Anda menerima keputusan Mahkamah Agung atau tidak,” kata Shaikh. “Semua pertengkaran ini akan berhenti jika kita mengajarkan hal-hal baik kepada anak-anak dan masyarakat kita.”

 

REUTERS

Pilihan editor: Ferdinand Marcos Jr Diprotes Warga karena Naik Helikopter ke Konser Coldplay

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

2 hari lalu

Tersangka Galih Loss (tengah) dihadirkan saat keterangan pers pegungkapan kasus penistaan agama atau ujaran kebencian oleh konten kreator Galih Nova Aji di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Tersangka Galih Nova Aji atau pemilik akun sosial media Galih Loss ditahan karena kasus pendistribusian konten vidio yang menyinggung SARA dan menimbulkan rasa kebencian dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.


Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

3 hari lalu

Wakil Ketua Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI I Nyoman Cantiasa turut hadir dalam acara Dharma Santi Nasional di di Balai Komando Kopasus, Cijantung, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: Istimewa
Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.


Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

3 hari lalu

Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia yang didirikannya di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@ivan_gunawan
Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

Ivan Gunawan akhirnya datang meresmikan Masjid Indonesia di Uganda yang sudah dibangunnya sekitar 2 tahun lalu.


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

5 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

5 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan pidato saat menghadiri kampanye pemilu di Bengaluru, Karnataka, India, 20 April 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

Narendra Modi menyebut umat Islam sebagai "penyusup" dalam pidato kampanyenya sehingga memicu kecaman luas dari kelompok oposisi.


Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

6 hari lalu

Korea Siap Menerima Wisatawan Muslim
Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

8 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

9 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

9 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.