Perwira Kontra-spionase Hamas Terbunuh
Ledakan akibat penembakan dan serangan udara terdengar lebih jauh ke barat di Khan Younis ketika tank-tank Israel bergerak maju, dengan garis-garis asap hitam tebal membubung dari lokasi bom. Para saksi mata mengatakan tank dan buldoser telah merusak kuburan di sana sebelum kembali ke pusat kota.
Israel mengatakan mereka telah membunuh enam pejuang Palestina, termasuk perwira Hamas distrik selatan yang bertanggung jawab menginterogasi tersangka mata-mata.
Militer mengatakan pembunuhan petugas kontra-spionase Bilal Nofal "berdampak signifikan terhadap kapasitas organisasi teroris untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuannya" dalam sebuah pernyataan yang merangkum operasi terbarunya.
Lebih jauh ke selatan di Rafah, di mana ratusan ribu orang telah pindah atas saran Israel, orang-orang menangisi beberapa jenazah yang ditutupi kain kafan, termasuk seorang gadis muda, Masa.
"Kami tertidur dan kemudian kami menemukan rudal menimpa kami. Kami bangun dan tidak dapat melihat apa pun. Kami mulai memeriksa satu sama lain. Gadis itu menjadi martir," kata bibinya, Tahreer Shoman, seraya menambahkan bahwa saudara-saudara perempuan Masa terluka namun selamat.
Pasukan Israel berperang di pusat Khan Younis lebih dari sebulan yang lalu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan pada Senin bahwa operasi militer yang intens di wilayah selatan hampir berakhir, beberapa minggu setelah pernyataan serupa mengenai Gaza utara.
Pertempuran berkobar di Jabalia yang padat penduduk di Gaza utara pada Rabu, sehari setelah tank-tank Israel menyerbu kembali ke wilayah utara yang mereka tinggalkan minggu lalu.
Israel mengumumkan pengurangan operasinya di Gaza utara pada awal Januari sebagai bagian dari pendekatan yang lebih tepat sasaran dalam perangnya melawan militan Hamas setelah operasi yang meratakan seluruh distrik pemukiman.
REUTERS
Pilihan Editor: Jurnalis Al Jazeera Wael Dahdouh Tiba di Mesir dari Gaza untuk Perawatan Medis