TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis Al Jazeera, Wael al-Dahdouh, tiba di Mesir dari Jalur Gaza pada Selasa dalam perjalanannya ke Qatar untuk menjalani perawatan kesehatan. Sindikat Jurnalis Mesir mengatakan pihak berwenang Mesir telah memfasilitasi kedatangan Dahdouh di Mesir dari Gaza.
“Dahdouh mengatakan dia akan melakukan perjalanan ke Qatar untuk perawatan medis,” kata badan jurnalis itu dalam sebuah pernyataan.
Belum ada komentar dari pihak berwenang Mesir mengenai laporan tersebut.
Dahdouh telah kehilangan istri, dua putra, putri, dan cucu laki-laki selama serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza selama tiga bulan terakhir.
Al-Dahdouh, seorang jurnalis kawakan yang telah meliput Gaza selama lebih dari 20 tahun, terus melaporkan berita meskipun beberapa anggota keluarganya terbunuh dalam konflik dengan Israel.
Selama siaran langsung pada Oktober, Al-Dahdouh mengetahui bahwa empat anggota keluarga, termasuk istrinya Amna, cucu Adam, putra Mahmoud yang berusia 15 tahun, dan putrinya yang berusia 7 tahun Shams, tewas dalam serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat.
Putranya, Hamzah, 27, yang juga seorang jurnalis, tewas dalam serangan Israel awal bulan ini bersama rekannya Mustafa Thuraya saat kembali dari tugas di Rafah.
Pada Desember 2023, jurnalis Palestina itu terluka, dan rekannya, juru kamera Samer Abu Daqqa, tewas dalam penembakan Israel ketika mereka meliput perkembangan situasi di Kota Khan Younis di Gaza selatan.
Pekan lalu, Sindikat Jurnalis Mesir menganugerahi Dahdouh Penghargaan Kebebasan Pers 2024 sebagai penghormatan atas ketangguhan di tengah serangan Israel.
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas yang menurut Tel Aviv menewaskan 1.200 orang.
Sedikitnya 24.448 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah terbunuh akibat serangan Israel pada Rabu 17 Januari 2024. Sementara itu, 61.504 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Menurut PBB, 85 persen penduduk Gaza telah menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur.
Pilihan Editor: Israel Lagi-lagi Serang Jurnalis di Gaza, Anak Kabiro Al Jazeera Tewas Dirudal
ARAB NEWS | ANADOLU