Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keganasan Israel Menjadi-jadi, Berikut Jalur Gaza Sejauh Ini Melewati 100 Hari Digempur

image-gnews
Asap mengepul di Gaza selama serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, seperti yang terlihat dari Israel selatan, 14 Januari 2024. REUTERS/Tyrone Siu A
Asap mengepul di Gaza selama serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, seperti yang terlihat dari Israel selatan, 14 Januari 2024. REUTERS/Tyrone Siu A
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak 7 Oktober 2023, Israel terus melancarkan pengeboman di Jalur Gaza. 100 hari berlalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu belum menunjukkan tanda akan menghentikan serangan tersebut. 

Dilansir dari tempo.com, tiga bulan lebih setalah gempuran Israel di Gaza, telah lebih dari 23.000 masyarakat Palestina diibunuh dan Gaza hancur lebur dengan 2,3 juta jumlah penduduknya kini terpaksa mengungsi.

Pada Sabtu (13/1) militer Israel mengumumkan telah melakukan pembunuhan ke banyak militan di daerah selatan Khan Younis dan juga di Jalur Gaza tengah. Sementara itu di kota Rafah, Israel telah melancarkan serangan udara ke sebuah rumah berisi dua keluarga dan membunnuh orang-orang di dalamnya, kata kementerian kesehatan Gaza.

Dikutip dari antaranews banyak korban yang masih terjebak di bawah puing-puing bangunan yang hancur pasca pengeboman Israel, sementara kru pertahanan dan ambulans tidak mampu untuk menjangkau mereka. Sebanyak 60.005 warga Palestina mengalami luka-luka akibat serangan terhadap Gaza dari Israel semenjak pecahnya serangan tersebut.

Dilansir dari majalah.tempo.co, pada Desember 2023, Badan Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) mengatakan bahwa setidaknya 100.000 pengungsi dari Palestina berdatangan ke Rafah dan membuat kondisi yang sudah mengerikan semakin buruk di daerah paling selatan Jalur Gaza tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikutip dari aljazeera, selama 100 hari terakhir, pemboman dan serangan darat Israel yang tiada henti di Gaza telah menewaskan hampir 24.000 warga Palestina. Serangan brutal tersebut telah membuat hampir seluruh penduduk terpaksa mengungsi, dengan sebagian besar orang kini terdesak ke wilayah paling selatan, sementara kurangnya kebutuhan dasar termasuk makanan menyebabkan terjadinya kelaparan yang semakin parah. 

Di daerah utara, yang merupakan target pertama Israel, puing-puing bangunan bekas pengeboman Israel telah memenuhi kota. Sebagian besar Kota Gaza dan distrik sekitarnya telah rata dengan tanah. Banyak warga yang mengungsi karena khawatir mereka tidak akan diizinkan kembali, atau khawatir tempat tinggal mereka tidak akan bisa dihuni lagi ketika mereka kembali.

100 hari gempuran Israel di Jalur Gaza telah dijalankan. Dengan jumlah korban yang terus bertambah dan kondisi yang semakin parah, belum ada tanda bahwa Israel akan mengentikan gempuran tersebut. 

Pilihan editor: Cina Usul Konferensi Perdamaian Gaza, Ajukan \Solusi dua Negara Iisrael-Palestina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

2 jam lalu

Pengungsi Palestina melarikan diri dari Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil dari bagian timur kota Gaza selatan, menjelang ancaman serangan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Gaza Strip 6 Mei 2024. Hamas menyetujui proposal gencatan senjata di Gaza dari para mediator, namun Israel mengatakan persyaratan tersebut tidak memenuhi tuntutannya dan terus melanjutkan serangan di Rafah. REUTERS/Doaa al Baz
Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

Arab Saudi menekan Israel agar tak menyerang Rafah.


Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

3 hari lalu

Pekerja menurunkan bantuan kemanusiaan, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, dekat titik Penyeberangan Erez di Gaza utara, 1 Mei 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.


Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

4 hari lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

Berulang, bentrok demo mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel. Terbaru di UCLA. Apa yang terjadi?


30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

6 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.


Antony Blinken kepada Hamas: Terima Saja Proposal Israel yang 'Luar Biasa Murah Hati'

7 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri Gabungan GCC-AS.  Kemitraan Strategis untuk membahas krisis kemanusiaan yang dihadapi di Gaza, di Riyadh, Arab Saudi, 29 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein/Pool
Antony Blinken kepada Hamas: Terima Saja Proposal Israel yang 'Luar Biasa Murah Hati'

Menlu AS Antony Blinken mendesak Hamas untuk segera menerima proposal Israel yang terbaru dan "sangat murah hati" untuk melakukan gencatan senjata.


Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

7 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

Suhu musim panas yang kian meningkat semakin memperburuk penderitaan warga Gaza di tengah krisis kemanusiaan dan serangan Israel.


Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

8 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina


Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

11 hari lalu

Aktivis HAM saat menghadiri acara Koalisi Musisi Untuk Gaza'STOP GENOSIDA PALESTINA' di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 19 April 2024. Dalam aksinya para Aktivis HAM menuntut gencatan senjata dan kemerdekaan absolut Palestina dari okupansi Israel dan kroninya. TEMPO/Subekti.
Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, Indonesia akan tetap menjalankan diplomasi guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.


Enam Minggu Lagi, Jalur Gaza Kemungkinan Terjerumus dalam Kelaparan

12 hari lalu

Anak Palestina menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan al-Awda, di tengah kelaparan yang meluas saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 1 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Enam Minggu Lagi, Jalur Gaza Kemungkinan Terjerumus dalam Kelaparan

Jalur Gaza bisa melampaui ambang batas kelaparan karena kerawanan pangan, kekurangan gizi dan kematian dalam enam minggu.


Brigade Al Qassam Serukan Eskalasi di Seluruh Lini

13 hari lalu

Abu Ubaidah. Foto: Telegram
Brigade Al Qassam Serukan Eskalasi di Seluruh Lini

Juru bicara Brigade Al Qassam Hamas, Abu Ubaida, menyerukan eskalasi di semua lini dalam pidato di televisi yang menandai 200 hari invasi Israel.