Pembunuhan Jurnalis Terus Terjadi di Gaza
Kantor Media Pemerintah di Gaza mengumumkan pada Minggu peningkatan jumlah jurnalis yang tewas menjadi 110 sejak awal perang genosida yang dilancarkan oleh Israel di Jalur Gaza. Ini setelah jurnalis Hamza Wael al-Dahdouh, Mustafa Thuraya, dan Ali Salem Abu Ajwa tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza.
Sumber lokal melaporkan bahwa pesawat tak berawak Israel meluncurkan rudal ke kendaraan yang ditumpangi Hamza Wael al-Dahdouh (29 tahun), putra koresponden perang veteran Wael al-Dahdouh, dan Mustafa Thuraya, yang mengakibatkan mereka tewas.
Orang lain terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan jurnalis di daerah al-Mawassi sebelah barat kota Khan Younis di selatan Jalur Gaza.
Kemudian, dalam serangan terpisah, Ali Salem Abu Ajwa, jurnalis lainnya, menjadi martir dalam pemboman pendudukan Israel di Kota Gaza.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas menyatakan bahwa penargetan jurnalis Hamza al-Dahdouh dan Mustafa Thuraya adalah kejahatan perang Zionis yang disengaja, yang bertujuan untuk meneror jurnalis dan mencegah mereka menyampaikan kebenaran dan meliput kejahatan kemanusiaan mereka di Jalur Gaza.
Jurnalis di Jalur Gaza menghadapi risiko yang signifikan, terutama ketika mereka berupaya meliput peristiwa agresi yang sedang berlangsung, serangan udara Israel, terputusnya komunikasi, kekurangan pasokan, dan pemadaman listrik yang meluas.
Pilihan Editor: ICC Akui Sedang Menyelidiki Kematian Jurnalis akibat Serangan Israel di Gaza
AL MAYADEEN