Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Singapura dan Sri Lanka akan Gabung Koalisi AS di Laut Merah

Reporter

image-gnews
Kapal kargo Galaxy Leader dikawal oleh kapal Houthi di Laut Merah dalam foto ini dirilis 20 November 2023. Houthi Military Media/Handout via REUTERS
Kapal kargo Galaxy Leader dikawal oleh kapal Houthi di Laut Merah dalam foto ini dirilis 20 November 2023. Houthi Military Media/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSingapura dan Sri Lanka akan bergabung dengan koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat untuk menjaga keamanan di Laut Merah, di tengah serangan kelompok Houthi Yaman terhadap kapal-kapal komersial di perairan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan Singapura mengatakan akan berpartisipasi dalam Operasi Penjaga Kemakmuran untuk melawan serangan-serangan Houthi dan mengamankan jalur maritim di Laut Merah.

“Ini adalah bagian dari upaya untuk menjamin kebebasan navigasi di jalur penghubung laut global yang penting ini,” kata pernyataan itu.

Singapura tidak akan mengerahkan kapal apa pun, tetapi akan menyumbangkan personel untuk berbagi informasi dan melakukan perencanaan yang dipimpin oleh seorang perwakilan nasional.

Kelompok bersenjata Houthi di Yaman yang didukung Iran itu kian meningkatkan keterlibatan mereka dalam konflik di Jalur Gaza dengan menyerang apa yang mereka sebut sebagai kapal-kapal yang sedang menuju Israel di Laut Merah bagian selatan.

Mereka mengatakan serangan tersebut bertujuan mendukung rakyat Palestina yang sedang menghadapi “agresi dan blokade ” Israel di Gaza.

Laut Merah adalah salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar.

Sri Lanka juga akan ikut serta dalam operasi yang dipimpin AS itu, meskipun langkah tersebut menuai kritik dari masyarakat karena negara tersebut masih mengalami krisis ekonomi.

Kapten Angkatan Laut Sri Lanka, Wickramasuriya mengatakan kepada NewsWire bahwa pasukan maritim mereka akan mengerahkan kapalnya “untuk melindungi perairan internasional yang meliputi Laut Merah, Laut Arab, Teluk Aden, dan jalur-jalur laut di sekitarnya yang digunakan oleh kapal-kapal dagang.”

“Kapal perang Angkatan Laut Sri Lanka akan dikerahkan sesuai perintah presiden, tetapi tanggal pasti keberangkatannya belum dapat dipastikan,” tambahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, pengumuman tersebut menimbulkan perdebatan di parlemen, di mana pihak oposisi mempertanyakan keuntungan apa yang akan diperoleh Sri Lanka jika ikut dalam operasi melawan Houthi.

Anggota parlemen Sri Lanka, Sajith Premadasa, mengatakan pengerahan sebuah kapal angkatan laut akan menelan biaya sekitar 250 juta Rupee Sri Lanka (sekitar Rp12 miliar) dan bakal menambah beban utang negara.

“Apakah Sri Lanka telah mencapai kesepakatan untuk melunasi utangnya kepada negara-negara asing?” tanya Premadasa.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Sri Lanka Premitha Bandara Tennakoon menegaskan bahwa langkah tersebut “tidak ada hubungannya dengan AS atau Israel".

"Jika kapal-kapal dagang Sri Lanka tidak melewati Laut Merah dan menggunakan pantai Afrika Selatan, hal ini akan menyebabkan kenaikan harga barang-barang secara signifikan," ucapnya.

Sebelumnya, India dan Pakistan mengatakan mereka telah mengerahkan persenjataan angkatan laut mereka untuk menjamin keamanan maritim di Laut Arab, meskipun kedua negara rival di Asia Selatan tersebut tidak bergabung dalam operasi yang dipimpin AS itu.

Di sisi lain, Australia menolak permintaan AS untuk mengirim kapal perangnya ke Laut Merah untuk memerangi Houthi, dan Australia hanya setuju untuk meningkatkan jumlah pasukannya.

Pilihan Editor: Houthi Bidik Kapal Israel, Lalu Lintas Laut Merah Turun 20 Persen pada Desember 2023

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

40 menit lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

1 jam lalu

Sebuah tanda digambarkan di luar kantor Google dekat kantor pusat perusahaan di Mountain View, California, AS, 8 Mei 2019. REUTERS/Paresh Dave
AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.


Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

2 jam lalu

Balita Palestina Leila Jeneid, yang menderita kekurangan gizi parah, menerima perawatan di Rumah Sakit Kamal Adwan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di Gaza di mana kekurangan makanan dan nutrisi penting telah menjadi perjuangan kolektif di daerah kantong tersebut, di Jalur Gaza utara, 26 Maret 2024. REUTERS/Osama Abu Rabee
Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

5 jam lalu

Kapal feri Batam-Singapura melintas di perairan Singapura. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.


Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

5 jam lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes pro-Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/David  Swanson
Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

6 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

7 jam lalu

Suasana Kota Perth, Australia, di malam hari pada Jumat, 26 April 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.


Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

7 jam lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.


Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

8 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza