TEMPO.CO, Jakarta - Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell memberi peringatan tentang Lebanon yang terseret ke dalam konflik regional akibat perang Israel di Gaza, dalam kunjungannya ke Lebanon pada Sabtu, 6 Januari 2024.
Borrell mengatakan bahwa sangat penting untuk menghindari eskalasi regional di kawasan Timur Tengah, dan memperingatkan Israel bahwa “tidak ada yang akan menang dalam konflik regional”.
Baca Juga:
Pernyataan tersebut dia sampaikan pada konferensi pers dengan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati, menyusul pembicaraan dengan para pejabat tinggi pemerintah untuk membahas peristiwa di Gaza dan sekitarnya. Topik pembahasan mencakup dampak peperangan dan situasi di perbatasan Israel-Lebanon.
“Kami melihat intensifikasi baku tembak yang mengkhawatirkan di Jalur Biru,” kata Borrell, merujuk pada garis demarkasi antara kedua negara yang dikenal sebagai Garis Biru. Perbatasan tersebut dipetakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menandai garis penarikan pasukan Israel ketika mereka meninggalkan Lebanon selatan pada 2000 silam.
Israel dan kelompok Lebanon Hizbullah telah saling baku tembak di perbatasan setiap hari selama tiga bulan, sejak sekutu Hizbullah yaitu kelompok Palestina Hamas menyerbu Israel pada 7 Oktober 2023 dan Israel membalas dengan membombardir Gaza.
Kabar terakhir adalah Hizbullah mengatakan pada Sabtu bahwa mereka telah menembakkan roket ke Israel, sementara Israel menyebut bahwa mereka telah menyerang “sel teroris” sebagai balasan. Sebelumnya, serangan pesawat tak berawak atau drone Israel di selatan ibu kota Beirut menewaskan wakil ketua Hamas Saleh al-Arouri pada 2 Januari, menuai kecaman dari Hizbullah.
Selain Lebanon, kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman tampaknya bertekad untuk melanjutkan serangan terhadap jalur pelayaran Laut Merah sampai Israel berhenti membombardir Gaza.
Diplomat-diplomat terkemuka Amerika Serikat dan Uni Eropa pun mengunjungi wilayah tersebut untuk mencari cara menghentikan imbas dari pertempuran.
REUTERS
Pilihan Editor: RI Kutuk Keras Dua Menteri Israel yang Minta Warga Palestina Hengkang dari Gaza