Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turki Tahan 33 Orang Diduga Mata-Mata Mossad Israel

Reporter

image-gnews
Kartu pengenal agen Mossad [VK.COM/MOSSADOFFICIAL via Sputnik]
Kartu pengenal agen Mossad [VK.COM/MOSSADOFFICIAL via Sputnik]
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTurki pada Selasa 2 Januari 2024 menahan 33 orang yang dicurigai menjadi mata-mata badan intelijen Mossad Israel, lapor media Turki, tanpa menyebutkan kewarganegaraan mereka yang ditahan.

Para tersangka ditangkap dalam penggerebekan di delapan provinsi di sekitar Istanbul, menurut laporan kantor berita swasta DHA dan Anadolu yang dikelola pemerintah. Media Turki menambahkan bahwa misi para tersangka termasuk melakukan penculikan dan melakukan pekerjaan pengintaian.

Badan keamanan Turki masih mencari 13 tersangka lagi yang dituduh melakukan “spionase internasional” atas nama Israel, kata laporan itu.

Kantor kejaksaan tinggi di Istanbul juga mengumumkan bahwa surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk 46 tersangka dalam penyelidikan lain terhadap dugaan rencana Mossad untuk menargetkan orang asing di Turki.

Hubungan antara Turki dan Israel memburuk tajam setelah pecahnya perang Israel-Hamas, dimana Israel melakukan genosida di Gaza dan menewaskan lebih dari 22 ribu warga Palestina, mayoritas anak-anak dan perempuan.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menjadi salah satu kritikus paling keras di dunia terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang ia bandingkan dengan Adolf Hitler pekan lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Erdogan telah memanggil kembali utusan Ankara untuk Tel Aviv dan menuntut agar para komandan dan pemimpin politik Israel diadili atas “kejahatan perang” di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag.

Perang Gaza mengakhiri perbaikan bertahap dalam hubungan Turki-Israel, yang telah membeku selama sebagian besar dekade terakhir.

Pilihan Editor: Erdogan Samakan PM Israel Netanyahu dengan Hitler

AL ARABIYA | ANADOLU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Israel Sebut AS Setujui Truk Diserang hingga Mesin Perang Bawah Tanah Hamas

21 menit lalu

Sebuah truk membawa bantuan kemanusiaan melintasi Dermaga Trident, dermaga sementara untuk mengirimkan bantuan, di lepas pantai Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, dekat pantai Gaza, 25 Juni 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Israel Sebut AS Setujui Truk Diserang hingga Mesin Perang Bawah Tanah Hamas

Top 3 dunia adalah AS yang disebut setuju truk bantuan diserang Israel, mesin perang bawah tanah Hamas hingga konflik TImur Tengah tak meluas.


Hizbullah Melepaskan Tembakan ke Kota Haifa Israel

8 jam lalu

Pasukan penyelamat Israel memeriksa lokasi jatuhnya proyektil, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan Israel, di Haifa, Israel utara, 7 Oktober 2024. Hizbullah mengatakan pihaknya menargetkan pangkalan militer di selatan Haifa dengan salvo rudal Fadi 1. REUTERS/Shir Torem
Hizbullah Melepaskan Tembakan ke Kota Haifa Israel

Tembakan Hizbullah itu untuk menargetkan sebuah pangkalan yang bermarkas di selatan Kota Haifa.


Setahun Perang Gaza: Bagaimana Hoaks Israel tentang Hamas Menyebar?

8 jam lalu

Wisatawan mengunjungi lokasi festival Nova, di mana orang-orang dibunuh dan diculik dalam serangan 7 Oktober oleh Hamas di Reim, Israel selatan, 23 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Setahun Perang Gaza: Bagaimana Hoaks Israel tentang Hamas Menyebar?

Aksi brutal Israel di Gaza awalnya direstui banyak negara karena beredar hoaks tentang kekejaman Hamas yang disebarkan oleh Israel.


Setahun Perang Gaza, Bagaimana Menangani Berton-ton Reruntuhan akibat Bom Israel?

10 jam lalu

Warga Palestina memeriksa puing-puing hunian yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 14 Mei 2021. Ketegangan antara Israel dan kelompok militan yang dipimpin Hamas telah berkobar sejak Senin (10/5). Xinhua/Yasser Qudih
Setahun Perang Gaza, Bagaimana Menangani Berton-ton Reruntuhan akibat Bom Israel?

Setelah setahun perang, warga Gaza bertanya-tanya bagaimana cara menangani berton-ton reruntuhan.


Setahun Perang Gaza: Hamas secara Militer Melemah, tapi Jauh dari Kata 'Lenyap'

10 jam lalu

Penembak jitu dari brigade Al-Qassam, sayap militer hamas. Foto/military media of the al-qassam brigades/almayadeen.net
Setahun Perang Gaza: Hamas secara Militer Melemah, tapi Jauh dari Kata 'Lenyap'

Setelah setahun berperang, Hamas secara militer dan finansial melemah, tetapi menurut data ACLED, kelompok ini jauh dari kata 'lenyap'.


Sejarawan Sebut Media Barat Cenderung Bias dalam Pemberitaan Konflik Israel-Palestina

13 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Para pejabat Palestina mengatakan mayat-mayat itu termasuk korban perang Israel-Hamas dan mayat-mayat yang digali ketika pasukan Israel menerobos Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Sejarawan Sebut Media Barat Cenderung Bias dalam Pemberitaan Konflik Israel-Palestina

Media Barat kerap disorot karena terindikasi bias dalam liputan dan diduga menyesatkan publik tentang konflik yang sedang terjadi.


Dukungan untuk Palestina: dari Boikot Produk Israel sampai Donasi dari Nenek Penjual Ubi

14 jam lalu

Warsiti binti Samar (68), nenek penjual kacang rebus di Kota Batam, Kepulauan Riau, yang viral karena mendonasikan uang hasil jualannya Rp14 juta untuk Palestina, Rabu (25/9/2024) (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Dukungan untuk Palestina: dari Boikot Produk Israel sampai Donasi dari Nenek Penjual Ubi

Seorang nenek penjual ubi rebus di Batam, menyisihkan belasan juta rupiah hasil jualannya untuk mendukung rakyat Palestina yang digempur Israel.


Netanyahu, Sosok Paling Bertanggung Jawab untuk Genosida Gaza

15 jam lalu

Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 13 Mei 2024. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS
Netanyahu, Sosok Paling Bertanggung Jawab untuk Genosida Gaza

Konfrontasi Iran menawarkan jalan bagi Netanyahu untuk menghapus stigma 7 Oktober, setidaknya di dalam negeri.


Eskalasi Konflik Israel dengan Lebanon dan Iran Diprediksi Tak akan Meluas

17 jam lalu

Eskalasi Konflik Israel dengan Lebanon dan Iran Diprediksi Tak akan Meluas

Pengamat Timur Tengah Smith Alhadar mengatakan dalam sejarah konflik Israel-Hizbullah, perang bisa diisolasi hanya di Lebanon


Menhan Israel Melawat ke Pentagon Pekan Ini, Bahas Serangan ke Iran?

18 jam lalu

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bertemu dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant di Pentagon di Washington, AS, 26 Maret 2024. Reuters
Menhan Israel Melawat ke Pentagon Pekan Ini, Bahas Serangan ke Iran?

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin, akan bertemu dengan kepala urusan pertahanan Israel, Yoav Gallant, pada Rabu 9 Oktober 2024