3. Pasukan Houthi Serang Kapal Menuju Israel di Laut Merah, Profil Laut Merah Bersimbah Darah
Kelompok Houthi memasuki konflik Hamas Vs Israel dengan menyerang kapal-kapal di Laut Merah, jalur pelayaran penting dan bahkan menembakkan drone dan rudal ke Israel lebih dari 1.000 mil dari pusat kekuasaan mereka di ibu kota Yaman, Sanaa sejak 19 Desember 2023.
Hanya beberapa jam sebelum pengumuman, kelompok milisi Houthi mengatakan pihaknya melancarkan serangan drone terhadap dua kapal kargo di wilayah tersebut. Kelompok Houthi mengancam akan menargetkan semua kapal yang menuju ke Israel, apa pun kewarganegaraannya, dan memperingatkan perusahaan pelayaran internasional agar tidak berurusan dengan pelabuhan Israel.
Sekitar 15 persen lalu lintas pelayaran dunia biasanya transit melalui Terusan Suez, rute pelayaran terpendek antara Eropa dan Asia, kemudian melewati perairan Laut Merah di lepas pantai Yaman. Sejak dilancarkannya rangkaian serangan terhadap kapal barang di rute Laut merah oleh kelompok Houthi yang berbasis di Yaman, perusahaan-perusahaan pelayaran besar menghindari jalur pelayaran Laut Merah dan Terusan Suez dan mengambil rute yang lebih jauh melalui Tanjung Harapan di Afrika Selatan.
Krisis Laut Merah juga membangkitkan kenangan pada Maret 2021, ketika Terusan Suez terblokir selama enam hari setelah kapal kontainer Ever Given kandas. Ketika itu, ratusan kapal harus menunggu di Laut Merah selama berminggu-minggu, dan biaya pengiriman satu kontainer meningkat dari USD2.000 menjadi USD14.000.
Krisis Ever Given tersebut menyebabkan penundaan tambahan selama berbulan-bulan pada barang-barang yang diimpor dari Asia. Padahal ketika itu dunia sedang berusaha bangkit dari masa lockdown pandemi COVID-19, yang mengakibatkan hambatan besar dalam rantai pasokan perdagangan global.
Meskipun sebagian besar rantai pasokan telah kembali normal, ancaman keamanan di Laut Merah dapat menyebabkan harga barang naik berlipat ganda dalam beberapa minggu ke depan. Bahkan, tarif angkutan global sudah meningkat setelah Terusan Panama bulan lalu membatasi jumlah kapal yang dapat melintasi terusan karena kekurangan air akibat kekeringan panjang.
Berita selengkapnya baca di sini.
SCOOP.MY