Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

21 ABK WNI Ditahan Cina, Keluarga Minta Tolong Presiden Jokowi

Reporter

image-gnews
Ilustrasi ABK. ANTARA
Ilustrasi ABK. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota keluarga 21 ABK WNI kapal MV Tai Yu dengan nomor IMO 8810657, berbendera Mongolia, pada 19 November 2023, melayangkan permohonan bantuan pada Presiden RI Joko Widodo dan otoritas terkait, perihal 21 ABK WNI kapal tersebut yang dikabarkan sedang menjalani proses persidangan di Guangzhou, Cina atas tuduhan penyelundupan daging beku. Surat dilayangkan karena hingga berita ini diturunkan, keluarga ke-21 ABK WNI Kapal MV Tai Yu resah belum mendapatkan informasi resmi mengenai keadaan atau kondisi anggota keluarga mereka tersebut.

Dalam keterangan anggota keluarga ABK WNI disebutkan total ada 27 orang dalam kapal MV Tai Yu saat diamankan pasukan penjaga pantai Zhejiang, Cina. Total ke-27 orang itu berstatus WNI yang bekerja dibawah perusahaan Keagenan Awak Kapal (Ship Manning Agency) atas nama PT BLT, yang berdomisili di Bekasi. Dari total 27 ABK WNI itu, enam orang telah dideportasi otoritas Cina ke Indonesia. Dalam keterangan keluarga, tidak dijelaskan alasan pembebasan ke-6 ABK WNI itu.  

Berdasarkan informasi dari salah satu dari enam ABK WNI yang sudah dideportasi itu, diperoleh kronologi kejadian, yakni pada 11 Oktober 2023 sekitar pukul 05.00 subuh waktu Setempat, Kapal MV Tai Yung mendadak dikejar kapal penjaga pantai Zheijiang di wilayah perairan Cina. Selanjutnya, Kapal MV Tai Yung digiring ke Pelabuhan Tai Zhou, Guangzhou, Cina. 

Setibanya di Pelabuhan Tai Zhou, Guangzhou semua orang yang berada di Kapal MV Tai Yu termasuk 27 ABK WNI diserahkan ke Kepolisian setempat. Selanjutnya 27 ABK WNI tersebut diinterogasi selama hampir 24 jam. Setelah selesai diinterogasi, mereka dibawa ke “Lembaga Pemasyarakatan” atau tahanan yang dibagi dalam dua kelompok, yakni ada yang dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan Yuhan dan yang lainnya dimasukkan ke Taizhou Detention Centre

Total ke-27 ABK WNI itu, ditahan selama 33 hari dengan sel yang berbeda-beda dan diinterogasi selama dalam tahanan. Pada 15 November 2023, sebanyak 6 ABK WNI dibebaskan dan dideportasi, lalu sampai ke Indonesia pada 15 November 2023. Mereka hanya diizinkan membawa Paspor, Buku Pelaut, serta ponsel, tanpa barang-barang pribadi lainnya (koper dan tas beserta isinya). Berdasarkan informasi yang diterima keluarga ABK WNI sampai 18 November 2023, selama interogasi, 27 ABK WNI tersebut hanya didampingi oleh Penerjemah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan sisa 21 ABK WNI lainnya, dibawa ke persidangan dengan tuduhan penyelundupan daging beku dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun dan maksimal 8 tahun berdasarkan hukum yang berlaku di Cina. Rencana awal, sidang vonis akan dilaksanakan sepekan dari 18 November 2023. Keluarga ABK WNI itu waswas karena diperoleh informasi salah satu ABK WNI dari total 21 orang, dalam keadaan kesehatan yang memprihatinkan sehingga keluarga meminta Presiden Jokowi dan otoritas terkait agar memberikan bantuan atau dukungan yang diperlukan ke-21 ABK WNI yang masih tertahan di Cina. 

Di antara bantuan yang diharapkan anggota keluarga ABK WNI itu adalah memberikan kuasa hukum untuk mendampingi 21 ABK WNI dalam menjalankan proses hukum di Cina. Memastikan keadaan ke-21 ABK WNI itu sehat, baik fisik maupun mental. Bukan hanya itu, keluarga juga meminta agar Pemerintah Indonesia mengusahakan semaksimal mungkin ABK WNI tersebut dapat dibebaskan dari hukuman atau setidak-tidaknya dideportasi segera ke Indonesia.

Pilihan Editor: Hamas Minta Penjelasan Dugaan Pencurian Organ pada Jasad Warga Palestina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

7 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah


Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

8 jam lalu

Ilustrasi visa (Pixabay)
Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis


Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

13 jam lalu

Ilustrasi pelayanan restoran. Shutterstock
Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.


Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

17 jam lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Tiongkok 4 November 2022. Kay Nietfeld/Pool via REUTER
Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.


Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.


Bea Cukai Batam Tangkap 7 ABK Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal

2 hari lalu

Bea Cukai Batam menangkap penyelundupan rokok ilegal dari Batam menuju Riau. Foto Bea Cukai Batam
Bea Cukai Batam Tangkap 7 ABK Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal

Bea Cukai Batam mendapatkan informasi bahwa akan ada penyelundupan rokok yang diduga ilegal dengan kapal speed.


Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

2 hari lalu

Komandan Pangkalan TNI AL Palembang Kolonel Sandy Kurniawan (Paling kiri) menunjukkan barang bukti upaya penyelundupan 99 ribu lebih Bibit Bening Lobster di Pulau Rimau, Banyuasin. TEMPO/Parliza Hendrawan
Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

Sumatera Selatan masuk sebagai salah satu jalur utama penyelundupan benih lobster. Dari 2021-2023, berhasil digagalkan 17 kali upaya penyelundupan.


Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 hari lalu

Xiaomi 14 Pro Titanium Special Edition. Foto : Xiaomi
Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.


Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 hari lalu

Ekonom senior Faisal Basri menghadiri diskusi film Bloody Nickel yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia


Bea Cukai Usut Dugaan Penyelundupan Miras Melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

2 hari lalu

Gelar barang bukti minuman keras hasil penyelundupan di Jakarta, Selasa (12/1). Sebanyak  131.347 botol minuman keras asal korea berhasil digagalkan dalam kegiatan operasi selama Desember 2009 sampai januari 2010. TEMPO/Tony Hartawan
Bea Cukai Usut Dugaan Penyelundupan Miras Melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Penyelundupan miras melalui Pelabuhan Tanjung Emas disamarkan sebagai pengiriman tekstil. Mendapat atensi dari Kantor Pusat Bea Cukai.