Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaleidoskop 2023: Kilas Balik Perang Rusia Vs Ukraina dan Hamas Vs Israel

image-gnews
Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 14 Desember 2023. REUTERS/Sami Abu Tabak
Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 14 Desember 2023. REUTERS/Sami Abu Tabak
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perang Rusia Vs Ukraina dan Perang Israel Vs Hamas menjadi kaleidoskop pertempuran terbesar sepanjang 2023. Perang Rusia Vs Ukraina dimulai 24 Februari 2022. Pasukan Rusia telah menyerang kota-kota besar di seluruh Ukraina, termasuk Berdyansk, Chernihiv, Kharkiv, Odesa, Sumy, dan Ibu kota Kyiv.

Bahkan, para pejabat Barat mengklaim perang Rusia-Ukraina tersebut bisa menjadi yang terbesar di Eropa sejak 1945. Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) bahkan sudah memverifikasi lebih dari 1,1 ribu kematian warga sipil di Ukraina sejak perang 27 Maret.

Sedangkan, Perang Israel Vs Hamas Hamas yang terlebih dahulu melancarkan serangan mendadak ke kota-kota Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Hamas mengerahkan militannya memasuki komunitas-komunitas di dekat Jalur Gaza.  Pemerintah Palestina mengatakan, alasan di balik serangan pasukan Hamas ke Israel itu berkaitan dengan ketidakadilan yang dialami rakyat Palestina selama 75 tahun. Simak kilas balik kaleidoskop kedua perang terbesar di dunia sepanjang 2023 berikut.

Kilas balik Perang Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia Ukraina telah mengakibatkan krisis kemanusiaan, karena ribuan orang Ukraina melarikan diri ke barat negara mereka dan ke luar negeri. Sementara itu, Polandia mencatat hampir 2,3 juta penduduk Ukraina memutuskan mengungsi ke negara tetangga sejak 26 Maret 2022.

Sebelumnya, pada 24 Februari 2022, Vladimir Putin dalam pidato yang disiarkan televisi mengumumkan kampanye militer khusus melawan Ukraina. Presiden Rusia telah lama menentang hubungan dekat Ukraina dengan barat, serta adanya laporan kemungkinan dimasukkannya Ukraina ke dalam NATO. Dengan dalih ini, Putin menginvasi negara Eropa Timur dengan tujuan “demiliterisasi dan denazifikasi”. Bahkan, saat itu ledakan terdengar di beberapa bagian Ukraina, termasuk Kyiv, Kharkiv dan Mariupol. Sebuah kapal perang Rusia bahkan menyerang Snake Island dan bala Tentara Ukraina yang menolak untuk menyerah.

Akhirnya, pada 28 Februari 2022, terjadi putaran pertama pembicaraan antara Ukraina dan pejabat Rusia di perbatasan Belarusia dan Ukraina. Namun, pertemuan ini bubar begitu saja, karena tidak ada kesepakatan yang dapat dicapai. Terjadilah pada 1 Maret, citra satelit menunjukkan konvoi tank dan pasukan Rusia sepanjang 40 mil di luar Ibu kota Kyiv. Naveen Shekharappa seorang mahasiswa kedokteran India yang belajar di Kharkiv bahkan kehilangan nyawanya karena serangan penembak Rusia.

Lalu, pada 1 November 2023, Jenderal Valery Zaluzhnyi mengatakan pasukannya memerlukan kemampuan militer baru dan inovasi teknologi untuk keluar dari fase baru perang, yang kini memasuki bulan ke-21. Bahkan, Pasukan Rusia telah melakukan serangan di beberapa bagian timur dan Kyiv khawatir Moskow berencana melancarkan kampanye serangan udara untuk melumpuhkan jaringan listrik, membuat jutaan orang berada dalam kegelapan di tengah musim dingin.

Perang Hamas Vs Israel

Terjadinya perang Hamas Vs Israel ini bermula ketika Sheikh Ahmad Yassin sebagai perpanjangan Ikhwanul Muslimin dalam Intifada pertama pada 1987, pasukan Hamas menambatkan niat memusnahkan Israel dan mendirikan negara Islam di Palestina. Hamas sendiri merupakan akronim berbahasa Arab dari Gerakan Perlawanan Islam. Sejak berseteru dengan Fatah pada 2007, kekuasaan kelompok yang masuk dalam daftar teror Uni Eropa, Amerika Serikat dan sejumlah negara Arab ini terbatas di Jalur Gaza.

Pendiri Hamas, Sheikh Yassin, tewas dibunuh rudal Israel ketika meninggalkan sebuah masjid di Gaza usai menunaikan salat subuh pada tahun 2004. Kematiannya menandakan penggalan dalam sejarah panjang pertempuran antara Hamas dan Israel.

Sebelumnya, tahun 1989, Israel resmi mendeklarasikan Hamas sebagai organisasi terlarang. Pada tahun yang sama, Sheikh Ahmad Yassin ditangkap dan divonis penjara seumur hidup. Dia baru dibebaskan pada tahun 1997, sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan yang dimediasi Yordania.

Perang Israel Hamas pertama terjadi tahun 2008. Setelah gencatan senjata yang berlangsung singkat, Hamas kembali menyerang Israel dengan roket pada pertengahan tahun 2008. Israel bereaksi dengan melancarkan operasi militer pada 27 Desember yang diawali dengan serangan udara dan dilanjutkan invasi darat di Gaza.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut organisasi kemanusiaan Palestina, PCHR, sebanyak 1417 orang tewas akibat bom Israel, 926 di antaranya adalah warga sipil. Israel sebaliknya mencatat 1166 korban jiwa di pihak Palestina, dengan 295 jumlah warga sipil.

Lalu, pada 14 November 2012, perang kembali meletus dan berlangsung selama delapan hari, setelah Israel melancarkan operasi militer di Jalur Gaza. Menurut Israel, serangan dilakukan sebagai respons terhadap penembakan lebih dari 100 roket oleh Hamas.

Tidak lama berselang, pada tanggal 29 November 2012 Palestina diangkat sebagai negara pemantau "non-anggota" oleh 138 negara dari 193 negara peserta Sidang Umum PBB. Sejak itu, otoritas di Tepi Barat secara resmi menyebut diri sebagai "negara Palestina."

Kemudian, pada 10 Mei 2021 menjadi tanda konflik terbuka antara Hamas dan Israel, menyusul ketegangan di Yerusalem Timur. Perang dipicu peristiwa penggusuran rumah warga Palestina di Sheikh Jarrah dan bentrokan antara demonstran dan kepolisian Israel di Bukit Bait Suci dan Masjid al-Aqsa.

Perang baru berakhir pada 21 Mei 2021 dengan gencatan senjata. Di akhir konflik, sebanyak 256 warga Palestina tewas, termasuk 66 anak-anak. Sementara di pihak Israel, sebanyak 13 warga tewas, termasuk dua orang anak-anak.

Tahun 2023, perang besar-besaran Israel dan Hamas kembali terjadi melalui Hamas yang terlebih dahulu melancarkan serangan mendadak ke kota-kota Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Hamas mengerahkan militannya memasuki komunitas-komunitas di dekat Jalur Gaza. 

Alasan di balik serangan pasukan Hamas ke Israel itu berkaitan dengan ketidakadilan yang dialami rakyat Palestina selama 75 tahun. Amukan pejuang Hamas di kota-kota Israel pada Sabtu adalah serangan paling mematikan sejak serangan Mesir dan Suriah dalam perang Yom Kippur 50 tahun lalu. Korban jiwa dalam serangan mendadak itu dilaporkan mencapai 700 orang. Puluhan lainnya jadi sandera.

Bahkan, Rumah Sakit Indonesia atau RSI, rumah sakit yang dana pembangunan seluruhnya berasal dari donasi rakyat Indonesia, turut menjadi sasaran serangan Israel. Serangan tersebut menewaskan seorang warga negara Palestina yang menjadi staf organisasi MER-C. Fikri Rafi’ul Haq, warga negara Indonesia dan mahasiswa yang menjadi relawan di Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C), melaporkan kondisi terkini Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Bayt Lahiya, Gaza utara yang rusak parah.

Tembakan Israel terus dilancarkan hingga menghantam Gaza tengah pada Selasa, 26 Desember 2023, setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berjanji tidak akan menghentikan serangan terhadap Hamas, ketika penduduk di wilayah pesisir itu berduka atas banyaknya korban jiwa dalam perang yang telah memakan korban lebih dari 20.000 warga Palestina.

Israel bertekad untuk mencapai tujuannya menghancurkan Hamas meskipun ada seruan global untuk melakukan gencatan senjata dalam perang yang telah berlangsung selama 11 minggu tersebut, di tengah kekhawatiran bahwa konflik tersebut dapat menyebar ketika pasukan Amerika dan Iran saling menyerang di tempat lain di wilayah tersebut.

MUTIARA ROUDHATUL JANNAH  | S. DIAN ANDRYANTO | YUDONO YANUAR | IDA ROSDALINA

Pilihan Editor: Seburuk Apa Perlakuan Israel Terhadap Tahanan Palestina? Remaja Ini Mengungkapnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketika Mata Dunia Berfokus pada Lebanon, Israel Tak Berhenti Membumihanguskan Gaza

2 jam lalu

Warga Palestina yang mengungsi berjalan melarikan diri dari daerah-daerah di Jalur Gaza utara, menyusul perintah evakuasi Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza 12 Oktober 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Ketika Mata Dunia Berfokus pada Lebanon, Israel Tak Berhenti Membumihanguskan Gaza

Israel membuka banyak front pertempuran, tetapi fokus utama mereka adalah membumihanguskan dan mengosongkan Gaza.


Ribuan Penduduk Terjebak di Jabalia saat Serangan Israel di Gaza Utara

4 jam lalu

Warga Palestina berjalan melewati rumah-rumah yang hancur, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kamp pengungsi Jabalia, di Jalur Gaza utara pada 22 Februari 2024. Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan ada lebih dari 42 juta ton puing, termasuk bangunan yang hancur yang masih berdiri dan bangunan yang rata dengan tanah. REUTERS/Mahmoud Issa
Ribuan Penduduk Terjebak di Jabalia saat Serangan Israel di Gaza Utara

Ribuan orang terjebak di Jabalia saat penyerangan Israel ke Gaza utara.


Top 3 Dunia: Jaminan Keamanan UNIFIL hingga Netanyahu Tuding Pasukan Perdamaian PBB

6 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Top 3 Dunia: Jaminan Keamanan UNIFIL hingga Netanyahu Tuding Pasukan Perdamaian PBB

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 13 Oktober 2024 diawali oleh 34 negara yang berkontribusi kepada UNIFIL desak jaminan keselamatan


Israel Tingkatkan Pengerahan Tank ke Utara Jalur Gaza

7 jam lalu

Sebuah tank Israel bermanuver di Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Israel, 17 Juni 2024. Reuters
Israel Tingkatkan Pengerahan Tank ke Utara Jalur Gaza

Israel meningkatkan pengerahan tank ke utara Jalur Gaza.


52 Warga Palestina Tewas Diserang Israel, Jumlah Korban Jiwa di Gaza Tembus 42.200 Orang

15 jam lalu

Warga Palestina yang mengungsi berjalan melarikan diri dari daerah-daerah di Jalur Gaza utara, menyusul perintah evakuasi Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza 12 Oktober 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
52 Warga Palestina Tewas Diserang Israel, Jumlah Korban Jiwa di Gaza Tembus 42.200 Orang

Hampir 98.500 warga Palestina terluka akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023, kata Kementerian Kesehatan Gaza


Netanyahu: Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Jadi 'Perisai Manusia' bagi Hizbullah!

16 jam lalu

Anggota pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) mengamati perbatasan Lebanon-Israel, saat mereka berdiri di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Netanyahu: Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Jadi 'Perisai Manusia' bagi Hizbullah!

Netanyahu menuduh pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan bertindak sebagai "perisai manusia" bagi Hizbullah.


Netanyahu Desak PBB Pindahkan Pasukan Perdamaian di Lebanon dari Zona Tempur

16 jam lalu

Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 13 Mei 2024. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS
Netanyahu Desak PBB Pindahkan Pasukan Perdamaian di Lebanon dari Zona Tempur

5 personel pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) terluka akibat serangan pasukan Israel


34 Negara Tuntut Jaminan Keamanan bagi Personel UNIFIL di Lebanon

1 hari lalu

Kendaraan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) di Marjayoun, dekat perbatasan dengan Israel, di Lebanon Selatan 9 Agustus 2024. REUTERS/Karamallah Daher
34 Negara Tuntut Jaminan Keamanan bagi Personel UNIFIL di Lebanon

Sebanyak 34 negara yang berkontribusi kepada UNIFIL menyerukan perlindungan bagi pasukan perdamaian PBB di Lebanon


Pemenang Nobel Perdamaian 2024 Sebut Kehancuran Gaza seperti Jepang 80 Tahun Silam

1 hari lalu

Ketua bersama Konfederasi Organisasi Korban Bom Atom dan Bom Hidrogen Jepang (Nihon Hidankyo) Toshiyuki Mimaki, yang selamat dari pengeboman atom Hiroshima tahun 1945, bereaksi saat menghadiri konferensi pers setelah pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2024 diumumkan di Hiroshima, Jepang, 11 Oktober 2024. Kyodo/via REUTERS
Pemenang Nobel Perdamaian 2024 Sebut Kehancuran Gaza seperti Jepang 80 Tahun Silam

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2024 memperingatkan bahwa kondisi Gaza saat ini seperti Jepang 80 tahun yang lalu.


Han Kang Tolak Konpers Soal Nobel Sastra karena Konflik Gaza dan Ukraina

1 hari lalu

Han Kang. Yonhap
Han Kang Tolak Konpers Soal Nobel Sastra karena Konflik Gaza dan Ukraina

Han Kang, penulis Korsel pemenang Hadiah Nobel Sastra 2024, menolak mengadakan konferensi pers akibat perang Ukraina-Rusia dan genosida Israel ke Gaza