Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Operasi Prosperity Guardian Pimpinan AS Menunjukkan Keretakan Besar

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Helikopter militer Houthi terbang di atas kapal kargo Galaxy Leader di Laut Merah dalam foto ini yang dirilis 20 November 2023. Media/Handout Militer Houthi melalui REUTERS/File Foto
Helikopter militer Houthi terbang di atas kapal kargo Galaxy Leader di Laut Merah dalam foto ini yang dirilis 20 November 2023. Media/Handout Militer Houthi melalui REUTERS/File Foto
Iklan

TEMPO.CO, JakartaOperasi Prosperity Guardian, koalisi pimpinan AS yang dibentuk untuk melindungi pelayaran di Laut Merah dan Selat Bab al-Mandab, telah “menunjukkan keretakan besar” dalam pembentukannya menurut laporan baru oleh The War Zone. Pada saat yang sama, peningkatan serangan drone yang menargetkan kapal-kapal komersial baru-baru ini tampaknya meluas hingga melampaui pantai Yaman, hingga mencapai perairan dekat India.

Sebanyak 20 negara telah setuju untuk berpartisipasi dalam koalisi angkatan laut multinasional, menurut Pentagon. Namun, salah satu masalah terbesar yang dihadapi koalisi ini adalah bahwa dari 20 anggota koalisi tersebut, hanya sebagian kecil yang akan menyediakan kapal atau aset besar lainnya untuk dikerahkan.

Banyak negara telah setuju untuk mengirimkan personel dalam jumlah terbatas. Hal ini menimbulkan tantangan khusus, terutama karena Spanyol, Italia, dan Prancis telah menolak permintaan AS agar kapal mereka berada di bawah komando Angkatan Laut AS selama penempatan mereka dalam operasi tersebut.

Menurut Reuters, Spanyol mengumumkan hanya akan menyetujui operasi yang dipimpin oleh NATO atau Uni Eropa. Fregat Italia Virginio Fasan akan tetap dikerahkan di wilayah tersebut, tetapi tidak akan melakukannya sebagai bagian dari Operasi Prosperity Guardian. Sementara itu, Prancis masih berpartisipasi, namun tidak akan mengizinkan kapalnya berada di bawah komando AS.

Hal ini dianggap sebagai masalah besar karena negara-negara tersebut, yang semuanya merupakan anggota Aliansi NATO, memiliki kapal berkemampuan tinggi yang dilengkapi dengan sistem pertahanan udara yang kuat yang dapat mereka kirimkan tetapi mereka mengambil keputusan untuk tidak mengirimkannya. Oleh karena itu, tidak peduli berapa banyak negara yang setuju untuk berpartisipasi dalam operasi tersebut, proyek intensif sumber daya ini akan membutuhkan kapal perang yang dilengkapi dengan baik dan sistem pertahanan udara yang canggih.

Mengumpulkan koalisi multinasional pasti penuh dengan tantangan. Perkembangan terkini di antara sekutu terdekat Amerika, seperti dilansir The War Zone, tidak diragukan lagi merupakan kemunduran. Hal ini sangat memprihatinkan karena cakupan konfrontasi maritim antara “Israel” dan Ansar Allah, serta faksi-faksi Poros Perlawanan lainnya, terus meluas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

9 jam lalu

Tentara Israel mempersiapkan amunisi tank di dekat perbatasan dengan Gaza, di Israel selatan 28 Maret 2019. Selama berlangsung satu tahun ini, lebih dari 260 warga Palestina telah tewas dalam aksi-aksi demo tersebut. Mereka sebagian besar tewas akibat tembakan pasukan Israel saat bentrokan dalam aksi-aksi demo itu. REUTERS/Amir Cohen
Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir


Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.


Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

3 hari lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.


Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

7 hari lalu

Cristiano Ronaldo berlibur di Laut Merah Arab Saudi (@Instagram/@cristiano)
Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

Ronaldo memotret Laut Merah dan menandai kunjungannya ke The St. Regis Resort Red Sea, sebuah properti mewah yang menjadi perhatian.


Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

9 hari lalu

Seorang tentara AS mengambil foto pengiriman tank Abrams M1A1 buatan AS pertama yang tiba di negara itu berdasarkan kesepakatan yang diselesaikan pada tahun 2022, di pelabuhan di Szczecin, Polandia, 28 Juni 2023. Cezary Aszkielowicz/ Agencja Wyborcza .pl melalui REUTERS
Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS


Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

9 hari lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

13 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

18 hari lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

Komandan angkatan darat, udara dan laut Iran menyatakan kesiapan dalam menghadapi serangan Israel.


Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

19 hari lalu

Menteri Pertahanan A.S. Lloyd Austin menghadiri Sesi Pleno Pertama Dialog Shangri-La IISS ke-20 di Singapura, 3 Juni 2023. REUTERS/Caroline Chia
Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

Menhan AS, Lloyd Austin, berbicara dengan Menhan Cina ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.


Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

20 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.