TEMPO.CO, Jakarta -Amerika Serikat menuduh Iran “sangat terlibat” dalam perencanaan serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah.
Dukungan Iran terhadap kelompok pemberontak Yaman itu mencakup senjata dan intelijen taktis, kata Gedung Putih pada Jumat, 22 Desember 2023.
“Kami tahu bahwa Iran sangat terlibat dalam perencanaan operasi terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah,” kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih Adrienne Watson dalam sebuah pernyataan.
“Hal ini konsisten dengan dukungan material jangka panjang Iran dan dorongan terhadap tindakan destabilisasi Houthi di kawasan,” imbuhnya. “Ini merupakan tantangan internasional yang menuntut tindakan kolektif.”
Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman termasuk ibu kota Sanaa, telah melancarkan puluhan serangan drone dan rudal terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah.
Serangan-serangan tersebut memaksa perusahaan-perusahaan pengirim barang untuk mengubah rute mereka, mengambil jalan yang lebih panjang di sekitar ujung selatan Afrika.
Hal itu menimbulkan biaya yang lebih tinggi dan penundaan pengiriman energi, makanan, dan barang-barang konsumen.
Houthi mengatakan serangan mereka adalah bentuk dukungan terhadap warga Palestina yang sedang mengalami pembombardiran Israel di Gaza.
Gedung Putih mengatakan bahwa analisis visual menunjukkan fitur yang hampir identik antara drone KAS-04 milik Iran dan kendaraan tak berawak yang digunakan oleh Houthi, serta fitur yang konsisten antara rudal Iran dan Houthi.
Iran telah membantah keterlibatannya dalam hal ini, mengatakan pihaknya mendukung Houthi secara politik tetapi membantah mengirimkan senjata kepada kelompok tersebut.
Kementerian Luar Negeri Iran bulan lalu menolak tuduhan Israel bahwa Houthi bertindak berdasarkan petunjuknya ketika mereka menyita sebuah kapal milik Israel.
Iran juga tidak mengaku bertanggung jawab atas sebuah pesawat tak berawak yang ditembak jatuh oleh kapal perusak berpeluru kendali AS.
AS pekan lalu mengumumkan koalisi angkatan laut yang melibatkan 20 negara yang bertujuan membantu melindungi kapal dari serangan di Laut Merah.
Inisiatif yang dijuluki Operasi Penjaga Kemakmuran itu mendapat dukungan terbatas dari sekutu-sekutu AS seperti Prancis, Italia, Spanyol, Belanda, Inggris, dan Norwegia.
Pilihan Editor: Takut Diserang Houthi, Makin Banyak Perusahaan Pelayaran Hindari Jalur Laut Merah
REUTERS | AL JAZEERA