Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PNS Belanda Unjuk Rasa Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Reporter

image-gnews
Demonstran dalam protes solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, selama gencatan senjata sementara antara kelompok Hamas dan Israel, di London, Inggris, 25 November 2023. REUTERS/Hollie Adams
Demonstran dalam protes solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, selama gencatan senjata sementara antara kelompok Hamas dan Israel, di London, Inggris, 25 November 2023. REUTERS/Hollie Adams
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok pegawai negeri sipil (PNS) Belanda melakukan protes tidak biasa di depan Kementerian Luar Negeri (kemlu) negara itu pada Kamis, menyerukan gencatan senjata di Gaza yang mengalami pengeboman brutal oleh Israel.

Sekitar 150 pekerja kementerian mengangkat plakat dan membentangkan spanduk bertuliskan “Pegawai Negeri Sipil Menuntut Gencatan Senjata” saat makan siang. Mereka memprotes sikap pemerintah Belanda mengenai seruan diakhirinya permusuhan.

“Ada kekhawatiran atas fakta bahwa pemerintah Belanda masih belum menyerukan gencatan senjata permanen dan itulah alasan kami mengadakan pertemuan hari ini,” kata Angelique Eijpe, juru bicara kelompok tersebut.

Eijpe mengatakan bahwa dia mengundurkan diri dari Kementerian Luar Negeri bulan lalu karena sikap Belanda yang terus berlanjut dalam konflik tersebut.

Konflik tersebut meletus pada 7 Oktober ketika Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel dari Jalur Gaza.

Israel membalas dengan menggempur daerah tersebut dengan pemboman terberat yang pernah ada. Lebih dari 20 ribu warga Palestina tewas sejak 7 Oktober, sebagian besar anak-anak dan perempuan.

Belanda, seperti Jerman dan Italia, pekan lalu abstain dalam pemungutan suara untuk gencatan senjata dalam pertemuan Majelis Umum PBB, meskipun banyak negara yang memberikan suara mendukungnya.

Menteri Luar Negeri Belanda Hanke Bruins Slot kemudian mengatakan bahwa abstain tersebut disebabkan oleh teks resolusi yang “tidak cukup jelas” mengenai hak Israel untuk mempertahankan diri – dan resolusi tersebut tidak merujuk pada serangan Hamas pada 7 Oktober.

Namun, beberapa pegawai negeri tidak setuju dengan posisi Belanda dan melancarkan protes yang berlangsung sekitar setengah jam.

Meskipun protes sering terjadi di Belanda, jarang sekali pegawai negeri sipil menyuarakan pendapat mereka yang bertentangan dengan kebijakan pemerintah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami di sini karena kami tidak setuju dengan sikap Belanda mengenai masalah gencatan senjata,” kata pengunjuk rasa Jesse Jansen, 34 tahun.

“Kita tidak bisa hanya berdiam diri dan melihat hukum internasional dan kemanusiaan mana yang dilanggar,” katanya.

Sekitar 200 pegawai negeri sipil pada Oktober menulis surat kepada kabinet Belanda meminta mereka menyerukan Israel menghentikan pemboman di Gaza “dan melindungi warga sipil yang tidak bersalah.”

Dukungan terhadap seruan gencatan senjata semakin meningkat di Belanda, dan hampir dua pertiga warga Belanda yang diwawancarai mendukungnya, menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga penyiaran publik RTL pada Selasa.

“Kebanyakan orang tidak memihak dalam konflik: simpati terhadap rakyat Palestina sama besarnya dengan simpati terhadap rakyat Israel,” tambah jajak pendapat RTL.

Pada Oktober, pegawai negeri Belanda mengirim surat kepada pemerintah dan meminta mereka menghentikan Israel dan melindungi warga sipil yang tidak bersalah. Surat tersebut menyatakan keprihatinan atas “dukungan tanpa syarat” pemerintah kepada Israel.

Namun Menteri Kehakiman Belanda Dilan Yesilgoz mengkritik surat-surat pegawai negeri tersebut, dengan mengatakan “kepemimpinan politiklah yang menentukan garis kebijakan, bukan sebaliknya.”

Pilihan Editor: Belanda Digugat karena Menjual Senjata ke Israel di tengah Serangan Gaza

ARAB NEWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

34 menit lalu

Dua anak perempuan menangis setelah serangan udara Israel terhadap rumah-rumah di Rafah di selatan Jalur Gaza 12 Desember 2023. Setidaknya dua ibu terbunuh setiap 60 menit, sementara tujuh perempuan terbunuh setiap dua jam di daerah kantong yang terkepung tersebut, kata para dokter di wilayah tersebut kepada organisasi tersebut. REUTERS/Fadi Shana
Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.


Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

2 jam lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina


Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

3 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

4 jam lalu

Seorang imam salat memberikan khotbah di depan perkemahan mahasiswa di Sproul Hall di kampus Universitas California Berkeley di Berkeley, California, AS, 26 April 2024. Para pengunjuk rasa mahasiswa Pro-Palestina menyatakan pendudukan perkemahan akan berlanjut sampai sekolah memenuhi tuntutan mereka dengan melakukan divestasi di Israel. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.


Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

7 jam lalu

Warga mengambil air dari genangan air di danau kering di Chennai, India, pada hari Selasa., 12 Juni 2019. [Ravikumar / Reuters]
Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.


Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

8 jam lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.


Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

8 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?


Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

10 jam lalu

Kamera milik jurnalis Reuters Issam Abdallah yang terbunuh pada tanggal 13 Oktober oleh investigasi Reuters yang ditemukan sebagai awak tank Israel, ditampilkan dalam konferensi pers oleh Amnesty International dan Human Rights Watch saat mereka merilis temuan dari penyelidikan mereka terhadap serangan tersebut. serangan mematikan 13 Oktober oleh Israel di Lebanon selatan, di Beirut, Lebanon, 7 Desember 2023. REUTERS/Emilie Madi
Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.


Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

11 jam lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

12 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel