TEMPO.CO, Jakarta - LSM Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengkonfirmasi sebanyak 4.301 truk bantuan telah memasuki wilayah Gaza antara 21 Oktober hingga 16 Desember 2023 melalui perbatasan Rafah dengan Mesir. Truk-truk tersebut memuat air, makanan, dan bantuan serta pasokan medis lainnya.
“Total bagian PRCS dari truk-truk tersebut mencapai 2.746, disalurkan ke pusat pengungsian, keluarga angkat, komunitas permukiman, dan pihak berwenang terkait,” demikian keterangan PRCS. Sebanyak 1.555 truk dikirim ke PBB untuk UNRWA dan lembaga terkait lainnya, yang mengurusi pengungsi Palestina.
PRCS mengirimkan 310 truk ke daerah-daerah di Gaza utara selama jeda kemanusiaan diterapkan antara Israel dan Hamas, yaitu antara 24 November hingga 1 Desember 2023, ketika Israel melanjutkan operasi militernya di wilayah kantong yang terkepung itu.
Dalam mengirimkan bantuan, PRCS mengatakan mereka berkoordinasi dengan UNRWA di Rafah untuk menerima bantuan, yang kemudian diserahkan ke Kementerian Pembangunan Sosial untuk didistribusikan. Selain itu, 5 persen diberikan langsung kepada pengungsi di kantor pusat PRCS dan Rumah Sakit Al-Amal di Khan Younis, Gaza selatan untuk mendukung fasilitas medis di sektor tersebut.
Jumlah truk bantuan tersebut diharapkan mengakomodasi kebutuhan warga Gaza yang kebutuhan bantuan kemanusiaannya semakin meningkat. Sebelumnya Program Pangan Dunia atau WFP pada akhir November 2023 memperingatkan kemungkinan terjadinya kelaparan di Jalur Gaza, dan menekankan bahwa pasokan yang ada tidak cukup untuk mengatasi tingkat kelaparan di Gaza.
Menurut laporan ketahanan pangan di Gaza yang dirilis WFP pada 14 Desember lalu, sebanyak 97 persen rumah tangga di Gaza utara dilaporkan mengonsumsi makanan dalam jumlah yang tidak memadai, begitu juga dengan 83 persen pengungsi internal di Gaza selatan (Deir Al Balah, Khan Younis dan Rafah).
Organisasi non-pemerintah Human Rights Watch (HRW) menuduh Israel membiarkan warga Gaza kelaparan sebagai metode perang di Gaza, yang saat ini masih dibombardir Israel dalam perang terbaru yang pecah pada 7 Oktober 2023. HRW pada Senin, 18 Desember 2023, mengatakan tentara Israel sengaja menghalangi pengiriman air, makanan, dan bahan bakar serta sengaja menghalangi bantuan kemanusiaan.
Sedikitnya 19.453 warga Palestina telah terbunuh di Gaza oleh serangan Israel, yang berjanji membasmi kelompok militan Palestina Hamas atas penyerbuannya yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel dan menyandera kurang lebih 240 lainnya pada 7 Oktober lalu.
ANADOLU
Pilihan Editor: Dewan Keamanan PBB Undur Pemungutan Suara Resolusi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini