Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Gencatan Senjata Israel-Hamas Alot?

Reporter

image-gnews
Kepulan asap tampak membubung menyusul serangan udara Israel di Gaza City pada 9 November 2023. Israel  bertekad bahwa pasukannya akan terus mengintensifkan pertempuran di jantung Kota Gaza dalam beberapa hari ke depan, meskipun terdapat jeda kemanusiaan selama empat jam setiap harinya. (Xinhua)
Kepulan asap tampak membubung menyusul serangan udara Israel di Gaza City pada 9 November 2023. Israel bertekad bahwa pasukannya akan terus mengintensifkan pertempuran di jantung Kota Gaza dalam beberapa hari ke depan, meskipun terdapat jeda kemanusiaan selama empat jam setiap harinya. (Xinhua)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB pada Selasa, 12 Desember 2023 menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Jalur Gaza. Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 negara mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata dengan 153 negara mendukung dan 23 negara abstain.

Bersamaan dengan itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden memperingati Israel bahwa mereka telah kehilangan dukungan internasional karena pemboman “tanpa pandang bulu” terhadap warga sipil dalam perang melawan pejuang Palestina Hamas.

Otoritas Palestina menyambut baik resolusi tersebut dan mendesak negara-negara lain untuk menekan Israel agar melakukan gencatan senjata.

Seorang pejabat Hamas di pengasingan, Izzat El-Reshiq, dalam sebuah pernyataan di Telegram m mengatakan Israel harus “menghentikan agresi, genosida, dan pembersihan etnis terhadap rakyat kami,” seperti dilaporkan Reuters.

Akan tetapi, Amerika dan Israel bersama dengan delapan negara lainnya menentang tindakan tersebut dan berpendapat bahwa gencatan senjata hanya menguntungkan Hamas.

Lantas, kenapa gencatan senjata antara Israel dan Hamas berjalan dengan alot?

Alasan Gencatan Senjata Israel dan Hamas Sulit Dilakukan

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas seringkali berjalan alot dan hanya bersifat sementara.

Seperti diketahui, pada 23 Oktober 2023 Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata sementara atau jeda kemanusiaan. Kesepakatan itu ditengahi oleh Qatar, AS seta Mesir dan mulai berlaku pada hari Jumat 27 Oktober 2023, sehari lebih lambat dari rencana semula.

Melansir AP News, berdasarkan ketentuannya, Israel dan Hamas sepakat untuk menghentikan permusuhan selama empat hari. Gencatan senjata sementara itu memfasilitasi pertukaran sandera yang ditahan oleh Hamas, dan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Selain itu, untuk pertama kalinya sejak serangan tersebut, Palang Merah Internasional akhirnya akan diberikan akses untuk memberi bantuan dan pengobatan.

Selama jeda kemanusiaan, Israel mengizinkan sejumlah besar bahan bakar dan pasokan kemanusiaan masuk ke Gaza. Jet dan pasukan Israel juga akan menahan tembakan, sementara militan Hamas diperkirakan akan menahan diri untuk tidak menembakkan roket ke Israel.

Akan tetapi, Israel kembali melanjutkan serangan militernya terhadap Gaza pada 1 Desember setelah keduanya tak lagi mencapai kesepakatan soal perpanjangan jeda kemanusiaan.

Setidaknya ada beberapa alasan mengapa gencatan senjata antara Israel dan Hamas berlangsung alot, berikut adalah penjelasannya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Poin-poin yang Disepakati Hamas dalam Proposal Gencatan Senjata

35 menit lalu

Pengungsi Palestina melarikan diri dari Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil dari bagian timur kota Gaza selatan, menjelang ancaman serangan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Gaza Strip 6 Mei 2024.  REUTERS/Ramadan Abed
Ini Poin-poin yang Disepakati Hamas dalam Proposal Gencatan Senjata

Kelompok Palestina Hamas mengatakan telah menyetujui proposal Mesir-Qatar, namun Israel mengatakan proposal itu tidak memenuhi tuntutan mereka.


AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

1 jam lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.


Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

2 jam lalu

Puing-puing terlihat di dekat bangunan yang rusak setelah apa yang menurut sumber keamanan adalah serangan Israel di Nabatieh, Lebanon selatan 15 Februari 2024. REUTERS/Aziz Taher
Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.


Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Ultimatum Rafah Dikosongkan

2 jam lalu

Orang-orang meninggalkan bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 6 Mei 2024. Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafah di Gaza. REUTERS/ Hatem Khaled
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Ultimatum Rafah Dikosongkan

Proposal gencatan senjata disetujui oleh Hamas di tengah ancaman invasi Israel ke Rafah.


Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

5 jam lalu

Anak-anak Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

Berita Top 3 Dunia pada Senin 6 Mei 2024 berkutat soal saling serang Hamas dan Israel di Rafah, kota di selatan Jalur Gaza.


Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

13 jam lalu

Mahasiswa Universitas California Berkeley (UC Berkeley) menempati perkemahan di depan Sproul Hall, gedung administrasi kampus, saat mereka memprotes hubungan investasi UC Berkeley dengan Israel di Berkeley, California, AS, 26 April 2024. The Pro -Pengunjuk rasa pelajar Palestina menyatakan pendudukan perkemahan akan terus berlanjut sampai sekolah tersebut memenuhi tuntutan mereka dengan melakukan divestasi di Israel. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

Gelombang protes mahasiswa pro-Palestina sedang terjadi di seluruh bagian dunia, sebuah gerakan yang diharapkan dapat menghentikan genosida di Gaza.


Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

14 jam lalu

Orang-orang melarikan diri dari bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan 6 Mei 2024. (Reuters)
Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.


Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

15 jam lalu

Orang-orang meninggalkan bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 6 Mei 2024. REUTERS/ Hatem Khaled
Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah


8 Bulan Perang Gaza: 4 Tekanan yang Dihadapi Netanyahu

16 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
8 Bulan Perang Gaza: 4 Tekanan yang Dihadapi Netanyahu

Media Israel melaporkan bahwa tingkat tekanan dari Amerika Serikat akan menentukan tanggapan Netanyahu terhadap upaya pemerintahan Biden.


Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

16 jam lalu

Wakil Perdana Menteri Belgia Petra De Sutter. REUTERS
Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia