Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Gencatan Senjata Israel-Hamas Alot?

Reporter

image-gnews
Kepulan asap tampak membubung menyusul serangan udara Israel di Gaza City pada 9 November 2023. Israel  bertekad bahwa pasukannya akan terus mengintensifkan pertempuran di jantung Kota Gaza dalam beberapa hari ke depan, meskipun terdapat jeda kemanusiaan selama empat jam setiap harinya. (Xinhua)
Kepulan asap tampak membubung menyusul serangan udara Israel di Gaza City pada 9 November 2023. Israel bertekad bahwa pasukannya akan terus mengintensifkan pertempuran di jantung Kota Gaza dalam beberapa hari ke depan, meskipun terdapat jeda kemanusiaan selama empat jam setiap harinya. (Xinhua)
Iklan

Israel Berniat Melenyapkan Hamas

Mengutip laman Monash University, alasan pertama mengapa gencatan Israel dan Hamas berjalan sangat alot adalah karena Israel telah menyatakan niat untuk membubarkan Hamas sebagai respons atas serangan 7 Oktober.

Israel terus menerus menyerang warga sipil, rumah sakit, sekolah, dan bahkan taman kanak-kanak di wilayah tersebut di Jalur Gaza dengan alasan ingin melenyapkan Hamas.

Namun serangan tersebut tidak hanya menyasar Hamas, tapi juga warga sipil Palestina. Dalam pertempuran tersebut, tercatat sekitar 13.000 warga Palestina menjadi korban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan lebih dari satu juta warga Palestina telah meninggalkan rumah mereka di bagian utara Jalur Gaza dan kini menghadapi kondisi yang mengerikan, sebagian besar berada di tenda-tenda dan akomodasi sementara, di selatan Gaza.

Gencatan Senjata Berikan Waktu Pada Hamas untuk Pulih

Selama gencatan senjata dalam satu minggu, Israel setiap harinya terus memantau tingginya jumlah truk yang membawa pasokan ke Gaza untuk memastikan kendaraan tersebut tidak disalahgunakan untuk menyelundupkan senjata. Israel juga harus memastikan bahan bakar tidak dialihkan untuk meningkatkan kemampuan militer Hamas.

Kemudian Israel menilai memperpanjang waktu jeda kemanusaiaan hanya memberi Hamas waktu untuk menyusun strategi, mengubah posisi militan dan mungkin berkumpul kembali.  

Sifat perjanjian yang tidak menentu ini juga membuka pintu bagi Hamas untuk segera memenuhi tuntutannya, dengan harapan bahwa Israel akan membuat lebih banyak konsesi untuk membebaskan lebih banyak sandera.

Gencatan senjata yang lebih lama akan mempersulit Israel untuk memulai kembali perang, baik secara operasional maupun di mata opini publik global. Pemerintah Israel akan menghadapi tekanan domestik yang semakin besar untuk menjamin pembebasan lebih banyak sandera.

Keterlibatan Amerika Serikat

Presiden AS Joe Biden sejauh ini merupakan pendukung setia Israel dan Amerika merupakan negara pemasok amunisi penting, senjata, dan bantuan keuangan kepada Israel.

Selain itu, Amerika juga memberikan payung diplomatik kepada Israel untuk menolak tuntutan gencatan senjata segera yang datang dari PBB dan negara-negara lain selama berminggu-minggu.

Mengutip Anadolu, Amerika Serikat pada hari Jumat, 8 Desember 2023 memberi isyarat bahwa mereka tidak mendukung gencatan senjata kemanusiaan untuk menghentikan permusuhan di Jalur Gaza yang terkepung ketika Dewan Keamanan PBB bersiap untuk melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang penting.

"Meskipun Amerika Serikat sangat mendukung perdamaian abadi, di mana Israel dan Palestina hidup dalam damai dan aman, kami tidak mendukung seruan untuk segera melakukan gencatan senjata," Wakil Duta Besar AS untuk PBB Robert Wood mengatakan kepada Dewan Keamanan.

AS lebih memilih diplomasinya sendiri, daripada tindakan Dewan Keamanan, untuk memenangkan pembebasan lebih banyak sandera dan menekan Israel untuk lebih melindungi warga sipil dalam serangannya terhadap Gaza.

Ancaman dari Hizbullah dan Houthi

Israel beranggapan gencatan senjata justru berpotensi mengirimkan pesan berbahaya kepada musuh lainnya, terutama Hizbullah yang didukung Iran dan Houthi Yaman.

Israel menilai gencatan senjata justru akan menjadi lampu hijau bagi dua organisasi yang mendukung Hamas itu untuk melakukan kejahatan perang yang mengancam kelangsungan hidup warga sipil Israel.

Apalagi sejak serangan 7 Oktober 2023, Israel dan Hizbullah telah berulang kali bentrok. Hizbullah diketahui pernah meluncurkan roket dan menembakkan rudal ke posisi militer Israel dan kota-kota Israel. Sedangkan Houthi Yaman pernah membajak sebuah kapal kargo Israel di Lauut merah. Aksi tersebut dilakukan untuk membalas serangan Israel ke Palestina.

Pilihan Editor: HRW: Israel Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza

RIZKI DEWI AYU | REUTERS | AL JAZEERA | MONASH UNIVERSITY | ANADOLU 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

1 jam lalu

Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Ketum Solmet) Silfester Matutina (kiri) dengan Presiden Jokowi. ANTARA/Dokumentasi Pribadi
Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.


Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

1 jam lalu

Hakim di Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.


Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

3 jam lalu

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) berpose saat berkunjung ke Tembok Cina di Beijing, Cina 21 Februari 2019. Mohammed bin Salman berkunjung ke Tembok Cina menjelang melakukan pertemuan penting dengan Presiden Xi Jinping. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.


Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

4 jam lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.


Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

6 jam lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.


Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

6 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.


UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

8 jam lalu

Pengungsi Palestina yang berlindung di sebuah sekolah meninggalkan Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Kota Gaza selatan, di Jalur Gaza selatan 13 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.


Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

10 jam lalu

 Kabag Humas Operasi Satgas Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno. Dok: Satgas Damai Cartenz.
Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.


Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

11 jam lalu

Ilustrasi wanita cerdas. shutterstock.com
Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.


Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

20 jam lalu

Pria Palestina memeriksa lokasi di mana serangan udara Israel menewaskan enam pria, dekat Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel, 7 Januari 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.