Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan Pengacara Donald Trump Diminta Kompensasi Rp2,2 T setelah Fitnah Petugas Pilpres AS 2020

image-gnews
Mantan Wali Kota New York City Rudy Giuliani, pengacara pribadi Presiden AS Donald Trump, berbicara tentang hasil pemilihan presiden AS tahun 2020 dalam konferensi pers di Washington, AS, 19 November 2020. [REUTERS / Jonathan Ernst / File Photo]
Mantan Wali Kota New York City Rudy Giuliani, pengacara pribadi Presiden AS Donald Trump, berbicara tentang hasil pemilihan presiden AS tahun 2020 dalam konferensi pers di Washington, AS, 19 November 2020. [REUTERS / Jonathan Ernst / File Photo]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Mantan pengacara Donald Trump, Rudy Giuliani, diperintahkan oleh juri pengadilan di Washington, Amerika Serikat untuk membayar ganti rugi lebih dari US$148 juta atau sekitar Rp2,2 triliun kepada dua mantan petugas pemilu di negara bagian Georgia yang dia fitnah atas kecurangan saat pemilihan presiden AS pada 2020.

Giuliani memfitnah bahwa mereka membantu mencurangi pilpres 2020, saat Trump kalah dari Joe Biden.

Giuliani, 79 tahun, berutang kompensasi kepada Wandrea “Shaye” Moss dan ibunya Ruby Freeman sekitar US$73 juta atas kerugian reputasi dan emosional yang mereka derita, dengan tambahan US$75 juta untuk menghukum mantan Wali Kota New York itu atas perbuatannya, menurut keputusan juri pada Jumat, 15 Desember 2023.

Menurut rincian CNBC, dari jumlah US$73 juta akan dibagi sebesar US$20 juta kepada masing-masing Moss dan Freeman atas kerugian emosional, dan masing-masing lebih dari US$16 juta atas pencemaran nama baik.

“Hari ini adalah hari yang baik. Seorang juri menjadi saksi atas apa yang dilakukan Rudy Giuliani terhadap saya dan putri saya dan meminta pertanggungjawabannya,” kata Freeman kepada wartawan di luar gedung pengadilan, melansir dari Reuters. “Orang lain (yang terlibat) juga harus bertanggung jawab.”

Sebelum persidangan, seorang hakim federal memutuskan bahwa Giuliani bertanggung jawab atas pencemaran nama baik, penderitaan emosional yang disengaja, dan konspirasi sipil.

Panel juri berunding selama lebih dari 10 jam untuk menentukan jumlah yang akan dibebankan kepada Giuliani, yang membantu mantan Presiden Trump mengajukan klaim palsunya atas kecurangan pemilu 2020.

Giuliani mengatakan dia akan mengajukan banding. “Absurditas angka tersebut hanya menggarisbawahi betapa tidak masuk akalnya seluruh proses persidangan ini,” katanya kepada wartawan di luar gedung pengadilan.

Putusan pengadilan diambil setelah kesaksian emosional dari kedua mantan petugas yang difitnah. Moss dan Freeman, sebagai warga AS berkulit hitam, menceritakan bagaimana mereka diserbu pesan rasis dan seksis, termasuk ancaman pembunuhan setelah Trump dan sekutunya menyebarkan klaim palsu bahwa mereka terlibat dalam kecurangan pemilu. 

Giuliani, yang menolak memberikan kesaksian, setelah sidang mengatakan komentarnya “tidak ada hubungannya sama sekali” dengan ancaman yang diterima kedua perempuan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia sebelumnya berulang kali membuat klaim palsu bahwa video CCTV menunjukkan Moss dan Freeman telah menyembunyikan dan menghitung koper berisi surat suara ilegal di sebuah stadion bola basket di Atlanta yang digunakan untuk memproses pemungutan suara selama pemilu 2020. 

Michael Gottlieb, pengacara Moss dan Freeman, dalam pledoinya mengatakan Giuliani tidak berhak melempar dua pegawai negeri sipil tak bersalah ke hadapan massa dunia maya demi membatalkan hasil pemilu.

“Giuliani pikir dia bisa lolos dengan membuat Ruby dan Shaye menjadi korban kecurangan pemilu, karena menurutnya mereka orang biasa saja dan bisa diabaikan,” ujar Gottlieb.

Sementara pengacara Giuliani, Joseph Sibley, mengakui bahwa kliennya telah menimbulkan kerugia. Namun mengatakan hukuman yang diminta penggugat – setidaknya US$48 juta – akan menjadi “bencana besar” bagi kliennya.

Sebagai pembelaan, dia mengatakan kepada juri bahwa Giuliani adalah “orang baik”, merujuk pada perannya sebagai wali kota New York setelah Serangan 9/11. “Rudy Giuliani tidak boleh didefinisikan oleh apa yang terjadi belakangan ini,” kata Sibley dalam argumen penutupnya.

Investigasi pemerintah AS menemukan bahwa Moss dan Freeman memproses surat suara secara sah dan benar dalam pilpres 2020.

Pengacara kedua perempuan tersebut menuduh bahwa klaim yang dilayangkan terhadap kliennya adalah bagian dari konspirasi yang melibatkan Trump, tim hukumnya, dan media sayap kanan untuk membantu Trump menabur keraguan tentang pemilu dan membalikkan kekalahannya dari Biden.

Pilihan Editor: Produsen Alat Voting Pilpres Amerika Tuntut Pengacara Trump US$2,7 Miliar

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

4 jam lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Dado Ruvic
Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.


Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

7 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?


Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

7 jam lalu

Sejumlah tentara dan aparat kepolisian Somalia, melihat Hassan Hanafi yang diikat di sebuah tiang jelang jalani hukuman mati di Akademi Kepolisian General Kahiye di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. Hassan Hanafi terbukti membantu kelompok militan al-Shabab untuk mengidentifikasi sasaran-sasaran di kalangan jurnalis antara tahun 2007-2011. REUTERS
Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan


Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

9 jam lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.


3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

10 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok


Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

19 jam lalu

Open Arms, kapal penyelamat milik LSM Spanyol, berangkat dengan bantuan kemanusiaan ke Gaza dari Larnaca, Siprus, pada 12 Maret 2024. REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat


Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

20 jam lalu

Seorang tentara AS mengambil foto pengiriman tank Abrams M1A1 buatan AS pertama yang tiba di negara itu berdasarkan kesepakatan yang diselesaikan pada tahun 2022, di pelabuhan di Szczecin, Polandia, 28 Juni 2023. Cezary Aszkielowicz/ Agencja Wyborcza .pl melalui REUTERS
Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

21 jam lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

23 jam lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam


AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

1 hari lalu

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengumumkan pemulangan barang antik yang dicuri ke Kamboja pada tahun 2022. New York adalah pusat perdagangan manusia yang utama, dan beberapa karya telah disita dalam beberapa tahun terakhir dari museum, termasuk Museum Seni Metropolitan yang bergengsi, dan kolektor [File: Andrew Kelly/Reuters]
AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.