Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bertubi-tubi, Israel Alami Kekalahan Terburuk sejak Oktober Sekaligus Isolasi Diplomatik

Reporter

image-gnews
Tentara Israel beroperasi di distrik Shajaiya kota Gaza di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza 8 Desember 2023. Selain itu lebih dari 5.000 tentara Israel terluka dalam pertempuran di Gaza sejak 7 Oktober. REUTERS/Yossi Zeliger
Tentara Israel beroperasi di distrik Shajaiya kota Gaza di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza 8 Desember 2023. Selain itu lebih dari 5.000 tentara Israel terluka dalam pertempuran di Gaza sejak 7 Oktober. REUTERS/Yossi Zeliger
Iklan

TEMPO.CO, JakartaIsrael mengumumkan kekalahan terburuk dalam pertempuran selama lebih dari sebulan pada Rabu setelah penyergapan di reruntuhan Kota Gaza, Palestina. Seperti dilansir Reuters, negara Zionis ini juga menghadapi isolasi diplomatik yang semakin besar seiring meningkatnya kematian warga sipil Palestina dan bencana kemanusiaan yang memburuk di Gaza.

Sejak gencatan senjata selama seminggu gagal pada 1 Desember, pasukan Israel telah memperluas kampanye darat mereka dari Jalur Gaza utara ke selatan dengan menyerbu kota utama Khan Younis di selatan.

Sementara itu, pertempuran semakin meningkat di tengah reruntuhan wilayah utara, tempat Israel sebelumnya mengatakan sebagian besar tujuan militernya telah tercapai.

Israel melaporkan 10 tentaranya tewas dalam 24 jam terakhir, termasuk seorang kolonel penuh yang memimpin pangkalan depan dan seorang letnan kolonel yang memimpin resimen. Ini merupakan kerugian satu hari terburuk sejak 15 orang tewas pada 31 Oktober.

Sebagian besar tentara tewas terjadi di distrik Shejaia di Kota Gaza di utara, di mana pasukan disergap saat mencoba menyelamatkan sekelompok tentara lain yang menyerang pejuang di sebuah gedung, kata militer.

Hamas mengatakan bahwa insiden tersebut menunjukkan bahwa pasukan Israel tidak akan pernah bisa menaklukkan Gaza. “Semakin lama Anda tinggal di sana, semakin besar jumlah kematian dan kerugian Anda, dan Anda akan keluar dari sana dengan membawa kekecewaan dan kerugian, Insya Allah.”

Pertempuran sengit berlangsung di Gaza utara dan selatan terjadi sehari setelah Majelis Umum PBB menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera. Presiden Amerika Serikat Joe Biden, sekutu terdekat Israel, dalam kesmepatan terpisah mengakui pengeboman “tanpa pandang bulu” yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Palestina membuat kesabaran internasional semakin menipis.

Pesawat-pesawat tempur kembali mengebom sepanjang Gaza dan para pejabat bantuan mengatakan datangnya hujan musim dingin memperburuk kondisi ratusan ribu orang yang tidur di tenda-tenda darurat. Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza kehilangan tempat tinggal.

Ahmed Abu Reyash mengumpulkan jenazah keponakannya, yang berusia 5 dan 7 tahun. Saat dia berjalan di jalan sambil menggendong salah satu gadis tersebut, seorang kerabat menarik kafan itu dan berteriak: “Ini adalah anak-anak! Anak-anak! Apakah mereka membunuh orang lain selain anak-anak? TIDAK! Ini adalah orang-orang yang tidak bersalah! Israel membunuh mereka dengan tangan kotor mereka!”

Di tenda kemah di Rafah, Yasmin Mhani mengatakan dia terbangun di malam hari dan menemukan anak bungsunya, yang berusia tujuh bulan, basah kuyup. Keluarganya yang beranggotakan lima orang berbagi satu selimut setelah rumah mereka dihancurkan oleh serangan udara Israel. Seorang anak terbunuh dan mereka kehilangan semua harta benda mereka.

“Rumah kami hancur, anak kami menjadi syahid dan saya tetap menghadapi semuanya. Ini adalah tempat kelima yang harus kami tuju, mengungsi dari satu tempat ke tempat lain, hanya berbekal kaos,” katanya sambil menggantungkan pakaian basah di luar tendanya.

Bekas serangan darat Israel juga dapat dilihat di sebuah pemakaman di lingkungan Al-Faluja di Jabalia, Gaza utara, di mana tank-tank yang lewat berhamburan ke tanah, memecahkan dan menghamburkan batu nisan serta mengeluarkan beberapa mayat.

Serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di Deir Al-Balah di Gaza tengah menewaskan lima orang, menurut pejabat kesehatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di selatan, pasukan Israel yang menyerbu Khan Younis maju dalam beberapa hari terakhir ke pusat kota. Israel menggunakan buldoser untuk menghancurkan jalan dekat rumah pemimpin Hamas Khan Younis di Gaza, Yahya Al-Sinwar. Hal ini diungkapkan Abu Abdallah, ayah lima anak yang tinggal 2 km dari pusat kota, kepada Reuters.

Rumah sakit di wilayah utara sebagian besar sudah berhenti berfungsi sama sekali. Di selatan, mereka diserbu oleh orang mati dan terluka, dibawa oleh selusin orang sepanjang siang dan malam.

“Para dokter termasuk saya mengambil alih jenazah anak-anak untuk merawat anak-anak yang akan meninggal,” kata Dr Chris Hook, seorang dokter Inggris yang ditugaskan di badan amal medis Dokter Lintas Batas (MSF) di rumah sakit Nasser di Khan Younis, kepada Reuters.

Israel mengatakan pihaknya telah mendorong peningkatan bantuan ke Gaza melalui perbatasan Mesir, dan mengumumkan jeda empat jam setiap hari dalam operasi di dekat Rafah untuk membantu warga sipil mencapainya. PBB mengatakan inspeksi yang rumit dan ketidakamanan membatasi aliran bantuan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu Joly Tegaskan Kanada Tidak Menjual Senjata kepada Israel

35 menit lalu

Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly (kiri) menyampaikan pandangannya saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jakarta, Jumat 14 Juli 2023. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Menlu Joly Tegaskan Kanada Tidak Menjual Senjata kepada Israel

Mengikut jejak Inggris, Kanada memutuskan untuk tidak menjual senjata kepada Israel.


Mahmoud Abbas Gagal Masuk Gaza, Israel Tak Beri Izin

9 jam lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Mahmoud Abbas Gagal Masuk Gaza, Israel Tak Beri Izin

Niat Mahmoud Abbas untuk mengunjungi Gaza lewat Rafah gagal setelah Israel menolak untuk memberinya izin masuk.


Di Debat Capres, Donald Trump Sebut Imigran Makan Anjing - Kucing hingga Israel Akan Lenyap

10 jam lalu

Layar menampilkan debat presiden yang diselenggarakan oleh ABC antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 10 September 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Di Debat Capres, Donald Trump Sebut Imigran Makan Anjing - Kucing hingga Israel Akan Lenyap

Donald Trump membuat pernyataan mengejutkan di debat capres soal imigran makan kucing dan anjing, keberadaan Israel hingga pembunuhan bayi.


Taylor Swift Dukung Kamala Harris Jadi Presiden AS, Sempat Diklaim oleh Trump

12 jam lalu

Penyanyi Taylor Swift bersama kekasihnya Travis Kelce saat menyaksikan pertandingan final US Open antara Jannik Sinner melawan Taylor Fritz di Flushing Meadows, New York, 9 September 2024. REUTERS/Mike Segar
Taylor Swift Dukung Kamala Harris Jadi Presiden AS, Sempat Diklaim oleh Trump

Taylor Swift mendukung Kamala Harris. Donald Trump sempat mengklaim bahwa Swift mendukungnya.


Israel Tawarkan Yahya Sinwar Pelarian Aman dari Gaza dengan Imbalan Sandera

13 jam lalu

Yahya Sinwar, pemimpin baru hamas di Jalur Gaza. dw.com
Israel Tawarkan Yahya Sinwar Pelarian Aman dari Gaza dengan Imbalan Sandera

Seorang negosiator Israel mengajukan tawaran untuk memberikan jalan keluar aman dari Gaza bagi Yahya Sinwar dengan imbalan pembebasan seluruh sandera.


Akses ke Gaza Ditolak Israel, Bagaimana Sebenarnya Otoritas ICC?

14 jam lalu

Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
Akses ke Gaza Ditolak Israel, Bagaimana Sebenarnya Otoritas ICC?

Pekerjaan ICC kerap terkendala karena negara-negara anggota yang mendanai mengancam untuk merusak penyelidikan.


Gempur Zona Aman di Gaza, Israel Tuduh Hamas Bersembunyi di al-Mawasi

14 jam lalu

Anak laki-laki Palestina melihat mobil yang terkubur setelah serangan Israel menghantam kamp tenda pengungsi di tengah konflik Israel-Hamas, di daerah Al-Mawasi di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 10 September 2024. Warga dan petugas medis mengatakan kamp tenda di dekat Khan Younis di daerah Al-Mawasi, yang telah ditetapkan Israel sebagai zona aman kemanusiaan bagi warga Palestina. REUTERS/Mohammed Salem
Gempur Zona Aman di Gaza, Israel Tuduh Hamas Bersembunyi di al-Mawasi

Israel menyerang zona aman di Gaza Selatan hingga menciptakan kawah raksasa.


Donald Trump Sebut Kamala Harris Benci Yahudi di Debat Capres AS: Israel akan Hilang

15 jam lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Donald Trump Sebut Kamala Harris Benci Yahudi di Debat Capres AS: Israel akan Hilang

Donald Trump menyebut Israel akan hilang jika Kamala Harris terpilih sebagai presiden AS.


Ukraina Ancam Putuskan Hubungan dengan Iran, Jika Terus Pasok Rudal ke Rusia

15 jam lalu

Perbandingan antara badan pesawat UAV Shahed-136 yang didokumentasikan oleh CAR di Ukraina pada November 2022 (kiri) dan badan pesawat UAV Geran-2 yang didokumentasikan oleh CAR di Ukraina pada Juli 2023 (kanan). (https://arcg.is/1Hay4y)
Ukraina Ancam Putuskan Hubungan dengan Iran, Jika Terus Pasok Rudal ke Rusia

Pemerintah Ukraina mengancam akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, jika Rusia menggunakan rudal balistik yang dipasok oleh Teheran


PBB: Konvoi Vaksinasi Polio di Gaza Dilindas Buldoser dan Ditembaki Tentara Israel Berjam-jam

16 jam lalu

Seorang bocah Palestina divaksinasi polio di pusat layanan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 1 September 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB: Konvoi Vaksinasi Polio di Gaza Dilindas Buldoser dan Ditembaki Tentara Israel Berjam-jam

Sebuah konvoi kendaraan lapis baja PBB di Gaza dikepung dan ditahan di bawah todongan senjata pada Senin oleh pasukan Israel