Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapal Tanker Sawit dari Malaysia Dihantam Rudal Dekat Yaman, Tindakan Houthi?

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Kapal perang Amerika Serikat, USS Mason ramai diberitakan di media-media, setelah ditembak rudal dua kali dalam seminggu, pada awal Oktober 2016, di lepas pantai Yaman. USS Mason (DDG 87) adalah kapal perusak kelas Arleigh Burke yang ditugaskan ke Yaman, setelah kapal trimaran HSV-2 Swift yang digunakan Uni Emirat Arab ditembak rudal, pada 1 Oktober 2016. Houthi mengakui mereka yang menembak Swift.  U.S. Navy/Blake Midnight/REUTERS
Kapal perang Amerika Serikat, USS Mason ramai diberitakan di media-media, setelah ditembak rudal dua kali dalam seminggu, pada awal Oktober 2016, di lepas pantai Yaman. USS Mason (DDG 87) adalah kapal perusak kelas Arleigh Burke yang ditugaskan ke Yaman, setelah kapal trimaran HSV-2 Swift yang digunakan Uni Emirat Arab ditembak rudal, pada 1 Oktober 2016. Houthi mengakui mereka yang menembak Swift. U.S. Navy/Blake Midnight/REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah rudal jelajah anti-kapal diluncurkan dari Yaman, yang dikuasai Houthi, menghantam sebuah kapal tanker komersial, menyebabkan kebakaran dan kerusakan tetapi tidak ada korban jiwa, kata militer Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan.

Serangan terhadap kapal tanker STINDA terjadi sekitar 60 mil laut (111 km) utara Selat Bab al-Mandab yang menghubungkan Laut Merah dan Teluk Aden Senin, 11 Deseber 2023, sekitar pukul 21.00 GMT, kata seorang pejabat AS kepada Reuters. Pejabat AS yang kedua mengatakan STINDA mampu bergerak beberapa jam setelah serangan itu.

“Tidak ada kapal AS di sekitar pada saat serangan terjadi, namun kapal perusak (Angkatan Laut AS) USS MASON menanggapi panggilan darurat M/T STRINDA dan saat ini memberikan bantuan,” kata Komando Pusat militer AS, yang mengawasi armada kapal AS di Timur Tengah, dalam sebuah pernyataan yang diposting di platform media sosial X.

Kapal tanker kimia tersebut berbendera Norwegia, dan pemiliknya yang berasal dari Norwegia, Mowinckel Chemical Tankers, serta manajer Hansa Tankers tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar di luar jam kantor. Houthi juga belum mengeluarkan pernyataan terkait serangan itu.

Kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran terlibat dalam konflik Israel-Hamas, menyerang kapal-kapal di jalur pelayaran penting dan menembakkan drone dan rudal ke arah Israel.

Pada hari Sabtu, kelompok Houthi mengatakan mereka akan menargetkan semua kapal yang menuju ke Israel, apapun kewarganegaraannya, dan memperingatkan perusahaan pelayaran internasional agar tidak berurusan dengan pelabuhan Israel.

STINDA memuat minyak nabati dan biofuel dari Malaysia dan menuju Venesia, Italia, menurut data dari perusahaan pelacakan kapal Kpler.

Belum jelas apakah STINDA mempunyai hubungan dengan Israel.

Kelompok tersebut, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, mengatakan bahwa serangan mereka adalah bentuk dukungan terhadap Palestina dan berjanji akan terus melakukan serangan tersebut sampai Israel menghentikan gempurannya di Jalur Gaza – lebih dari 1.600 km dari pusat kekuasaan Houthi di Sanaa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Houthi adalah salah satu dari beberapa kelompok dalam “Poros Perlawanan” yang bersekutu dengan Iran dan telah membidik sasaran-sasaran Israel dan AS sejak sekutu mereka di Palestina, Hamas, bentrok dengan Israel.

Selama minggu pertama bulan Desember, tiga kapal komersial diserang di perairan internasional, sehingga kapal perusak Angkatan Laut AS melakukan intervensi.

Bulan lalu Houthi juga menyita sebuah kapal kargo milik Inggris yang memiliki hubungan dengan perusahaan Israel.

Amerika Serikat dan Inggris mengutuk serangan terhadap kapal tersebut, dan menyalahkan Iran atas perannya dalam mendukung Houthi. Teheran mengatakan sekutunya mengambil keputusan secara independen.

Arab Saudi telah meminta Amerika Serikat untuk menahan diri dalam menanggapi serangan tersebut.

REUTERS

Pilihan Editor

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

2 jam lalu

Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan (Dok. Mer-C)
9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Sembilan orang relawan medis MER-C tertahan ketika berupaya keluar dari Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.


Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

5 jam lalu

Bangunan berdiri di Universitas Al-Azhar-Gaza yang rusak akibat serangan militer Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza, 28 April 2024. Setelah 200 hari lebih berlangsungnya perang di Gaza, Israel kini disebut tidak hanya melakukan genosida tapi juga menghancurkan sistem pendidikan. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.


Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

16 jam lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

Serangan drone Israel ke Lebanon menewaskan komandan Hizbullah.


Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

16 jam lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.


2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

1 hari lalu

Sawit Ilegal
2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

Ribuan perusahaan kebun sawit ilegal membabat 3,3 juta hektare hutan. Pengenaan denda disebut tak menghitung kerusakan lingkungan.


Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

1 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.


Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

2 hari lalu

Seekor orangutan masuk ke kafe di Sabah, Malaysia, untuk mencari minuman dingin di tengah cuaca panas. Facebook
Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

Orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Sabah juga pernah datang ke kafe itu untuk menghabiskan makanan sisa pengunjung.


Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

2 hari lalu

Kerusuhan rasial Malaysia 13 Mei 1969. Wikipedia
Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

Inilah peristiwa kerusuhan massal nan kelam di Malaysia yang menewaskan sedikitnya 184 Orang


Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

2 hari lalu

Massa membalik dan membakar mobil pada kerusuhan tanggal 14 mei 1998 di jalan hasyim ashari, Jakarta [ Bodhi Chandra/ DR; 20000422 ].
Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.


UEA Murka Namanya Dicatut Netanyahu untuk Kelola Gaza

3 hari lalu

Seorang gadis pengungsi Palestina menggendong seorang anak saat dia berjalan di tenda kamp pada hari hujan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 6 Mei 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Mohammed Salem
UEA Murka Namanya Dicatut Netanyahu untuk Kelola Gaza

Israel menyebut nama UEA untuk mengelola Gaza setelah perang selesai dengan Hamas.