Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inggris Luncurkan Agenda Basmi Kemiskinan Ekstrem di Indonesia dan Asia Tenggara

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin; Kepala Ekonom dari Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris (FCDO) Adnan Khan; Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN Michael Tene; Deputi Pendanaan Pembangunan Bappenas Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan; dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste Dominic Jermey di acara peluncuran Kertas Putih Pembangunan Internasional di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Senin, 11 Desember 2023.TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin; Kepala Ekonom dari Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris (FCDO) Adnan Khan; Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN Michael Tene; Deputi Pendanaan Pembangunan Bappenas Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan; dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste Dominic Jermey di acara peluncuran Kertas Putih Pembangunan Internasional di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Senin, 11 Desember 2023.TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris meluncurkan agenda kerja sama kebijakan dengan negara-negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) termasuk Indonesia untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem dan mengatasi perubahan iklim. Agenda tersebut tertuang dalam white paper atau kertas putih yang diluncurkan dalam acara Kedutaan Besar Inggris di Jakarta pada Senin, 11 Desember 2023.

Kertas putih merupakan dokumen kebijakan yang dihasilkan oleh pemerintah Inggris yang menguraikan usulan undang-undang di masa depan. Naskah ini sering kali diterbitkan sebagai sebuah kertas perintah atau command paper dan mungkin berisi versi rancangan RUU yang sedang direncanakan. Kertas putih kali ini terbit sebagai Command Paper 975 tentang pembangunan internasional.

Kepala Ekonom dari Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris (FCDO) Adnan Khan mengatakan bahwa kertas putih ini terdiri dari empat bidang utama yaitu pendanaan, penguatan sistem internasional global, inovasi, dan peluang yang sama bagi semua.

Inggris berniat untuk mengerahkan setidaknya 50 persen dari dana bantuan langsung untuk negara-negara kurang berkembang, menurut komitmen dalam kertas putih tersebut. Dikatakan bantuan tersebut akan disalurkan ke negara-negara dan komunitas termiskin yang paling membutuhkan.

Kertas putih yang juga mengandung komitmen iklim ini dirilis saat konferensi perubahan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau COP28 masih berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab. “Kami (Inggris) akan memenuhi komitmen kami untuk memberikan £11,6 miliar dalam pendanaan iklim internasional antara 2021/22 dan 2025/26,” demikian tertulis dalam kertas putih tersebut.

Direktur Pembangunan Inggris untuk Indonesia, Amanda McLoughlin, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk konsultasi Inggris dengan negara-negara yang terlibat dalam bidang pembangunan. Indonesia menjadi salah satu dari 74 negara yang telah melakukan pembicaraan tersebut dengan Inggris.

“Jadi kami membuka konsultasi. Dan kami mendengarkan pendapat negara-negara tentang apa yang seharusnya menjadi inti hubungan dengan Inggris dalam bidang pembangunan,” ujarnya saat ditemui di sela-sela acara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia pun menegaskan bahwa tidak ada jumlah dana yang ditentukan untuk inisiatif ini, karena ini bukan kertas putih komitmen pendanaan. “Jadi tidak ditentukan jumlah uang yang akan dibelanjakan untuk X, Y, Z. Hal ini lebih kepada menentukan prioritas kita, yaitu mengatasi perubahan iklim dan mengakhiri kemiskinan ekstrem, juga mempercepat kemajuan SDGs. SDGs adalah fokus yang sangat besar,” katanya, merujuk pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Peluncuran kertas putih ini merupakan momen yang tepat ketika Indonesia sedang mempersiapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional menuju Indonesia Emas 2025 – 2045, menurut Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan.

“Pada tahun 2045 kami tidak hanya ingin menurunkan angka kemiskinan menjadi 0,5 persen, tetapi kami juga ingin meningkatkan pendapatan per kapita kami agar setara dengan negara-negara maju,” tuturnya di acara tersebut.

NABIILA AZZAHRA A.

Pilihan Editor: Pejuang Brigade Al Qassam Terus Muncul dari Terowongan di Wilayah yang Dikuasai Israel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

19 jam lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.


Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.


Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

2 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.


Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

UNDP, WHO dan Kemenkes kolaborasi proyek yang didanai oleh Green Climate Fund (GCF) untuk waspadai dampak Perubahan Iklim di bidang Kesehatan/Tempo- Mitra Tarigan
Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.


5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

Seorang siswa menjawab modul pembelajarannya setelah penangguhan kelas tatap muka, di toko kosong milik keluarganya, di Manila, Filipina, 26 April 2024. REUTERS/Lisa Marie David
5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.


PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Jakarta dan Singapura juga terus memperkuat kerja sama di bidang kesehatan sejak pandemi Covid-19 berlangsung. TEMPO/Subekti.
PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.


10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

6 hari lalu

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika. Foto: Canva
10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

7 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

8 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN