TEMPO.CO, Jakarta - Veto Amerika Serikat terhadap usulan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza melahirkan “kekecewan total” kata Kementerian Luar Negeri Turki.
“Teman-teman kami sekali lagi menyatakan bahwa Amerika kini sendirian dalam masalah ini, terutama dalam pemungutan suara yang diadakan di PBB hari ini,” kata Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan dalam wawancara dengan stasiun televisi negara TRT pada hari Jumat.
Hal ini disampaikannya setelah pertemuan dengan rekan-rekannya dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Liga Arab yang bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Washington.
Perasaan "kekecewaan total" ditekankan dalam pertemuan tersebut, kata kementerian itu dalam sebuah postingan di platform pesan sosial X, sebelumnya Twitter, pada hari Sabtu.
Amerika Serikat dan Israel menentang gencatan senjata karena mereka yakin hal itu hanya akan menguntungkan Hamas. Washington hanya mendukung jeda dalam pertempuran untuk melindungi warga sipil dan mengizinkan pembebasan sandera yang disandera oleh Hamas selama serangan 7 Oktober terhadap Israel.
Tidak seperti kebanyakan sekutu Barat dan beberapa negara Teluk, Turki yang merupakan anggota NATO tidak memandang Hamas sebagai kelompok teroris.
Fidan mengatakan, dia juga membahas tawaran Swedia untuk bergabung dengan NATO dalam pertemuan bilateral dengan Blinken.
“Mulai sekarang, itu adalah kebijaksanaan parlemen, dan ini sudah kami sampaikan kepada rekan-rekan kami,” kata Fidan.
REUTERS
Pilihan Editor Atlet Rusia dan Belarus Bisa Bertanding di Olimpiade Paris 2024, tapi ...