TEMPO.CO, Jakarta - Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Jumat, 8 Desember 2023, memutuskan kalau atlet-atlet Rusia dan Belarus boleh bertanding di Olimpiade Paris 2024. Hanya saja, mereka akan bertanding di bawah bendera netral atau Individual Neutral Athletes (AINs).
Keputusan ini diumumkan oleh IOC lewat website mereka, di mana para atlet yang memegang paspor Rusia serta Belarus sah untuk bertanding di Olimpiade Paris 2024 selama mereka memenuhi kualifikasi untuk bertanding di pesta olahraga internasional itu dan mau bertanding di bawah bendera netral. Keputusan ini sayangnya hanyaberlaku untuk para atlet Rusia dan Belarus yang bertanding secara individu, bukan tim.
IOC juga memutuskan setiap atlet atau personel yang ambil bagian dari Olimpiade Paris 2024 dan secara aktif mendukung kampanye militer Rusia melawan Ukraina, tidak boleh berpartisipasi dalam Olimpiade Paris 2024. Atlet dan personel pendukungnya, yang pernah melakukan kontak dengan militer Rusia atau Belarus atau badan-badan keamanan lainnya, tidak boleh ikut bertanding atau berada di Olimpiade Paris 2024.
Bukan hanya itu, AINs juga harus memenuhi persyaratan anti-doping yang distandarkan oleh sejumlah federasi internasional. IOC lebih lanjut meyakinkan sejumlah sanksi yang diberlakukan pada Pemerintah Rusia dan Belarus akan tetap diberlakukan dalam Olimpiade Paris 2024. Dengan begitu, tidak ada bendera, lagu kebangsaan atau identitas negara dari kedua negara tersebut yang bakal dipajang di tempat-tempat resmi Olimpiade Paris 2024 atau tempat pertandingan. Perwakilan resmi dari kedua negara juga tidak akan diundang atau diakreditasi untuk Olimpiade 2024.
Sekitar 4.600 atlet dari seluruh dunia, yang sejauh ini memenuhi kualifikasi untuk bertanding di Olimpiade Paris 2024, hanya 11 atlet yang memutuskan bertanding di bawah bendera netral, dimana dari jumlah itu 8 warga negara Rusia ddan 3 warga negara Belarus. Rusia menggambarkan aturan yang diberlakukan kepada para atletnya sebagai hal yang memalukan dan menuduh IOC telah mempolitisasi olahraga. Sebelumnya pada akhir bulan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan sikap IOC sebagai hal yang berbeda dari tahun-tahun lalu.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Cerita Perekam Video Chris Martin Nyeker, Dapat Senyuman tapi ...
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini