TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Kamis memperingatkan Lebanon tentang konsekuensi yang akan dialami jika Hizbullah terus menyerang Israel. Menurut Netanyahu, Lebanon akan bernasib seperti Gaza.
“Jika Hizbullah memilih untuk memulai perang habis-habisan, maka mereka bertanggung jawab mengubah Beirut dan Lebanon Selatan, tidak jauh dari sini, menjadi Gaza dan Khan Younis,” kata Netanyahu kepada sekelompok tentara.
“Kami bertekad untuk membawa kemenangan, dan kami akan melakukannya dengan bantuan Anda,” katanya.
Pada Rabu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan Israel berencana memaksa Hizbullah menjauh dari perbatasan di luar Sungai Litani di Lebanon selatan. Belum ada komentar dari Hizbullah terkait pernyataan Israel tersebut.
Ketegangan berkobar di sepanjang perbatasan antara Lebanon dan Israel di tengah baku tembak antara pasukan Israel dan Hizbullah dalam bentrokan paling mematikan sejak kedua pihak terlibat perang skala penuh pada tahun 2006. Ketegangan perbatasan terjadi di tengah serangan militer Israel di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
Pada Kamis, jet tempur dan helikopter Israel menargetkan serangkaian posisi Hizbullah di Lebanon selatan, menurut Pasukan Pertahanan Israel atau IDF. Di antara sasarannya adalah lokasi peluncuran roket, situs militer, dan pos pengamatan.
Sebelumnya pada hari itu, dua tentara IDF terluka akibat rudal anti-tank yang menghantam dekat daerah Shetula di Israel utara. Mereka dievakuasi dari daerah tersebut untuk mendapatkan perawatan, kata IDF.
ANADOLU | FOX NEWS
Pilihan editor: Rusia: Dukungan Barat Jadikan Ukraina Vietnam Kedua dan Akan Hantui AS Bertahun-tahun