Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jurnalis dan Konten Kreator di Palestina Mulai Frustrasi Beritakan Kondisi Gaza

image-gnews
Jasad tubuh seorang wartawan Palestina di geletakkan di sebuah rumah sakit di kota Gaza, 20 Juli 2014. Wartawan terasebut tewas akibat terkena serangan yang dilancarkan militer Israel ke Gaza. REUTERS
Jasad tubuh seorang wartawan Palestina di geletakkan di sebuah rumah sakit di kota Gaza, 20 Juli 2014. Wartawan terasebut tewas akibat terkena serangan yang dilancarkan militer Israel ke Gaza. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah wartawan muda dan pembuat konten di Palestina mengutarakan rasa frustrasi mereka terhadap masyarakat internasional karena dirasa kurang memberikan respon atas peristiwa-peristiwa yang mereka laporkan. Pemberitaan para jurnalis muda di Palestina dan pembuat konten telah berperan penting dalam mendokumentasikan pembombardiran Israel di Jalur Gaza akhir-akhir ini. 

 
Meski menghadapi serentetan serangan udara, terputusnya saluran komunikasi hingga krisis kebutuhan pokok, warga Palestina seperti Motaz Azaiza, Bisan Owda dan lainnya telah mendokumentasikan secara langsung kenyataan hidup di Gaza yang tengah diserang Israel. Mereka membagikan kabar dan konten ke media sosial, serta dokumentasi mereka telah dibagikan di berbagai media arus utama seperti Al Jazeera, BBC dan ABC News.

Akan tetapi, beberapa dari wartawan muda dan konten kreator itu, mengutarakan keinginan untuk melanjutkan pendokumentasian ini semakin memudar. Sebab Israel terus melakukan serangan brutal yang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 15.500 orang berdasarkan perhitungan otoritas kesehatan Gaza.
 

“Fase mempertaruhkan hidup untuk menunjukkan apa yang terjadi kini telah berakhir, dan fase mencoba bertahan hidup telah dimulai,” kata Motaz Azaiza, wartawan foto yang lahir dan besar di kamp pengungsi di Deir al-Balah, Gaza. 

 
Terpantau dari akun Instagram-nya, dalam 24 jam terakhir Azaiza masih mendokumentasikan situasi sehari-hari di Gaza, termasuk serangan udara besar-besaran Israel yang menghantam bagian belakang rumah neneknya. Israel telah melanjutkan serangan di wilayah kantong tersebut setelah gencatan senjata sementara dengan Hamas berakhir pada Jumat, 1 Desember 2023.
 

Konten yang dibagikan Azaiza di media sosial awalnya berfokus pada kehidupan sehari-hari di Gaza, sebelum meliput perang Israel di Gaza pada 2014 dan 2021. Pengikutnya di Instagram telah bertambah sejak Israel memulai kampanye militer terbarunya pada 7 Oktober 2023, dari 25 ribu followers menjadi lebih dari 13 juta followers. Ia pun dinobatkan sebagai Laki-laki Terbaik 2023 oleh majalah GQ.

 
“Tim GQ Timur Tengah menghormati Motaz Azaiza sebagai Man Of The Year kami dan sebagai dedikasi bagi mereka yang keberaniannya tak tertandingi: Plestia Alaqad, Hind Khoudary, Wael Al-Dahdouh, Issam Abdallah, Shireen Abu Akleh dan banyak nama yang kita kenal dan yang tidak,” tulis Ahmad Swaid untuk GQ, menyebutkan nama-nama jurnalis yang telah meliput pertempuran di Gaza, yang beberapa di antaranya tewas karena itu.

 
Dalam unggahan media sosial baru-baru ini, Azaiza mengingatkan kalau penderitaan warga Gaza bukanlah konten untuk dibagikan. Sebaliknya, warga Gaza adalah bangsa yang sedang terbunuh dan mereka berusaha untuk tidak dihapus paksa secara etnis.

 
Pembuat film yang masih berusia muda, Bisan Owda, juga menyuarakan hal yang sama. Dalam keterangan foto yang diunggah di Instagram pada akhir pekan, dia berbicara tentang semakin berkurangnya harapannya untuk bertahan hidup dan perjuangannya melawan penyakit serta mimpi buruk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 
“Pesan saya kepada dunia: Anda bersalah atas apa yang terjadi pada kami, Anda sebagai pemerintah atau masyarakat yang mendukung pemusnahan Israel terhadap rakyat saya. Kami tidak akan memaafkanmu, kami tidak akan memaafkanmu, kemanusiaan tidak akan memaafkanmu, kami tidak akan lupa, bahkan jika kami mati, sejarah tidak akan pernah lupa,” ujarnya lewat Instagram, dikutip pada Senin, 4 Desember 2023, sehari setelah diunggah.

Hamza El Dahdouh, yang kehilangan ibu dan saudara-saudaranya dalam serangan udara Israel pada Oktober 2023 dan merupakan putra koresponden Al Jazeera Wael El Dahdouh, mempertanyakan dunia yang tidak bertindak meskipun ada aliran informasi yang terus-menerus mengenai apa yang terjadi di Gaza.

 
“Selama 58 hari mendokumentasikan dan mempublikasikan segala sesuatu yang terjadi untuk mencoba meyakinkan dunia bahwa apa yang terjadi adalah kejahatan dan genosida terhadap warga sipil, tetapi tidak ada yang bergerak. Apakah Anda memerlukan 58 hari lagi untuk mengonfirmasi?” tulis Dahdouh.

 
Plestia Alaqad, jurnalis lain yang juga mendokumentasikan keseharian di Gaza kepada 4 juta pengikutnya di Instagram, mengaku membenci halaman Instagram-nya yang kini berisi gambar dan video kampung halamannya yang hancur. Dia ingin masyarakat mengenal dan mengingat warga Gaza sebagai bangsa yang mencintai kehidupan, sebagai bangsa yang berusaha mencari keindahan dalam segala hal. Meski sudah 75 tahun diduduki, namun warga selalu berusaha mencari kehidupan di Gaza.

Sumber: newarab.com

Pilihan Editor: Jens Stoltenberg Sebut Ukraina Tak Mencetak Kemajuan Apapun

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

43 menit lalu

Hakim di Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.


Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

5 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.


UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

7 jam lalu

Pengungsi Palestina yang berlindung di sebuah sekolah meninggalkan Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Kota Gaza selatan, di Jalur Gaza selatan 13 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.


Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

10 jam lalu

Ilustrasi wanita cerdas. shutterstock.com
Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.


Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

22 jam lalu

Suasana sekolah Shadia Abu Ghazaleh yang rusak setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 15 Desember 2023. REUTERS/Abed Sabah
Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.


Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

1 hari lalu

Seorang anggota Mer-C terus memantau perkembangan anggota Mer-C Tim Pelayaran Gaza di kantor Mer-c, Jakarta, Selasa (1/6). TEMPO/Subekti
Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.


Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Sebuah truk bantuan masuk dari Mesir dalam perjalanan ke Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di penyeberangan Kerem Shalom, di Israel, 22 Desember 2023. Dewan Keamanan PBB menyerukan peningkatan bantuan kemanusiaan untuk Gaza. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.


Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.


Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara


13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

1 hari lalu

Ratusan umat muslim saat ambil bagian dalam protes untuk memperingati 76 tahun Nakba,
13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.