Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jaksa ICC Desak Israel Patuhi Hukum Perang Internasional di Gaza

Reporter

image-gnews
Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada Minggu mendesak Israel mematuhi hukum perang internasional. Jaksa Karim Khan juga menyatakan tengah mempercepat penyelidikan atas kekerasan yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat.

"Di Gaza, tidak ada pembenaran yang mengakibatkan dokter melakukan operasi tanpa penerangan, dan anak-anak dioperasi tanpa obat bius. Bayangkanlah rasa sakitnya," kata Khan dalam pesan video yang diunggah secara daring setelah mengunjungi Israel dan Otoritas Palestina di Tepi Barat selama empat hari pada pekan lalu.

"Saya tegas menyatakan inilah waktunya mematuhi hukum. Jika Israel tidak mematuhinya saat ini juga, maka mereka nanti tidak boleh mengeluh," ujar Khan yang juga mantan pengacara di Inggris.

Israel bersumpah akan memusnahkan Hamas dan mengatakan tujuannya di Gaza adalah menghancurkan sasaran-sasaran yang terkait dengan kelompok tersebut, seraya mendesak warga sipil agar meninggalkan Gaza. Sementara Hamas yang didukung Iran bertekad akan menghancurkan Israel.

Khan juga meminta Hamas menghormati hukum perang dan tidak menyalahgunakan bantuan kemanusiaan apa pun yang masuk Jalur Gaza yang terkepung.

"Warga sipil Palestina di Gaza harus memiliki akses kepada makanan pokok, air, dan pasokan medis yang sangat dibutuhkan, tanpa terus ditunda, dalam kecepatan dan skala yang besar,” kata dia.

Jaksa ICC itu mengatakan kekerasan yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober adalah "kejahatan internasional paling serius yang mengejutkan hati nurani umat manusia," dan mengatakan pihaknya siap membantu Israel menyelidiki kejahatan tersebut dan mengadili mereka yang bertanggung jawab.

Pada saat yang sama, dia mengatakan kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel di Tepi Barat tak bisa dibenarkan dan juga tidak boleh dibiarkan begitu saja.

"Kami telah melakukan penyelidikan dan kami mempercepat penyelidikan itu. Tidak ada pemukim Israel yang bersenjatakan ideologi dan senjata yang boleh merasa bahwa saat ini  sebagai musim berburu warga Palestina," kata dia mengenai situasi di Tepi Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Israel bukan anggota pengadilan yang berbasis di Den Haag itu dan negara Zionis itu tidak mengakui yurisdiksinya.

Namun, Khan pada Oktober menekankan pengadilannya memiliki yurisdiksi atas potensi kejahatan perang yang dilakukan Hamas di Israel dan pasukan Israel di Jalur Gaza.

Sejak 2021 ICC telah melakukan penyelidikan di wilayah Palestina yang diduduki Israel mengenai kemungkinan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di sana.

Kehadiran Khan di Israel dan Tepi Barat pada pekan lalu menuai protes dari kelompok hak asasi manusia Palestina.

Sebab, ia tidak melakukan kunjungan ke Gaza, yang luluh lantak akibat pengeboman Israel selama delapan pekan terakhir. Lebih dari 15.000 warga Palestina, mayoritas warga sipil termasuk anak-anak, tewas mengenaskan akibat kebrutalan Israel.

Pilihan Editor: Kelompok HAM Palestina Tolak Bertemu Jaksa ICC: Karim Khan Pilih Kasih terhadap Israel!

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

1 jam lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, Senin, 29 Januari 2024. Keluarga Mahasiswa ITB mencatat ada 120 orang mahasiswa yang menunggak Uang Kuliah Tunggal atau UKT dan terancam tidak bisa mengikuti kuliah atau dipaksa cuti kuliah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.


Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

2 jam lalu

Seorang demonstran memimpin nyanyian di perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 29 April 2024. REUTERS/David Ryder
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

4 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

12 jam lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

14 jam lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

15 jam lalu

Sebuah tanda digambarkan di luar kantor Google dekat kantor pusat perusahaan di Mountain View, California, AS, 8 Mei 2019. REUTERS/Paresh Dave
AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.


Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

16 jam lalu

Balita Palestina Leila Jeneid, yang menderita kekurangan gizi parah, menerima perawatan di Rumah Sakit Kamal Adwan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di Gaza di mana kekurangan makanan dan nutrisi penting telah menjadi perjuangan kolektif di daerah kantong tersebut, di Jalur Gaza utara, 26 Maret 2024. REUTERS/Osama Abu Rabee
Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

20 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

21 jam lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.


Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

22 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza