Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gudang di Penang Runtuh Tewaskan 3 Pekerja, Tak Ada Korban WNI

Reporter

image-gnews
Balok setinggi 12 meter dengan berat sekitar 14 ton, runtuh menimpa pekerja konstruksi di Penang, Malaysia. Foto: Facebook
Balok setinggi 12 meter dengan berat sekitar 14 ton, runtuh menimpa pekerja konstruksi di Penang, Malaysia. Foto: Facebook
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga pekerja konstruksi tewas setelah rangka atap gudang logistik yang sedang dibangun di Penang, Malaysia, runtuh pada Selasa. Wakil Kepala Polisi Penang Mohamad Usuf Jan Mohamad mengatakan dua korban meninggal di lokasi kejadian di Batu Maung sementara satu lainnya meninggal di rumah sakit.

Informasi awal dari Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia (JBPM) Negara Bagian Penang dalam keterangan yang diunggah di situs resmi JBPM pada sekitar pukul 10.00 waktu setempat menyebutkan terdapat sembilan orang korban yang terjebak di reruntuhan.

Sebanyak enam orang berhasil dievakuasi, di mana tiga orang dinyatakan meninggal dunia sedangkan tiga orang lainnya luka-luka. Upaya pencarian tiga orang korban lainnya masih berlangsung.

 “Kami mendapat informasi kejadian sekitar pukul 21.45 WIB, ada 18 pekerja bangunan yang dikhawatirkan terjebak saat bangunan yang sedang dibangun runtuh,” kata Wakapolres Mohamad saat jumpa media di lokasi.

Namun, polisi kemudian diberitahu bahwa sembilan dari 18 orang tersebut telah keluar untuk salat.

“Saat kejadian, para pekerja sedang bekerja di bawah balok sepanjang 12 meter yang beratnya sekitar 14 ton. Balok tersebut kemudian roboh menimpa para pekerja dan menumpuk di atas balok lainnya.”

Seluruh pekerja yang terlibat diyakini berasal dari Bangladesh.

Mohidul Islam, 43, mengatakan dia bersama empat orang lainnya melakukan pekerjaan pertukangan di lantai atas gudang ketika dia memutuskan untuk istirahat dan meninggalkan tempat kerjanya.

“Tiba-tiba saya mendengar suara keras dan situasi menjadi kacau setelah menyadari ada runtuhnya bangunan yang sedang dibangun.

“Sebagian besar dari kami di sini baru tiga bulan bekerja di lokasi proyek ini… Saya sangat sedih karena ada teman saya yang meninggal dalam kejadian tersebut,” ujarnya.

Pekerja lainnya, Md Ikhtiar, mengaku sedang mengerjakan lantai dasar ketika tiba-tiba merasakan struktur bangunan bergoyang.

“Saya langsung keluar gedung setelah mendengar teriakan pekerja lain dan kemudian melihat gedung runtuh.

“Salah satu korban berhasil dikeluarkan dari reruntuhan, namun kondisinya parah dan tak lama kemudian meninggal,” kata pria berusia 38 tahun itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Upaya pencarian dan penyelamatan berlanjut pada Rabu 29 November 2023 dan perintah penghentian pekerjaan telah dikeluarkan.

Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (JBPM) mengatakan dalam pernyataan sebelumnya bahwa mereka mengalami masalah dalam mengangkat balok-balok yang jatuh untuk menyelamatkan para korban yang terkubur di bawah reruntuhan.

Sebab, balok-balok tersebut merupakan struktur beton yang berat dan berukuran besar.

“Kami membutuhkan mesin untuk mengangkat dan membersihkan area tersebut agar tim penyelamat dapat mengakses lokasi korban. Kami menggunakan crane dan layanan pelacak untuk mendeteksi adanya korban yang tidak dilaporkan. Kami akan melanjutkan operasi sampai semua korban ditemukan dan dibawa keluar.”

Dua anjing pelacak kemudian dikerahkan untuk membantu upaya tersebut.

Berdasarkan informasi yang diterima dari kontraktor dan pengembang, para korban yang terjebak disebutkan berada dalam jarak yang berdekatan, dengan jarak beberapa meter di antara mereka, kata asisten direktur (Operasi) Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Penang Khairy Sulaiman.

“Hal ini didasarkan pada fakta bahwa para pekerja sedang bekerja, memasang balok sebelum ambruk. Luas yang dimaksud hanya seluas lapangan basket.”

KJRI Penang menyatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban kecelakaan ini.

Acting Konsul Jenderal Republik Indonesia Penang Kiki Tjahjo Kusprabowo yang dihubungi dari Kuala Lumpur, Rabu 29 November 2023, mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kantor Polisi Distrik (IPD) Barat Daya di Pulau Pinang, semua korban berasal dari Bangladesh, tidak ada dari Indonesia.

Pilihan Editor: Perempuan WNI Diculik di Malaysia, Polisi Tangkap 14 Tersangka

CNA | ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

8 jam lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

11 jam lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

13 jam lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

15 jam lalu

Foto udara menunjukkan area yang terkena dampak banjir di Lajeado, negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil, 3 Mei 2024. Jeff Botega/Agencia RBS via REUTERS
Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

16 jam lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

1 hari lalu

Dr. Adnan Al-Bursh. Istimewa
Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.


Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina


PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

1 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.


Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 hari lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang