TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joe Biden mengatakan penembakan tiga mahasiswa keturunan Palestina di negara bagian Vermont, AS membuat dia khawatir. “Mereka hanya merayakan Thanksgiving bersama keluarga dan orang-orang terkasih,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.
“Kami bersama dengan warga Amerika di seluruh negeri mendoakan kesembuhan mereka sepenuhnya. Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga mereka,” kata Biden pada Senin, 27 November 2023.
Dia mengatakan fakta-fakta terkait penembakan di AS itu sedang dikumpulkan. Namun, dia menegaskan bahwa sama sekali tidak ada tempat untuk kekerasan atau kebencian di Amerika.
Polisi telah menangkap seorang tersangka penembakan terhadap tiga pemuda keturunan Palestina yang sedang menghadiri pertemuan liburan Thanksgiving di dekat kampus Universitas Vermont pada Sabtu malam.
Agen dari Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak menangkap Jason J. Eaton, 48, saat menggeledah di area penembakan di Burlington pada hari Minggu pukul 15:38, menurut Departemen Kepolisian Burlington dalam sebuah pernyataan.
Pihak berwenang mengumpulkan bukti-bukti saat menggeledah apartemen Eaton di sebuah gedung di depan lokasi penembakan. Dia menjalani sidang dakwaan pada Senin.
Serangan yang melukai ketiga pria tersebut sekitar pukul 18.25 pada hari Sabtu mungkin merupakan kejahatan rasial. Dua dari pria tersebut berada dalam kondisi stabil dan yang lainnya menderita cedera yang lebih serius.
Ketiga korban yang semuannya berusia 20 tahun, sedang berjalan saat berkunjung ke rumah salah satu kerabat korban. Saat itu mereka dihadang oleh seorang pria kulit putih yang membawa pistol.
Bulan lalu, seorang tuan tanah di Illinois didakwa melakukan kejahatan rasial setelah dituduh menikam seorang anak laki-laki Muslim berusia 6 tahun dan melukai ibunya di Chicago. Polisi dan kerabatnya mengatakan dia memilih para korban karena keyakinan mereka.
AL ARABIYA
Pilihan Editor Satelit Mata-mata Korea Utara Berhasil Ambil Gambar Gedung Putih