TEMPO.CO, Jakarta - Militer AS menangkap lima penyerang yang menyita kapal kargo terkait Israel di Teluk Aden. Kapal kargo itu diserang di Yaman yang dikuasai Houthi.
Kapal perusak USS Mason milik Angkatan Laut AS pada hari Minggu mendapat panggilan SOS dari sebuah kapal tanker komersial. Kapal itu diambil alih oleh penyerang bersenjata di Teluk.
Kapal tanker berbendera Liberia tersebut mengangkut asam fosfat. Kapal diidentifikasi sebagai Central Park yang dikelola oleh Zodiac Maritime Ltd, sebuah perusahaan manajemen kapal internasional yang berkantor pusat di London, milik keluarga Ofer Israel.
Militer AS mengatakan USS Mason, dengan bantuan kapal sekutu, meminta agar kapal komersial tersebut dibebaskan oleh para penyerang. “Selanjutnya, lima orang bersenjata turun dari kapal dan berusaha melarikan diri dengan perahu kecil,” kata Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan. “Mason mengejar para penyerang sehingga mereka akhirnya menyerah.”
Dua rudal balistik ditembakkan dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi ke arah Mason dan Central Park. Rudal mendarat sekitar 10 mil laut dari kapal, sehingga tidak menimbulkan kerusakan atau cedera.
Pemerintah Yaman di Aden menuduh pemberontak Houthi yang didukung Iran berada di balik serangan tersebut. Namun, pemberontak yang menguasai ibu kota Sanaa, membantah.
Insiden tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian serangan di perairan Timur Tengah sejak perang Israel Hamas di Gaza pecah pada 7 Oktober 2023.
Zodiac Maritime mengatakan dalam pernyataannya bahwa Central Park terlibat dalam dugaan insiden pembajakan saat melintasi perairan internasional, sekitar 54 mil laut di lepas pantai Somalia. “Prioritas kami adalah keselamatan 22 awak kapal. Kapal yang dikapteni Turki itu memiliki awak multinasional yang terdiri dari awak berkebangsaan Rusia, Vietnam, Bulgaria, India, Georgia, dan Filipina,” tambah pernyataan itu.
AL JAZEERA
Pilihan editor: Polisi Tangkap Tersangka Penembakan Tiga Pria Palestina di Amerika Serikat