TEMPO.CO, Jakarta -Dua dari tiga orang jurnalis yang baru-baru ini diculik di Meksiko selatan oleh penculik bersenjata telah dibebaskan tanpa cedera, kata kelompok internasional jurnalis untuk kebebasan berbicara, Article 19, dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, 25 November 2023.
Silvia Arce dan Alberto Sanchez, jurnalis yang memimpin platform digital RedSiete, dibebaskan pada dini hari, kata organisasi itu. Mereka diculik pada Rabu, 22 November 2023 oleh orang-orang bersenjata yang memasuki kantor pusat Taxco, menurut kesaksian yang dikumpulkan oleh Article 19.
Seorang anggota kelompok pers, Pedro Cardenas, mengatakan kepada Reuters bahwa pembebasan kedua jurnalis telah dikonfirmasi oleh orang-orang terdekat mereka, namun ia menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Selain kedua jurnalis itu, Marco Toledo selaku direktur mingguan El Espectador de Taxco masih diculik bersama seorang putranya, menurut organisasi tersebut, sementara istrinya telah dibebaskan.
Mengutip orang-orang yang dekat dengan Toledo, Cardenas mengatakan perempuan tersebut tidak mengalami kekerasan fisik.
Kantor Jaksa Agung di negara bagian Guerrero pada Kamis, 23 November 2023 mengatakan pihaknya sedang menyelidiki hilangnya lima orang di kota wisata Taxco, di antaranya jurnalis Toledo, Arce, dan Sanchez.
Meksiko adalah salah satu negara yang paling mematikan bagi jurnalis, dengan lima orang tewas sepanjang tahun ini, menurut Article 19. Tahun lalu merupakan tahun paling mematikan sejak kelompok tersebut memulai pencatatan pada 2000, dengan 13 orang jurnalis terbunuh.
Pilihan Editor: Jasad Jurnalis Meksiko yang Hilang Ditemukan
REUTERS
