TEMPO.CO, Jakarta - Truk-truk yang membawa bahan bakar mulai memasuki Jalur Gaza dari Mesir, setelah gencatan senjata mulai diberlakukan di wilayah kantong Palestina itu pada Jumat pagi waktu setempat 24 November 2023, Anadolu melaporkan.
Bantuan bahan bakar itu merupakan yang pertama kalinya sejak Israel memberlakukan blokade ketat terhadap Jalur Gaza pada awal bulan lalu.
Badan-badan PBB di Jalur Gaza, khususnya badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) telah menerima bahan bakar dalam jumlah yang sangat kecil.
Bahan bakar ini sangat diperlukan untuk kelangsungan operasi mereka, karena serangan tanpa henti dan pengepungan Israel sejak 7 Oktober 2023 telah mengurangi pasokan kemanusiaan.
Sumber-sumber Palestina di penyeberangan Rafah mengatakan kepada Anadolu bahwa truk-truk pengangkut LPG dan solar mulai memasuki Gaza dari Mesir.
Dikutip dari Al Jazeera, Mesir mengatakan 130.000 liter solar dan empat truk pengangkut gas LPG akan dikirim setiap hari ke Gaza selama empat hari. Secara keseluruhan, ada 200 truk yang akan membawa bantuan memasuki Gaza setiap hari.
Selain truk-truk bahan bakar, bantuan dan pasokan medis juga mulai memasuki Gaza, sesuai dengan kesepakatan jeda kemanusiaan.
Setidaknya 90 truk bantuan sejauh ini telah memasuki Gaza melalui perbatasan Rafah pada Jumat, kata seorang pejabat Mesir di perbatasan kepada CNN.
Pejabat itu mengatakan truk-truk itu termasuk di antara 200 truk bantuan yang memasuki penyeberangan sisi Mesir pada Jumat pagi.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa timnya menerima dua ambulans dan 85 truk dari Bulan Sabit Merah Mesir. Truk-truk tersebut berisi makanan, air, perbekalan bantuan, perbekalan medis, dan obat-obatan.
Jeda kemanusiaan selama empat hari antara tentara Israel dan kelompok Palestina Hamas ini mulai berlaku di seluruh wilayah Jalur Gaza pada Jumat pagi waktu setempat.
Jeda ini akan menghentikan sementara serangan untuk pertukaran tahanan dan masuknya bantuan.
Pilihan Editor: Truk Pertama Pembawa Bahan Bakar Tiba di Gaza
AL JAZEERA | ANADOLU