Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vatikan Membantah Paus Fransiskus Sebut Pembantaian Gaza sebagai Genosida

Reporter

image-gnews
Paus Fransiskus bertemu dengan warga Palestina yang kerabatnya terdampar di Gaza di Vatikan 22 November 2023. Vatican Media/Handout via REUTERS
Paus Fransiskus bertemu dengan warga Palestina yang kerabatnya terdampar di Gaza di Vatikan 22 November 2023. Vatican Media/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan Paus Fransiskus dengan warga Palestina yang keluarganya dibantai di Gaza oleh Israel berujung rumit. Warga Palestina dan pihak Vatikan berselisih mengenai apakah Paus Fransiskus menggunakan kata “genosida” untuk menggambarkan peristiwa di Gaza dalam pertemuan pada Rabu 22 November lalu.

Warga Palestina yang bertemu dengannya bersikeras bahwa Paus Fransiskus menyebut genosida, tapi Vatikan membantah.

Versi yang berlawanan muncul pada konferensi pers sore hari dengan 10 warga Palestina yang bertemu dengan Paus pada Rabu 22 November di kediamannya di Vatikan. Pertemuan itu menyusul pertemuan terpisah dengan kerabat sandera Israel di Gaza.

“Ketika kami berbagi cerita tentang keluarga-keluarga yang terbunuh (di Gaza) dia menyebutkan ‘Saya melihat genosida’,” kata Shireen Awwad Hilal, pengajar di Bethlehem Bible College.

“Sangat jelas, kata genosida tidak datang dari kami. Itu datang dari Yang Mulia Paus Fransiskus,” katanya.

Namun pernyataan yang dikirim juru bicara Vatikan Matteo Bruni, sebagai jawaban atas pertanyaan yang dikirim melalui SMS oleh seorang wartawan, menyatakan sebaliknya.

“Saya tidak sadar bahwa dia (Paus) menggunakan kata seperti itu. Dia menggunakan istilah-istilah yang dia ungkapkan dalam audiensi umum dan kata-kata yang mewakili situasi mengerikan yang sedang dialami di Gaza,” kata Bruni dalam pernyataannya.

Peserta konferensi pers Palestina lainnya sependapat bahwa mereka mendengar Paus menggunakan kata genosida.

“Kami semua ada di sana. Kami mendengarnya dan tidak ada yang mengalami masalah pendengaran,” kata Hilal saat didesak wartawan.

Para peserta mengatakan Paus sangat mengetahui situasi di Gaza dan kekurangan air, obat-obatan dan kebutuhan dasar.

Israel telah mengepung Gaza dan melakukan pemboman tanpa henti sejak pejuang Hamas menyerang kota-kota di Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang, meski hampir 400 orang diantaranya tewas oleh tembakan Helikopter Apache Israel. Hamas juga menyandera sekitar 240 orang, menurut penghitungan Israel.

Sejak itu, lebih dari 14.000 warga Gaza telah terbunuh, sekitar 40 persen di antaranya adalah anak-anak, menurut pejabat medis di wilayah yang dikuasai Hamas, angka dipercaya oleh PBB.

Warga Palestina pada konferensi persnya mengatakan Paus mengecam tindakan Hamas sebagai teror, dan lebih dari satu orang mengutip ucapan Paus dalam pertemuan tersebut yang mengatakan “teror tidak seharusnya membenarkan teror”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya pada 22 November, dalam kata-kata tanpa naskah di hadapan audiensi umum, Paus Fransiskus mengatakan konflik tersebut telah melampaui perang.

“Inilah yang dilakukan perang. Namun di sini kita telah melampaui perang. Ini bukan perang. Ini terorisme,” katanya.

Ia memohon doa agar kedua belah pihak “tidak meneruskan hawa nafsu yang pada akhirnya membunuh semua orang”.

Duta Besar Israel untuk Vatikan Raphael Schutz mengatakan dia tidak ingin merujuk langsung pada apa yang dikatakan Paus tetapi menambahkan: “Ada perbedaan sederhana, satu pihak membunuh, memperkosa, dan tidak peduli dengan pihak mereka sendiri. Pihak lain terlibat dalam perang pertahanan diri.”

Schutz berbicara pada konferensi pers dengan keluarga-keluarga Israel yang telah bertemu dengan Paus. Sebagian besar mengatakan mereka tidak mengetahui komentar Paus karena hal itu terjadi sebelum pertemuan tersebut.

Selama audiensi umum, sekelompok warga Palestina di tengah kerumunan mengangkat gambar jenazah yang dibungkus kain putih dan sebuah plakat bertuliskan “Nakba berlanjut”.

Nakba adalah kata Arab untuk bencana dan mengacu pada pengungsian dan perampasan tanah warga Palestina dalam perang 1948 yang mengiringi berdirinya Israel.

Pertemuan dan komentar Paus terjadi beberapa jam setelah Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata di Gaza setidaknya selama empat hari. Kesepakatan ini untuk mengizinkan bantuan dan membebaskan sedikitnya 50 sandera yang ditangkap oleh militan dengan imbalan setidaknya 150 warga Palestina yang dipenjara di Israel.

Pilihan Editor: Paus Fransiskus: Konflik Hamas vs Israel Telah Melampui Perang

REUTERS

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

57 menit lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza


World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

2 jam lalu

Relawan di salah satu dapur World Central Kitchen (WCK) menyiapkan makanan untuk disajikan kepada pengungsi Palestina di kamp Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, 18 Maret 2024. Sejak 07 Oktober 2023, hingga 1,9 juta orang, atau lebih dari 85 persen dari populasi, telah mengungsi di seluruh Jalur Gaza, bahkan ada yang mengungsi lebih dari satu kali, menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), yang menambahkan bahwa sebagian besar warga sipil di Gaza berada dalam kondisi 'sangat membutuhkan'. bantuan dan perlindungan kemanusiaan'. EPA-EFE/HAITHAMI IMAD
World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali


Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

4 jam lalu

Para hakim dan delegasi duduk di ruang sidang saat Nikaragua akan meminta Mahkamah Internasional pada hari Senin untuk memerintahkan Berlin menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan membatalkan keputusannya untuk menghentikan pendanaan badan pengungsi Palestina PBB UNRWA, di Den Haag, Belanda, 8 April 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.


Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

13 jam lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel


Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

14 jam lalu

Pesawat siluman pengebom B-21 Raider Amerika Serikat yang dapat dipersenjatai dengan senjata nuklir, lepas landas untuk pertama kali di lokasi Northrop Grumman di Pabrik Angkatan Udara 42, di Palmdale, California, AS, 10 November 2023. REUTERS/David Swanson
Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional


Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

16 jam lalu

Dua anak perempuan menangis setelah serangan udara Israel terhadap rumah-rumah di Rafah di selatan Jalur Gaza 12 Desember 2023. Setidaknya dua ibu terbunuh setiap 60 menit, sementara tujuh perempuan terbunuh setiap dua jam di daerah kantong yang terkepung tersebut, kata para dokter di wilayah tersebut kepada organisasi tersebut. REUTERS/Fadi Shana
Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.


Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

18 jam lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina


Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

19 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

20 jam lalu

Seorang imam salat memberikan khotbah di depan perkemahan mahasiswa di Sproul Hall di kampus Universitas California Berkeley di Berkeley, California, AS, 26 April 2024. Para pengunjuk rasa mahasiswa Pro-Palestina menyatakan pendudukan perkemahan akan berlanjut sampai sekolah memenuhi tuntutan mereka dengan melakukan divestasi di Israel. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.


Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.