Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hina Nabi Muhammad dan Palestina, Eks Penasihat Obama Ditangkap Polisi

Reporter

image-gnews
Stuart Seldowitz. Istimewq
Stuart Seldowitz. Istimewq
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Seorang mantan penasihat pemerintahan Presiden Barack Obama, Stuart Seldowitz, ditahan polisi pada Rabu setelah mengancam pedagang gerobak makanan halal di Manhattan, New York, Amerika Serikat. Insiden ini tertangkap kamera, kata polisi.

Stuart Seldowitz tinggal tidak jauh dari pedagang makanan halal. Beberapa video memperlihatkan mantan diplomat tersebut diduga melecehkan penjual tersebut karena berasal Mesir dan beragama Islam.

Investigasi kejahatan rasial dibuka oleh NYPD setelah Seldowitz difilmkan melecehkan penjual gerobak makanan halal di Upper East Side.

Karena kejahatannya, Seldowitz dipecat dari pekerjaannya dengan perusahaan lobi dan komunikasi Hubungan Pemerintah Gotham.

Mohammed Hussein, 24 tahun, kembali bekerja di gerobak pada Rabu setelah mengajukan pengaduan pelecehan berat kepada polisi. Hussein merekam setidaknya satu video Seldowitz yang mengancamnya.

Pemilik gerobak di sudut Second Avenue dan East 83rd Street mengatakan ada beberapa kali pelecehan selama dua minggu terakhir oleh Seldowitz di tengah serangan brutal Israel di Gaza.

“Saya tidak bisa tidur nyenyak mendengar komentar kasar seperti itu mengenai Nabi Muhammad apakah dia memperkosa putrinya dan sebagainya,” kata Islam Moustafa, salah satu pemilik gerobak halal.

Kepada pedagang gerobak halal, Seldowitz menanyakan apakah dia memperkosa anak perempuannya sendiri,” Seperti (Nabi) Muhammad memperkosa anak kecil.”

Wakil direktur Kantor Urusan Israel dan Palestina di Departemen Luar Negeri AS dari 1999 hingga 2003  itu kemudian menegaskan bahwa semestinya lebih banyak anak-anak Palestina yang mati.

“Jika kita membunuh 4.000 anak-anak Palestina, itu tidak cukup,” kata Seldowitz dengan tenang dalam salah satu percakapan yang direkam dalam video dan diposting di platform media sosial X.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa video yang beredar online menunjukkan Seldowitz berbicara dengan penjual gerobak makanan halal, pada waktu berbeda dan mengenakan pakaian berbeda. Tidak jelas berapa kali Seldowitz direkam di gerobak atau pada hari apa video tersebut direkam.

"Mengapa saya harus pergi. Mengapa saya harus pergi? Katakan mengapa saya harus pergi? Saya berdiri di sini. Saya orang Amerika. Ini negara bebas," kata Seldowitz dalam salah satu video yang beredar di X, saat sang pedagang memintanya untuk pergi.

Zak Ettamymy, seorang manajer konstruksi yang bekerja di dekatnya, menyaksikan konfrontasi tersebut. Dia menggambarkan situasi tersebut sebagai pelecehan, dan mengatakan dia mencoba turun tangan untuk menghentikannya.

"Dia punya banyak kebencian. Dia mengatakan banyak hal yang kejam dan saya berkata, 'Dengar, ini bukan tempat atau waktu untuk ini. Anda mungkin harus menjauh dari pria ini dan biarkan dia bekerja.'"

Eyewitness News berusaha menghubungi Seldowitz untuk memberikan komentar tetapi belum mendapat tanggapan.

Namun, dalam wawancara telepon dengan produser ABC News, Seldowitz mengaku bereaksi berlebihan dan menyesali perkataannya, namun tidak ada ancaman atau intimidasi.

Para pekerja gerobak halal mengatakan jika Seldowitz benar-benar menyesali perkataannya, mereka menunggu permintaan maaf secara langsung.

Pilihan Editor: Eks Penasihat Obama Hina Nabi Muhammad dan Palestina 

ABC NEWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

5 jam lalu

Demonstrasi Great March of Return berlanjut di Gaza pada hari Rabu, 15 Mei, ketika rakyat Palestina menuntut hak untuk kembali ke rumah keluarga mereka sebelum tahun 1948. RUPTLY
Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.


Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

9 jam lalu

Foto satelit menunjukkan tenda dan tempat berlindung di sebuah universitas, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis, Gaza, 15 Mei 2024. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.


Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

10 jam lalu

Warga Palestina duduk di dalam tenda yang terbuat dari wadah makanan kaleng untuk menggambarkan situasi warga Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dan untuk meluncurkan inisiatif saling membantu, di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, April 6, 2024. REUTERS/Doaa Rouqa
Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini


Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

11 jam lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.


Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

13 jam lalu

Polisi berdiri di antara pengunjuk rasa dan perkemahan protes mendukung warga Palestina, selama konflik antara Israel dan Hamas, di kampus Universitas McGill di Montreal, Quebec, Kanada 2 Mei 2024. REUTERS/Peter McCabe
Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina


Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

13 jam lalu

Lily Greenberg. Istimewa
Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza


9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

14 jam lalu

Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan (Dok. Mer-C)
9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Sembilan orang relawan medis MER-C tertahan ketika berupaya keluar dari Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.


Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

15 jam lalu

Tentara Israel berjaga dekat truk bantuan kemanusiaan, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, dekat titik Penyeberangan Erez di Gaza utara, 1 Mei 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel


Mahasiswi Palestina di Indonesia Memaknai Hari Nakba

20 jam lalu

Jana (Juwita), 18 tahun, mahasiswi asal Tepi Barat, Palestina yang mendapat beasiswa untuk kuliah di Universitas Pertahanan Indonesia. Sumber: Nabiila A | TEMPO
Mahasiswi Palestina di Indonesia Memaknai Hari Nakba

Hari Nakba merupakan peristiwa pengusiran dan pembersihan etnis massal terhadap sebagian besar rakyat Palestina yang berlangsung pada 1947 - 1948.


Ahmad Muzani Salurkan Infak Kemanusiaan Melalui BAZNAS RI untuk Palestina

1 hari lalu

Ahmad Muzani Salurkan Infak Kemanusiaan Melalui BAZNAS RI untuk Palestina

Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menyalurkan infak kemanusiaan untuk Palestina sebesar Rp300 juta melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI.