TEMPO.CO, Jakarta - Cina menilai akan menjadi sebuah “kesalahan serius” jika Argentina memutuskan hubungan dengan mereka, setelah kemenangan seorang liberal sayap kanan dalam pemilihan presiden di negara Amerika Selatan itu. Presiden terpilih Argentina Javier Milei begitu dinyatakan menang pemilihan, mengatakan ia tidak akan berurusan dengan komunis dan lebih suka menjalin hubungan dengan Amerika Serikat.
Milei mengkritik Cina dan Brasil, yang merupakan salah satu mitra dagang terpenting negaranya. Beberapa bulan lalu, Milei menyamakan pemerintah Cina dengan “pembunuh” dan mengatakan rakyat Tiongkok “tidak bebas”.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning mengatakan pada konferensi pers rutin, Selasa, 21 November 2023, bahwa perkembangan hubungan bilateral dengan Argentina telah menunjukkan momentum yang baik, dan merupakan “kesalahan serius” bagi Argentina jika memutuskan hubungan dengan negara-negara seperti Cina dan Brazil.
Diana Mondino, seorang ekonom yang diperkirakan akan menjadi menteri luar negeri pada pemerintahan Milei, mengatakan Argentina tidak akan bergabung dengan kelompok BRICS, yang mencakup Cina dan Rusia, kantor berita Rusia RIA Novosti mengutip pernyataannya.
Argentina termasuk di antara enam negara yang diundang untuk menjadi anggota baru BRICS, sebuah blok yang anggotanya juga mencakup Brasil, India, dan Afrika Selatan.
Mondino mengatakan kepada RIA Novosti bahwa Argentina akan "berhenti berinteraksi" dengan pemerintah Cina dan Brasil, ketika ditanya apakah Argentina akan mendorong ekspor dan impor dengan negara-negara tersebut.
Mao Ning, ketika ditanya wartawan tentang pernyataan Mondino, mengatakan, "Kedua belah pihak saling melengkapi ekonomi yang kuat dan potensi kerja sama yang besar."
“Cina bersedia terus bekerja sama dengan Argentina untuk mendorong stabilitas dan pengembangan hubungan bilateral jangka panjang.”
Pernyataan keras Milei mengenai Cina sangat kontras dengan janji kerja sama yang disampaikan oleh presiden yang akan segera habis masa jabatannya, Alberto Fernandez, yang mengunjungi Beijing bulan lalu dan memuji Cina sebagai "teman sejati" Argentina.
Fernandez juga menjanjikan koordinasi dengan Cina di bawah kerangka kerja seperti G20 dan BRICS.
Milei juga mengatakan perubahan iklim adalah “kebohongan sosialisme” dan Paus Fransiskus berada di pihak “kediktatoran berdarah”.
REUTERS
Pilihan Editor Presiden Palang Merah Bertemu Pemimpin Hamas di Qatar