Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina: Kesalahan Serius jika Argentina Putuskan Hubungan

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Kandidat presiden Argentina Javier Milei menyapa pendukungnya saat kampanye menjelang pemilu putaran kedua 19 November, di Rosario, provinsi Santa Fe, Argentina 14 November 2023. REUTERS/Luciano Bisbal/Fie Photo
Kandidat presiden Argentina Javier Milei menyapa pendukungnya saat kampanye menjelang pemilu putaran kedua 19 November, di Rosario, provinsi Santa Fe, Argentina 14 November 2023. REUTERS/Luciano Bisbal/Fie Photo
Iklan

TEMPO.CO, JakartaCina menilai akan menjadi sebuah “kesalahan serius” jika Argentina memutuskan hubungan dengan mereka, setelah kemenangan seorang liberal sayap kanan dalam pemilihan presiden di negara Amerika Selatan itu. Presiden terpilih Argentina Javier Milei begitu dinyatakan menang pemilihan, mengatakan ia tidak akan berurusan dengan komunis dan lebih suka menjalin hubungan dengan Amerika Serikat.

Milei mengkritik Cina dan Brasil, yang merupakan salah satu mitra dagang terpenting negaranya. Beberapa bulan lalu, Milei menyamakan pemerintah Cina dengan “pembunuh” dan mengatakan rakyat Tiongkok “tidak bebas”.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning mengatakan pada konferensi pers rutin, Selasa, 21 November 2023, bahwa perkembangan hubungan bilateral dengan Argentina telah menunjukkan momentum yang baik, dan merupakan “kesalahan serius” bagi Argentina jika memutuskan hubungan dengan negara-negara seperti Cina dan Brazil.

Diana Mondino, seorang ekonom yang diperkirakan akan menjadi menteri luar negeri pada pemerintahan Milei, mengatakan Argentina tidak akan bergabung dengan kelompok BRICS, yang mencakup Cina dan Rusia, kantor berita Rusia RIA Novosti mengutip pernyataannya.

Argentina termasuk di antara enam negara yang diundang untuk menjadi anggota baru BRICS, sebuah blok yang anggotanya juga mencakup Brasil, India, dan Afrika Selatan.

Mondino mengatakan kepada RIA Novosti bahwa Argentina akan "berhenti berinteraksi" dengan pemerintah Cina dan Brasil, ketika ditanya apakah Argentina akan mendorong ekspor dan impor dengan negara-negara tersebut.

Mao Ning, ketika ditanya wartawan tentang pernyataan Mondino, mengatakan, "Kedua belah pihak saling melengkapi ekonomi yang kuat dan potensi kerja sama yang besar."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Cina bersedia terus bekerja sama dengan Argentina untuk mendorong stabilitas dan pengembangan hubungan bilateral jangka panjang.”

Pernyataan keras Milei mengenai Cina sangat kontras dengan janji kerja sama yang disampaikan oleh presiden yang akan segera habis masa jabatannya, Alberto Fernandez, yang mengunjungi Beijing bulan lalu dan memuji Cina sebagai "teman sejati" Argentina.

Fernandez juga menjanjikan koordinasi dengan Cina di bawah kerangka kerja seperti G20 dan BRICS.

Milei juga mengatakan perubahan iklim adalah “kebohongan sosialisme” dan Paus Fransiskus berada di pihak “kediktatoran berdarah”.

REUTERS

Pilihan Editor Presiden Palang Merah Bertemu Pemimpin Hamas di Qatar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

13 jam lalu

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki usai menerima audiensi dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Juli 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki angkat bicara soal status aplikasi e-commerce asal Cina, Temu.


MengenalI Topan Yagi yang Menerjang Vietnam, Cina, Filipina

16 jam lalu

Jantung Kota Hong Kong yang sepi pada 6 September 2024, karena otoritas memperingatkan bahaya topan Yagi sehingga warga dilarang beraktifitas di luar ruangan. Sumber: Poernomo Gontha Ridho
MengenalI Topan Yagi yang Menerjang Vietnam, Cina, Filipina

Topan Yagi diturunkan statusnya menjadi depresi tropis pada Minggu 8 September 2024


Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

1 hari lalu

Pasien berbaring di tempat tidur di samping loket tertutup di bagian gawat darurat Rumah Sakit Zhongshan, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Shanghai, Cina, 3 Januari 2023. Karena kondisi yang penuh, beberapa tempat tidur pasien terpaksa ditempatkan di lorong RS. REUTERS/Staff
Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

Cina mengumumkan telah menemukan virus baru yang resisten terhadap antibiotik dan dapat menyerang otak.


Terkini: Jokowi akan Reshuffle Menteri lagi, Sri Mulyani Didesak Keluarkan Aturan Antidumping Keramik Cina

1 hari lalu

Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Soponyono di kawasan Rungkut Asri Utara, Surabaya pada Jumat 6 September 2024. TEMPO/Hanaa Septiana
Terkini: Jokowi akan Reshuffle Menteri lagi, Sri Mulyani Didesak Keluarkan Aturan Antidumping Keramik Cina

Terkini: Jokowi akan kembali melakukan reshuffle menteri menjelang akhir jabatan. Sri Mulyani didesak keluarkan aturan antidumping keramik Cina.


Kebanjiran Barang Impor Cina, Utilisasi Keramik Nasional Turun 7 Persen

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau produk keramik dan tableware ilegal saat Ekspose Barang Hasil Pengawasan di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 20 Juni 2024. Kemendag akan memusnahkan sebanyak 4.565.598 biji produk keramik dan tableware senilai Rp79.897.965.000 asal Cina karena tidak memiliki Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) dan Nomor Pendaftaran Barang (NPB) SNI. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Kebanjiran Barang Impor Cina, Utilisasi Keramik Nasional Turun 7 Persen

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia mengeluhkan turunnya utilisasi keramik nasional karena terdesak bajir barang impor dari Cina.


Sri Mulyani Diminta Segera Keluarkan Aturan Antidumping Ubin Keramik Cina

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai rapat dengan Badan Anggaram DPR di kompleks Parlemen, Senayan, pada Selasa, 27 Agustus 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Sri Mulyani Diminta Segera Keluarkan Aturan Antidumping Ubin Keramik Cina

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati keluarkan aturan antidumping ubin keramik Cina.


Paus Fransiskus di Papua Nugini: Reuni Sahabat Argentina di Vanimo

2 hari lalu

Paus Fransiskus bertemu dengan para pastor asal Argentina di Vanimo, Papua Nugini, Ahad, 8 September 2024. Foto: Elisabetta Pique/La Nacion/Vatican Pool Press
Paus Fransiskus di Papua Nugini: Reuni Sahabat Argentina di Vanimo

Paus Fransiskus membawa makanan, obat-obatan, permen, mainan, dan bantuan untuk penduduk di Vanimo.


Top 3 Dunia: Hukuman Mati dari Kim Jong Un, Paus Fransiskus ke Hutan Terpencil Papua Nugini

2 hari lalu

Foto udara ribuan umat menghadiri misa yang dipimpin Paus Fransiskus di John Guise Stadium, Papua Nugini, Minggu, 8 September 2024. Sebanyak 35 ribu umat dari 22 provinsi di Papua Nugini menghadiri misa tersebut. TEMPO/Fransisca Christy
Top 3 Dunia: Hukuman Mati dari Kim Jong Un, Paus Fransiskus ke Hutan Terpencil Papua Nugini

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 8 September 2024 diawali oleh kabar pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menghukum mati 30 pejabat


Topan Yagi Melemah setelah Menewaskan Puluhan Orang di Vietnam, Cina, dan Filipina

2 hari lalu

Jantung Kota Hong Kong yang sepi pada 6 September 2024, karena otoritas memperingatkan bahaya topan Yagi sehingga warga dilarang beraktifitas di luar ruangan. Sumber: Poernomo Gontha Ridho
Topan Yagi Melemah setelah Menewaskan Puluhan Orang di Vietnam, Cina, dan Filipina

Topan Yagi mendatangkan malapetaka di Vietnam utara, Hainan di Cina, dan Filipina, yang merenggut puluhan nyawa.


Diburu Rezim, Eks Kandidat Presiden Venezuela Dapat Suaka di Spanyol

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan mitranya dari Venezuela, Nicolas Maduro, di Kremlin, Moskow, Rusia, pada 25 September 2019. Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS
Diburu Rezim, Eks Kandidat Presiden Venezuela Dapat Suaka di Spanyol

Mantan kandidat presiden Venezuela, Edmundo Gonzalez Urrutia, telah meninggalkan negaranya dan memperoleh suaka di Spanyol