TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memerintahkan serangan balasan ditingkatkan agar bisa segera mengalahkan Rusia. Ia juga mengumumkan pemecatan komandan pasukan medis militer.
Zelensky mengatakan dia telah menggantikan Mayor Jenderal Tetiana Ostashchenko sebagai komandan medis angkatan bersenjata. Ostashchenko digantikan oleh Mayor Jenderal Anatoliy Kazmirchuk, kepala klinik militer di Kyiv.
Langkah ini diumumkan saat ia bertemu dengan Menteri Pertahanan Rustem Umerov, Minggu, 19 November 2023, bertepatan dengan perdebatan mengenai pelaksanaan perang selama 20 bulan melawan Rusia. Dalam debat tersebut, muncul pertanyaan-pertanyaan mengenai seberapa cepat serangan balasan di wilayah Ukraina timur dan selatan dilakukan.
“Dalam pertemuan hari ini dengan Menteri Pertahanan Umerov, prioritas telah ditetapkan. Hanya ada sedikit waktu tersisa untuk menunggu hasilnya. Tindakan cepat diperlukan untuk perubahan di masa depan,” kata Zelensky dalam video pidato malamnya.
Pemecatan Ostashchenko terjadi sepekan setelah outlet berita Ukraina menyatakan ia akan segera dicopot setelah Zelensky berkonsultasi dengan paramedis dan pejabat lain yang bertanggung jawab memberikan dukungan kepada militer.
“Tugasnya jelas, seperti yang telah berulang kali ditekankan di masyarakat, khususnya di kalangan petugas medis tempur,” ujarnya. “Kita memerlukan tingkat dukungan medis baru yang mendasar bagi tentara kita.”
Hal ini, katanya, mencakup berbagai masalah, digitalisasi peralatan dan komunikasi yang lebih baik.
Perihal digitalisasi, Umerov mengakui perubahan pada aplikasi pengiriman pesan Telegram dan ia menetapkan digitalisasi, “pengobatan taktis”, dan rotasi prajurit sebagai prioritas utama.
Militer Ukraina pun melaporkan apa yang mereka gambarkan sebagai kemajuan dalam merebut kembali daerah-daerah yang diduduki di timur dan selatan. Pekan lalu, mereka juga mengakui bahwa pasukan telah menguasai daerah-daerah di tepi timur Sungai Dnipro di wilayah selatan Kherson.
Panglima Ukraina Jenderal Valery Zaluzhniy, dalam sebuah tulisan yang diterbitkan bulan ini, mengatakan perang sedang memasuki tahap baru dan Ukraina membutuhkan teknologi yang lebih canggih untuk melawan militer Rusia.
Meskipun berulang kali mengatakan bahwa kemajuan akan memerlukan waktu, Zelensky membantah bahwa perang tersebut akan menemui jalan buntu. Ia pun telah meminta mitra-mitra Kyiv di Barat, terutama Amerika Serikat, untuk mempertahankan tingkat dukungan militer.
REUTERS
Pilihan Editor Korban Tewas di Gaza Menjadi 13 Ribu Orang, 6 Ribu Lainnya Hilang di Bawah Reruntuhan