TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan anak usia sekolah dasar-menengah di Chicago, Amerika Serikat, pada 16 November 2023, nonton bareng (nobar) Film Tegar di Chicago History Museum, kota Chicago. Film ini berhasil terseleksi untuk ditayangkan dalam rangkaian Chicago International Children Film Festival (CICFF) ke-40 bersama film anak-anak dari berbagai negara lainnya.
Film Tegar menceritakan perjuangan Tegar, seorang anak penyandang disabilitas yang menjadi pribadi mandiri. Film ini menyiratkan pesan kalau anak disabilitas tidak harus dikurung di rumah, melainkan sama-sama punya kesempatan bermain, sekolah, dan hak yang sama dengan anak lainnya.
Ketika sesi tanya jawab dibuka, banyak anak yang mengangkat tangan dan bertanya. Mereka antusias mengetahui karakter asli Tegar di kehidupan sehari-hari, hubungan Tegar dengan teman-teman dan keluarganya, serta tantangan dalam proses produksi film.
Tegar merupakan film drama Indonesia tahun 2022 yang menggaungkan semangat inklusivitas. Film ini disutradarai Anggi Frisca dengan naskah yang ditulis oleh Anggi bersama Alim Sudio. Tegar dibintangi aktor cilik penyandang disabilitasM. Aldifi Tegarajasa, 12 tahun, beserta Deddy Mizwar dan Ine Febriyanti. Proses produksi film Tegar memakan waktu sekitar dua tahun, dimana 1,5 tahun pertama diisi dengan pre-production dan latihan akting, 20 hari syuting, dan 6 (enam) bulan post-production.
Sejak awal, ide Film Tegar ini berangkat dari keresahan sutradara Anggi yang merasa penyandang disabilitas memiliki gerak ruang yang terbatas. Menurut Anggi, selama ini penyandang disabilitas hanya dikasihani dan bukan diberikan ruang, kesempatan, dan support. Dengan begitu, pesan moral yang ingin diberikan dan juga diterapkan dalam keseluruhan proses pembuatan film ini adalah penyandang disabilitas berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan ruang gerak yang sama seperti lainnya. Sutradara dan Produser film Tegar berharap dengan ditontonnya film Tegar oleh masyarakat Amerika Serikat dapat menjadi momentum dikenalnya film anak Indonesia, khususnya yang terkait dengan disabilitas.
Konsul Jenderal RI Chicago, Listyowati, dan Staf KJRI Chicago hadir untuk memberikan dukungan dan apresiasi pada pemutaran film tersebut. Listyowati mengatakan film ini mengajarkan nilai-nilai penting seperti perjuangan, persahabatan, keberanian, dan empati.
Menurut Listyowati, film-film Indonesia juga dapat dikembangkan menjadi alat diplomasi budaya. Melalui pemutaran film ini, masyarakat Amerika Serikat menjadi lebih mengenal Indonesia sebagai negara, keindahan alamnya, keanekaragaman budayanya dan nilai-nilai sosial masyarakat yang ada di dalamnya. Setelah itu berkembang menjadi kerjasama budaya, pariwisata, dan ekonomi yang dapat semakin memajukan hubungan kedua negara.”
Sebelumnya, Film Tegar telah meraih sejumlah penghargaan diantaranya Best Young Actor in A Feature Film Cannes World Film Festival 2022, serta sebagai Best Actor Balimakarya Film Festival 2022. Selain itu, Film Tegar juga sudah beberapa kali terseleksi berpartisipasi pada rangkaian festival film internasional lainnya, seperti di Jepang dan Iran, serta yang akan diselenggarakan di Austria pada Desember 2023.
Manajer Festival CICFF, Jake Laystrom, mengungkapkan kekagumannya pada Film Tegar karena mengingatkan akan pentingnya inklusi dan kesetaraan dalam masyarakat. Anak-anak dengan kebutuhan khusus atau disabilitas juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan, kesempatan, dan perlakuan yang sama dan adil.
Film Tegar juga didukung oleh 10 persen kru penyandang disabilitas yang mengambil peran dalam proses produksi. Ada beberapa pemain penyandang disabilitas yang muncul di film ini dan anak-anak berkebutuhan khusus yang tergabung dalam Inclusive Kids Choir, yang mengisi lagu original soundtrack film Tegar.
Pilihan Editor: Cicit Nelson Mandela Serukan Dukungan untuk Palestina
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini