Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menlu Australia Menolak Bertemu Pelapor Khusus PBB untuk Palestina, Ada Apa?

Reporter

image-gnews
Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese. Dok: OHCHR
Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese. Dok: OHCHR
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong menolak bertemu dengan pelapor khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina Francesca Albanese di tengah serangan brutal Israel yang sedang berlangsung di Gaza.

Berbicara kepada National Press Club Australia pada Selasa, Albanese, mengatakan dia meminta pertemuan dengan Menlu Wong tetapi ditolak, karena politikus keturunan Malaysia itu sedang bertemu dengan orang lain.

“Saya mengerti dia sangat sibuk,” kata Albanese, lapor stasiun penyiaran lokal SBS.

Senator Australia Mehreen Faruqi mengkritik Wong karena tidak bertemu dengan warga Albanese.“Apa yang ditakutkan Menteri Penny Wong? Mendengar kebenaran tentang kejahatan perang Israel?” katanya di X.

Berbicara kepada wartawan, Albanese juga membantah pernyataan Israel mengenai pertahanan diri berdasarkan hukum internasional. Ia menegaskan bahwa Israel tidak berhak memulai perang terhadap Hamas yang merupakan pejuang bersenjata di wilayah pendudukan Israel.

“Hak mempertahankan diri berdasarkan hukum internasional hanya bisa dilakukan jika diserang negara lain. Israel adalah penjajah di Tepi Barat dan Gaza, sehingga dia tidak bisa mengklaim hak mempertahankan diri,” ujar Albanese kepada para jurnalis Australia.

Dia membandingkan serangan di Gaza dengan serangan teror Paris pada 2015, yang dilakukan oleh sel-sel terkait Daesh/ISIS yang beroperasi dari negara tetangga Belgia.

“Apakah Prancis pergi dan mengebom seluruh kawasan pemukiman di Belgia? Tidak,” katanya, menurut SBS.

Pelapor khusus PBB membandingkan situasi di Gaza dengan Nakba, “bencana” tahun 1948 ketika sekitar 750.000 warga Palestina diusir dari tanah air mereka oleh Israel.

“Negara-negara Barat – dan tidak terkecuali Australia –menggumamkan kata-kata lemah saat mengutuk tindakan Israel yang berlebihan, atau tetap diam karena takut mengekang hak yang diklaim Israel untuk membela diri dari Hamas, apa pun artinya,” tambahnya.

Masyarakat di sejumlah kota, termasuk ibu kota, Canberra, melancarkan protes terhadap pengeboman Israel di Gaza dan meminta pemerintah untuk segera memainkan perannya dalam gencatan senjata.

Mahasiswa Palestina juga melakukan protes di depan parlemen dan menuntut partai berkuasa dan oposisi untuk mengutuk Israel dan memainkan perannya dalam menghentikan pemboman di Gaza.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbicara di parlemen, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese kembali mendukung pernyataan Israel mengenai pembelaan diri, dengan mengatakan: “Kami juga telah mengatakan bahwa cara melakukan hal ini penting, dan kita harus membedakan antara Hamas dan warga Palestina.”

“Saya telah mengatakan dengan sangat jelas bahwa kehidupan setiap warga Israel dan Palestina penting,” kata Albanese kepada parlemen.

Dia menambahkan bahwa negaranya menginginkan jeda kemanusiaan dan mendesak Israel untuk menegakkan hukum internasional dan melindungi warga sipil yang tidak bersalah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saat Toxic Stress dan Gangguan Mental Perang Menimpa Anak-anak Palestina di Gaza

2 jam lalu

Anak-anak Palestina yang mengungsi  akibat serangan Israel, bermain dengan kucing milik keluarga Harb yang selamat dari serangan udara Israel, di sebuah kamp tenda di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 8 November 2023. REUTERS/Arafat Barbakh
Saat Toxic Stress dan Gangguan Mental Perang Menimpa Anak-anak Palestina di Gaza

Saat ancaman terjadi terus-menerus dan intens, stres itu disebut toxic stress. Salah satu contoh toxic stress menimpa anak-anak Palestina di Gaza.


Menlu Retno di PBB Sentil Dunia Hanya Diam Lihat Kekejaman Israel di Gaza

2 jam lalu

Menlu Retno Marsudi menyampaikan pandangannya dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (PMC) bersama China di Jakarta, Kamis 13 Juli 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Menlu Retno di PBB Sentil Dunia Hanya Diam Lihat Kekejaman Israel di Gaza

Menlu Retno menyatakan Indonesia tak bisa tinggal diam melihat kekejaman Israel di Gaza.


PBB Cari Jalan Lain Salurkan Bantuan ke Gaza Selain dari Rafah

2 jam lalu

Kapal KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat - 992, adalah kapal bantu rumah sakit milik TNI Angkatan Laut, yang akan segera diberangkatkan dan melakukan misi kemanusiaan di perairan Gaza, Palestina. Truk Le Minerale terlihat di antara antrian puluhan truk bermuatan bantuan dari berbagai pihak di Dermaga Komando Armada (Koarmada) II TNI Angkatan Laut, Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/11). Produk air mineral ini akan turut dikirimkan untuk membantu warga Palestina.(Foto dok. Le Minerale)
PBB Cari Jalan Lain Salurkan Bantuan ke Gaza Selain dari Rafah

PBB mendesak agar pintu penyeberangan dari Kerem Shalom dapat dibuka untuk menyalurkan bantuan ke Gaza.


Israel Bebaskan 150 Orang, Tapi Tangkap 260 Warga Palestina Selama Gencatan Senjata

3 jam lalu

Seorang wanita mencium seorang tahanan Palestina yang dibebaskan di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel, 28 November 2023. REUTERS/Ammar Awad
Israel Bebaskan 150 Orang, Tapi Tangkap 260 Warga Palestina Selama Gencatan Senjata

Israel terus menangkapi warga Palestina selama gencatan senjata dengan Hamas. Jumlah orang yang ditangkap lebih banyak dibandingkan biasanya.


Unilever Diterpa Isu Boikot karena Diduga Terafiliasi Israel, Ini Kata Bos Apindo

5 jam lalu

Kantor Unilever. shutterstock.com
Unilever Diterpa Isu Boikot karena Diduga Terafiliasi Israel, Ini Kata Bos Apindo

Unilever ramai diperbincangkan khalayak belakangan ini usai diterpa isu produk usahanya diduga terafiliasi dengan Israel.


Viral Israel Klaim Air Hujan di Palestina Milik Negaranya Sendiri, Kok Bisa?

6 jam lalu

Ilustrasi hujan. Physicsworld.com
Viral Israel Klaim Air Hujan di Palestina Milik Negaranya Sendiri, Kok Bisa?

Air hujan yang turun di Palestina diklaim sebagai aset milik Israel


Penumpang Kapal Pesiar Australia Kecewa Perjalanan Diubah Gara-gara Ditolak Berlabuh

6 jam lalu

Ilustrasi kapal pesiar. Unsplash.com/Lisa Davidson
Penumpang Kapal Pesiar Australia Kecewa Perjalanan Diubah Gara-gara Ditolak Berlabuh

Kapal pesiar Australia harus mengubah perjalanannya usai ditolak berlabuh di Selandia Baru


Berikut Isi Perjanjian Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas

6 jam lalu

Para sandera yang diculik oleh Hamas pada serangan 7 Oktober di Israel, melambaikan tangan pada pejuang Hamas saat diserahkan pada anggota Komite Palang Merah Internasional, sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel di tengah gencatan senjata sementara, di lokasi yang tidak diketahui di Jalur Gaza, dari video yang dirilis 27 November 2023. Hamas Military Wing/Handout via REUTERS
Berikut Isi Perjanjian Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas

Salah satu isi perjanjian gencatan senjata antara Israel dan hamas adalah membebaskan tahanan. Berapa tawanan perang yang dibebaskan?


Erdogan kepada Sekjen PBB: Israel Harus Diadili untuk Kejahatan Perang di Gaza

6 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan kepada Sekjen PBB: Israel Harus Diadili untuk Kejahatan Perang di Gaza

Erdogan mengatakan kepada Guterres bahwa Israel harus bertanggung jawab di pengadilan internasional untuk yang disebutnya kejahatan perang di Gaza.


Banyak Produk Lokal Disebut Terafiliasi Israel Kena Boikot, Bos Apindo: Kami Siapkan Data

7 jam lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani ketika ditemui di Kemenko Marves pada Selasa, 22 Agustus 2033. TEMPO/Riri Rahayu
Banyak Produk Lokal Disebut Terafiliasi Israel Kena Boikot, Bos Apindo: Kami Siapkan Data

Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani mengatakan banyak produk lokal yang disebut terafiliasi dengan Israel ikut kena boikot.